WALL 4 ALL, pameran seni hasil kolaborasi Samsung dan Art Dept ID
Merdeka.com - Di awal tahun ini, kolaborasi antara Samsung dan Art Dept ID berhasil menggelar sebuah pameran dengan konsep live mural art pada fragmented walls bernama 'Wall 4 All' di Atrium Pacific Place, Jakarta.
Pada acara yang diselenggarakan pada 14 Januari 2015, Amalia Wirjono selaku Founder Art Dept ID dan Samsung Electronics Indonesia mengajak lima orang seniman yaitu Darbotz, Eddie Hara, Saleh Husein Marishka Soekarna dan Tuts. Bersamaan dengan diselenggarakannya acara ini, Samsung Electronics Indonesia, juga memberi masing-masing seniman sebuah Samsung GALAXY Note 4 sebagai alat bantu mereka dalam proses kreatif.
"Sejak peluncurannya di bulan September 2014, kami menghadirkan GALAXY Note 4 dengan rangkaian kolaborasi bersama berbagai pihak untuk dapat menginspirasi banyak orang, sesuai dengan komitmen kami yang ingin selalu menghadirkan teknologi terdepan dan juga memberikan nilai lebih para konsumen pengguna GALAXY Note 4," ujar Vebbyna Kaunang, IM Marketing Director, Samsung Electronics Indonesia dalam press release yang diterima merdeka.com (19/1).
-
Apa yang UOB Indonesia lakukan untuk meningkatkan apresiasi seni? Seiring dengan peluncuran kompetisi 14th UOB POY (Indonesia), UOB Indonesia mempersembahkan konsep kuliner yang unik melalui ‘Palette to Plate: When Art Meets Flavour.’ Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi terhadap seni sambil menikmati pengalaman kuliner yang kreatif.
-
Kenapa seni penting untuk masyarakat? Pameran seni ini disebut sebagai momen magis ketika seni melampaui hambatan dan berbicara kepada setiap jiwa, terlepas dari latar belakang, hasrat, atau preferensi seseorang.
-
Bagaimana cara mengapresiasi seni? Semoga ini memicu lebih banyak minat untuk mengapresiasi seni rupa melalui sesi interaktif dengan seniman kami dan karya seni yang dipamerkan,“ katanya.
-
Apa itu medium seni musik? Medium dalam seni musik memainkan peran kunci dalam proses menciptakan, merekam, dan menyajikan karya seni musik kepada khalayak. Medium seni musik adalah mengacu pada cara atau alat yang digunakan untuk menyampaikan karya musik kepada pendengar.
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong penguatan seni budaya lokal? “Bukan berarti tradisi dan budaya kita menjadi hilang kesakralannya karena kita festivalkan. Namun, kita kemas lebih menarik dan kreatif menjadi sebuah atraksi seni yang bisa ditonton wisatawan. Kita tata bagaimana letak panggungnya, kita ajarkan pre eventnya.
-
Bagaimana medium seni musik berperan dalam musik? Medium ini diaplikasikan dalam menciptakan karya seni musik melalui proses penggunaan instrumen musik, perekaman, produksi rekaman, dan penyajian langsung.
Art Dept ID bentukan The Goods Dept ini sendiri merupakan sebuah ruang pameran bersifat independen untuk memperkenalkan tahap mengoleksi benda seni secara dini, dilengkapi koleksi yang menarik dan tersedia dalam harga terjangkau. Ruangan tersebut dilengkapi dengan karya dari berbagai tingkatan seniman kontemporer yang memiliki ciri khas yang unik dan bisa dikoleksi dalam edisi terbatas ataupun tanpa edisi.
"Dukungan kami untuk Art Dept ID merupakan salah satu bentuk kolaborasi lainnya untuk mendukung para pelaku seni dalam mengembangkan ide kreatif mereka sekaligus memberikan pemahaman bahwa sebuah gadget dapat mendukung kegiatan seni yang menginspirasi banyak orang." tambah Vebbyna.
