Mengintip Nglelet, Tradisi Orang Rembang Membatik Motif Lasem Pada Batang Rokok
Merdeka.com - Batik telah menjadi identitas Indonesia dari para leluhur secara turun-temurun. Tiap daerah punya ciri motif batiknya masing-masing. Ratusan di antaranya ialah Kota Rembang, Jawa Tengah yang terkenal dengan motif Lasem. Tak hanya batik, kopi khasnya juga tak bisa dilewatkan. Berpadu dalam sebatang rokok, kopi khas Rembang menyatu pada motif Lasem yang begitu menawan. Warga Pantura di Rembang biasa menyebutnya dengan rokok kopi lelet.
Sebatang rokok dilumuri dengan ampas kopi menjadikan kertas putih rokok tampak indah, proses tersebut bernama nglelet. Dari Kecamatan Lasem hingga Kota Rembang mudah ditemui kedai kopi yang menyediakan rokok kopi lelet. Kebiasaan nglelet telah menjadi tradisi bagi orang Rembang dan satu-satunya di Indonesia. Tak sembarang kopi bisa digunakan sebagai bahan nglelet. Hanya kopi Rembang bernama kopi lelet yang bisa meresap dengan baik pada media batang rokok.
Inspirasi datang dari secangkir kopi. Itulah yang membuat orang Rembang terbesit menghias rokok. Tak hanya dihias, rokok lelet juga bisa dihisap dengan cita rasanya yang sedap.
-
Apa yang istimewa dari Piknik Kopi Lembang? Berbagai menu lezat dengan latar tempat yang penuh kisah di Piknik Kopi dijamin akan memberi kesan berbeda saat berkunjung ke 'lantai dua' Bandung itu.
-
Siapa yang menyukai Kopi Robusta Lampung? Bagi pecinta kopi, Robusta Lampung adalah pilihan yang wajib dicoba karena memiliki karakteristik yang kuat.
-
Jenis tembakau apa yang khas dari Jember? Daerah itu memiliki jenis tembakau yang tidak bisa tumbuh di tempat lain yaitu tembakau besuki na oogst dan kasturi.
-
Bagaimana kopi bisa kaitkan dengan merokok? 'Sebagian besar orang yang menikmati kopi di Indonesia juga merokok. Sebenarnya, ini merupakan salah satu faktor penyebab (masalah jantung), bukan karena kafein, melainkan rokok yang dikonsumsi bersamaan,' jelas Rita.
-
Mengapa tembakau di Jawa Tengah berkembang pesat? Kondisi itu membuat pertanian tembakau di Jateng berkembang secara signifikan. Setiap daerah di Jateng bahkan punya karakteristik tembakau yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya.
-
Kenapa produksi tembakau penting bagi Indonesia? Industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
Tradisi Nglelet Rembang©2021 Merdeka.com/Elyana Dasuki
Tradisi menikmati rokok lelet telah melampaui lintas generasi. Dipercaya mulai berkembang pada tahun 1980 an. Meski bukan penghasil komoditas kopi dan tembakau, namun kekreatifan orang Rembang berhasil membuat produk yang lain dari pada yang lain. Memadukannya dengan batik Lasem asli Rembang.
Di Lasem, biji kopi diperlalukan khusus hingga menjadikannya spesial. Kopi produksi Lasem terkenal dengan teksturnya yang begitu lembut. Pasalnya kopi lelet harus digiling berulang kali untuk mendapatkan serbuk yang halus. Penggilingannya mencapai 3 atau bahkan 7 kali. Sehingga jika diseduh ampasnya mudah menempel pada batang rokok.
Tradisi Nglelet Rembang©2021 Merdeka.com/Elyana Dasuki
Cita rasa dan aroma yang kuat dan kental dihasilkan berkat penggilingan berulang. Untuk membuat rokok kopi lelet yang harus disiapkan ialah satu batang rokok kretek, dan ampas kopi lelet.
Membatik atau proses ngleletnya bukan menggunakan canthing seperti batik pada umumnya. Melainkan tusuk gigi, batang korek api, atau benang. Prosesnya sederhana, namun butuh kesabaran dan ketelatenan untuk menghasilkan rokok dengan motif yang menawan.
Seduhan kopi di cangkir kemudian dituangkan sedikit ke lepek atau alas cangkir. Ampas yang mengendap kemudian dipisahkan dari air kopinya. Lantas ditambahkan sedikit gula jawa agar ampas kopi tidak mudah rontok saat menempel pada batang rokok.
Tradisi Nglelet Rembang©2021 Merdeka.com/Elyana Dasuki
Tingkat kekentalan ampas kopi juga harus disesuiakan dengan motif maupun hasil yang dinginkan. Jika menggunakan tusuk gigi atau batang korek api, ampas kopi tidak boleh terlalu encer. Batang korek api biasa diaplikasikan pada motif yang tebal. Sedangkan untuk membuat efek gradasi tebal dan tipis digunkan satu helai benang. Benang akan dicelupkan ke dalam ampas kopi. Benang inilah akan dilumurkan pada batang rokok sebagai kuasnya.
Tradisi Nglelet Rembang©2021 Merdeka.com/Elyana Dasuki
Batang rokok yang telah dilukis harus segera dikeringkan, disimpan dalam kotak mika agar lebih awet untuk disulut kemudian hari. Perpaduan tembakau dengan aroma dan cita rasa kopi lelet begitu khas selalu didamkan para penikmat kopi dan rokok.
Keberadaan tradisi rokok kopi lelet selalu naik daun hingga menjadi ciri khas yang menjamur pada Rembang khususnya Pantura. Dalam beberapa kesempatan, rokok kopi lelet dijadikan sebagai ajang lomba. Saling menghias rokok dengan trik dan cara yang mereka kuasai. Tujuannya sama, menghasilkan batik motif Lasem pada sebuah batang rokok. (mdk/Ibr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembuatan lurik tradisional ini bisa disaksikan langsung di halaman rumah warga di Kedungampel
Baca SelengkapnyaKriya khas Palembang ini menjadi hiasan cantik di peralatan makan dan barang lainnya.
Baca SelengkapnyaBatik-batik ini sarat nilai sejarah dan budaya. Batik Madiun masih terus dilestarikan hingga kini.
Baca SelengkapnyaMemperingati Hari Batik Nasional, ini empat motif batik yang populer di Pulau Sumatra.
Baca SelengkapnyaWisatawan bisa melihat langsung proses pembuatan gula kelapa secara tradisional
Baca SelengkapnyaBatik ini konon sudah ada sejak 1800-an menjadi kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPerusahaan tembakau tumbuh sangat pesat karena didukung oleh peraturan yang memberikan kesempatan pengelolaan tanah selama 75 tahun.
Baca SelengkapnyaKabupaten Batang memiliki 3 kopi khas yang nikmat saat diseduh.
Baca SelengkapnyaAda perabot rumah tangga sampai produk fashion berbahan anyaman yang mendunia.
Baca SelengkapnyaMakin ke sini, bahan baku pembuatan kerajinan itu makin sulit diperoleh sehingga harga produk mereka bertambah mahal
Baca SelengkapnyaPemerintah Belanda gencar memperkenalkan tanaman tembakau untuk dijadikan sebagai rokok.
Baca SelengkapnyaJika dilihat sejarahnya, kopi Lebak sudah mulai ada sejak tahun 1834. Ketika itu, pemerintah Belanda membudidayakannya secara masif di wilayah Rangkasbitung.
Baca Selengkapnya