Virus Corona Dilaporkan Dapat Ganggu Produksi iPhone 9 dan AirPods
Merdeka.com - Penyebaran virus corona di Tiongkok telah berdampak pada beberapa perusahaan teknologi. Hal ini mengingat kontribusi negeri Tirai Bambu tersebut dalam manufaktur global.
Deretan perusahaan besar yang mempercayakan produksinya di Tiongkok nampaknya juga bakal terganggu, salah satunya Apple. Terlebih lagi saat ini, melansir Gizmochina, Apple sedang memproduksi iPhone 9 (iPhone SE 2), serta earphone nirkabel AirPods.
Dalam laporan baru, disebut bahwa virus telah menyebar ke provinsi Hubei, dengan lebih dari 100 kasus yang terkonfirmasi. Provinsi ini bertetangga dengan Provinsi Henan dan Guangdong, yang keduanya tempat produksi utama Apple.
-
Kenapa penjualan iPhone di China menurun? Setidaknya, terdapat dua alasan mengapa penjualan Apple di Tiongkok tersebut menurun.
-
Di mana pangsa pasar iPhone di China menurun? Apple keluar dari lima merek ponsel teratas di Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pangsa pasar yang hanya 13,7 persen.
-
Produk Apple apa yang mungkin dihentikan? Dengan dirilisnya perangkat baru yang lebih kuat ini, MacBook Pro saat ini yang dilengkapi dengan chip M3 mungkin akan dihentikan. Namun, Apple belum mengonfirmasi hal ini.
-
Bagaimana iPhone lipat Apple rusak? Fixed Focus Digital menyebutkan bahwa layar yang dapat dilipat mengalami kerusakan setelah beberapa hari pengujian ketat yang dilakukan oleh Apple.
-
Apa masalah iPhone lipat Apple? Masalah utama yang muncul adalah terkait daya tahan layar lipat tersebut.
-
Kenapa produk Apple palsu merugikan ekonomi Eropa? Juru bicara kepolisian memperkirakan bahwa kejahatan terkait kekayaan intelektual, termasuk produk palsu, merugikan ekonomi Uni Eropa lebih dari 85 miliar Euro (sekitar USD 92,4 miliar) setiap tahunnya.
Salah satu ketakutannya adalah berdampaknya hal ini ke produksi iPhone 9 dan AirPods. Pasalnya, langkah otoritas Tiongkok dalam mencegah penyebaran virus harus ekstrem.
Para pekerja didesak untuk tetap tinggal di rumah, dan banyak bagian dari kota yang dikarantina, termasuk seluruh kota Wuhan.
Tidak ada wacana untuk penundaan produksi yang tentu akan membuat peluncuran iPhone 9 tertunda. Direncanakan produksi masal akan dilakukan pada Februari, untuk peluncuran bulan Maret.
Foxconn Akan Tetap Jalan
Dalam laporan berbeda yang dikutip oleh The Verge, Foxconn yang merupakan mitra produksi Apple, mengatakan tidak akan menyesuaikan jadwal waktu produksi, ataupun menutup pabrik karena wabah corona yang sedang berlangsung.
Perusahaan yang berbasis di Taiwan namun punya banyak pabrik di daratan Tiongkok ini menyatakan bahwa mereka sedang memantau situasi, namun tidak ingin kondisi tersebut mempengaruhi "kewajiban manufaktur."
Pabrik dari Foxconn sendiri berjarak ratusan kilometer dari Wuhan. Meski demikian, salah satu analis teknologi yang dikutip Bloomberg, ini masih berisiko.
Hal ini karena disebut bahwa rantai pasokan Foxcon berasal dari seluruh daratan Tiongkok. Jadi, adanya gangguan kecil dalam siklus pasokan tentu akan menggangu juga dalam skala besar produksi.
Apple sendiri belum melakukan komentar terbuka terkait virus corona, meski Apple mempekerjakan lebih dari 10 ribu karyawan di Tiongkok, dan kerap menerbangkan karyawannya ke negeri Tirai Bambu tersebut.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa pengguna iPhone harus gigit jari lantaran, iOS 17 yang bakal dirilis dalam waktu dekat, ternyata tak hadir dalam semua perangkat iPhone.
Baca SelengkapnyaPembatasan yang dilakukan pemerintah China memang belum diumumkan secara resmi, namun sudah menimbulkan kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, Indonesia terbuka terhadap segala peluang penciptaan lapangan kerja baru.
Baca SelengkapnyaPihak Apple berupaya menemui pejabat Kementerian Perindustrian demi iPhone 16 bisa terjual di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Baca SelengkapnyaFaisol mengaku bahwa meskipun pihaknya sudah mendengar mengenai rencana investasi tersebut, namun komitmen pihak Apple dinilai masih kurang.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaMengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kerap kali melakukan kebijakan serampangan.
Baca SelengkapnyaTim Cook pernah berjanji untuk membangun pabrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaFitur ini disebut-sebut kemungkinan besar akan pensiun.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pembangunan Apple Academy juga direncanakan akan ditambah yakni di Bali dan Jakarta hingga Juni 2026.
Baca Selengkapnya