Menginap di Hotel Terapung Cuma Rp5000 Per Malam, Tertarik?
Merdeka.com - Saat menyebut hotel terapung, mungkin yang terbayang pertama kali adalah penginapan modern bergaya futuristik. Tapi berbeda dengan yang ditawarkan Faridpur Hotel Bangladesh. Selain jauh dari kesan mewah, selembar kasur pun tak nampak di tempat ini.
Penginapan ini adalah sebuah kamar bertarif murah yang dapat dinikmati bersama belasan wisatawan lainnya. Tak ada privasi, melainkan cukup tidur berbaring di samping orang-orang yang tidak dikenal.
-
Kenapa hotel ini disebut sebagai hotel terdalam? Berada di kedalaman 1.375 kaki (419 meter) di bawah tanah, hotel ini dianggap sebagai hotel terdalam di dunia.
-
Apa alternatif menginap selain hotel bintang lima? Alih-alih menginap di hotel bintang lima, cobalah untuk menyewa apartemen atau villa. Platform seperti Airbnb sering kali menyediakan akomodasi yang lebih luas dan nyaman dengan harga yang lebih terjangkau.
-
Dimana wisatawan bisa menemukan hotel murah di Taipei? Wisatawan dapat menemukan hotel berperingkat tinggi dengan harga di bawah USD100 (Rp1,6 juta) per malam. Banyak wisatawan baru ke Taipei di Reddit melaporkan bahwa mereka dapat menemukan kamar hotel yang bagus, tetapi sederhana dengan harga USD45 (Rp729.000) per malam, beserta banyak makanan kaki lima yang lezat seperti xiao long bao (pangsit kukus khas Cina), bubble tea, dan es serut mangga.
-
Apa yang ditawarkan oleh hotel di Bali? Bali, yang dikenal sebagai pulau dewata Indonesia, terus menjadi magnet bagi para wisatawan.Dengan pantai-pantai yang memukau, hutan-hutan hijau yang rimbun, dan kekayaan budaya, Bali menawarkan liburan yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung.
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
-
Dimana wisata Bogor murah ada? Kawasan wisata Bogor saat ini terbagi menjadi dua, yakni Kawasan Puncak dan Sentul City.
Tapi anehnya, meskipun minim fasilitas, hotel ini masih laris diburu para wisatawan. Sebenarnya, hotel-hotel terapung murah pertama kali muncul pada tahun 50-an untuk menampung pedagang Hindu yang datang ke Dhaka.
Mereka berbisnis di atas Sungai Burigangga. Tapi seiring berjalannya waktu, jumlah mereka terus meningkat secara bertahap. Setelah Bangladesh mengumumkan kemerdekaan pun, jumlah mereka hanya mengalami penurunan sebesar lima persen.
The Faridpur merupakan sebuah hotel yang terletak di tepian Sungai Burigangga, Dhaka dan terdiri dari lima kapal apung yang terpisah. Tanpa perabotan yang indah, kamu dapat menginap di hotel yang harganya jauh lebih murah dibanding sebatang cokelat.
Tamu diberi kesempatan untuk mengakses air dan toilet secara gratis selama menginap. Mereka juga mendapat fasilitas loker kecil untuk menyimpan benda-benda berharga. Tak ada tv atau hiasan apapun di sini, tapi disediakan sebuah ruang tamu dan ruang makan untuk bersantai.
Pemilik hotel, Muhammad Mustafa Miyan mengatakan jika penginapan miliknya memiliki 48 kamar. Terdiri dari kabin pribadi dan tempat tidur. Bahkan, pernah suatu kali mereka menampung sebanyak 40 tamu yang menginap hingga tiga bulan lamanya.
Kamar paling murah ditawarkan hanya sebesar 30 taka atau sekitar Rp5.000 saja, sedangkan yang termahal dikenai tarif sekitar Rp200.000 bagi yang ingin mendapatkan kamar pribadi.
(Sumber: Traveldailymail)
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret hotel termurah di dunia yang ada di Bangladesh. Biaya sewanya hanya sekitar Rp4 ribu saja per malam.
Baca SelengkapnyaBangunan ini punya desain moderen dan hadirkan pemandangan langsung menuju laut
Baca SelengkapnyaDestinasi wisata di Jakarta dianggap lebih ekonomis dibandingkan Bali.
Baca SelengkapnyaAda sebuah penginapan ekonomis di salah satu sudut kotanya yang bisa dikunjungi.
Baca SelengkapnyaDari luar, Pondok Boro hanya terlihat seperti gedung tua biasa yang lusuh. Namun bila dilihat ke dalam, ternyata bangunan itu dihuni sekitar 100 orang.
Baca SelengkapnyaBali masih menjadi destinasi wisata utama para orang kaya di Indonesia. Bahkan, crazy rich dari negara-negara sekitar seperti Malaysia dan Australia.
Baca SelengkapnyaAkibat pandemi Covid-19, rata-rata hampir setiap negara mengalami kenaikan harga pangan, bahan bakar, dan transportasi.
Baca Selengkapnya