Virus iOS baru muncul, mampu bobol iPhone non 'jailbreak'
Merdeka.com - Salah satu kehebatan iPhone dan sistem operasi iOS-nya adalah keamanan tinggi yang tidak mudah dibobol virus. Kebanyakan iPhone yang akhirnya terinfeksi virus pun adalah yang sudah di'jailbreak' (di-root untuk Android). Namun, fakta di atas tinggal kenangan akibat kelahiran sebuah virus Trojan baru.
Virus Trojan yang baru-baru ini ditemukan oleh Paolo Alto Network diberi nama AceDeciever. Berkat kecanggihannya, AceDeciever dapat membobol sistem keamanan iPhone yang belum dijailbreak. Untuk saat ini, AceDeciever dilaporkan banyak menyerang pengguna iPhone di China.
Bagaimana virus ini bisa masuk ke dalam iPhone? AceDeciever ternyata bisa mengeksploitasi kode di Digital Rights Management (DRM) iOS atau "FairPlay". Virus ini dirancang untuk mengeksekusi metode peretasan 'man-in-the-middle' (tipe serangan siber penyadapan data).
-
Di mana pangsa pasar iPhone di China menurun? Apple keluar dari lima merek ponsel teratas di Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pangsa pasar yang hanya 13,7 persen.
-
Mengapa iPhone menjadi sasaran? Selain itu, reputasi merek Apple yang kuat membuat pengguna lebih rentan untuk mempercayai komunikasi menipu yang tampaknya berasal dari Apple, semakin meningkatkan daya tarik target ini bagi para penjahat dunia maya.
-
Kenapa penjualan iPhone di China menurun? Setidaknya, terdapat dua alasan mengapa penjualan Apple di Tiongkok tersebut menurun.
-
Bagaimana iPhone lipat Apple rusak? Fixed Focus Digital menyebutkan bahwa layar yang dapat dilipat mengalami kerusakan setelah beberapa hari pengujian ketat yang dilakukan oleh Apple.
-
Siapa yang paling banyak terdampak masalah iPhone 16? Dari empat model dalam iPhone 16 Series, tampaknya iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max adalah model yang paling banyak terpengaruh, sementara pemilik iPhone 16 versi standar dan Plus melaporkan masalah yang lebih sedikit.
-
Siapa yang menemukan iPhone? Seorang pria di Vancouver, Washington, Sean Bates, memposting di X bahwa dia menemukan iPhone di Portland pada hari Minggu .Ia menemukan setelah Dewan Keselamatan Transportasi Nasional meminta orang-orang di daerah tersebut untuk mencari potongan-potongan yang mungkin jatuh dari jet.
Menurut Paolo Alto Network, AceDeciever telah disisipkan ke beberapa aplikasi Wallpaper di iOS App Store sejak bulan Juli 2015 sampai Februari 2016. Sementara ini, virus Trojan ini belum diketahui muncul di platform Android.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya China telah melarang para pejabatnya menggunakan iPhone. Alasannya keamanan siber.
Baca SelengkapnyaPembatasan yang dilakukan pemerintah China memang belum diumumkan secara resmi, namun sudah menimbulkan kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaApple baru saja mengeluarkan Rapid Security Response. Artinya pengguna harus update software.
Baca SelengkapnyaAnomali telah terjadi. Di Amerika Serikat, justru bukan pasar utama iPhone. Mengapa?
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus tersebut berawal adanya aduan dari Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Eletronika (Dirjen ILMATE) Kemenperin.
Baca SelengkapnyaPolri akan melakukan shut down atau pemblokiran terhadap 191.000 handphone yang terdata menggunakan IMEI ilegal.
Baca SelengkapnyaSebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaiPhone dinilai memiliki aturan privasi ketat yang menyulitkan petugas anti-korupsi untuk menyelidiki HP para oknum yang ditengarai sebagai koruptor.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Baca SelengkapnyaPara penyerang menggunakan kampanye phishing dengan mengirimkan email dan teks yang dirancang seolah-olah dikirim oleh Apple.
Baca SelengkapnyaIni lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca Selengkapnya