Mural dipilih menjadi bentuk yang akan digunakan dalam penyampaian proyek ini karena sejak awal masa kehidupan manusia, mural dan graffiti telah menjadi satu bagian yang muncul dalam usahanya mempertahankan hidup serta merekam informasi, untuk kemudian diberikan pada orang lain. Selain itu, keberadaan dinding yang selalu bersifat publik dalam artian dapat diakses secara terbuka oleh siapa saja, memberikan nuansa berbeda pada karya mural dan graffiti. Terlebih lagi pada karya-karya yang berada di ruang publik, yang memiliki akses visual lebih mudah.
Proses perkembangan dan perubahan teknologi juga turut mengantar metode produksi artistik mural dan graffiti ke arah yang berbeda. Penggunaan media sosial, misalnya, kini menjadikan seniman jalanan tersebut untuk mengunggah hasil karyanya dengan turut menyertakan nama, bahkan lokasi gambar.
Hal tersebut tentunya merupakan kontradiksi dari apa yang pernah menjadi ciri khas mural dan graffiti yang anonim dan temporer. Dalam konteks itulah—pameran ini hadir dan mencoba memberi sebuah pengalaman baru akan kehadiran gambar pada dinding. Dalam acara 'WALL 4 ALL' ini mural menjadi sebuah bentuk yang memiliki pesan sama namun dengan sudut pandang lebih modern dan tidak lagi menjadi tipikal commission art.
Kolaborasi seni rupa dengan teknologi terhadap perkembangan lingkungan yang ada di Jakarta kini menjadi sebuah fenomena penting yang bisa dengan mudah diakses. Dengan begitu, apresiasi seni dapat menyebar dengan luas ke kalangan muda dan menciptakan sebuah siklus produktivitas seni yang terus dinamik dan inspiratif.
Panel kanvas yang jadi salah satu bagian dari acara 'WALL 4 All' ini juga masih akan dipamerkan sampai 19 Januari 2015 dan karya limited edition yang dilukis ini juga bisa dimiliki oleh peminat seni. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pameran seni ini disebut sebagai momen magis ketika seni melampaui hambatan dan berbicara kepada setiap jiwa, terlepas dari latar belakang, hasrat diri.
Baca SelengkapnyaKarya seni ini diinisiasi oleh Scholas Occurrentes, sebuah organisasi pendidikan internasional yang didirikan oleh Paus Fransiskus.
Baca SelengkapnyaPameran ini ini menampilkan 47 karya-karya dari berbagai kelompok seniman, termasuk seniman dengan disabilitas.
Baca Selengkapnyaproyek ini telah berdampak positif bagi 37 ribu kehidupan di bidang inklusi, pemberdayaan, keberlanjutan, kesehatan mental dan pendidikan seni.
Baca SelengkapnyaNamun diperlukan dukungan dari berbagai pihak, mencakup pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, serta masyarakat di lingkungan itu sendiri.
Baca SelengkapnyaKegiatan yang diikuti sepuluh seniman hasil seleksi 206 seniman mural graffiti se-Indonesia ini merupakan rangkaian HUT KAI Commuter ke-16.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek resmi membuka Mega Festival Indonesia Bertutur 2024 pada 7 Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaHasil dari lelang ini, akan didonasikan sebagai bentuk dukungan dari FTHO bersama para seniman muda untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan.
Baca SelengkapnyaArt Jakarta Garden 2024 menampilkan berbagai karya seni menawan, memadukan keselarasan seni dan alam.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melukis bersama sekitar empat ribu pelajar di tepi Pantai Pancer Dor, Pacitan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPameran ini berlangsung di Jagad Gallery, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaTema pameran 'Hope' menggambarkan harapan dan optimisme anak muda Aceh untuk masa depan daerah mereka.
Baca Selengkapnya