Pekerjaan Ekstrem Pawang Buaya, Sang Perawat Predator Buas
Merdeka.com - Buaya menjadi satu dari deretan hewan buas di dunia penyebab kematian terbanyak bagi manusia. Meskipun mematikan, predator ini punya peran penting sebagai puncak rantai makanan. Keberadannya jadi sumber pengetahuan bagi manusia itu sendiri, yang ditempatkan pada kebun binatang. Salah satunya Kebun Binatang Satwa Taru Jurug, Solo. Reptil ini dirawat dengan penuh kasih sayang oleh para pawang buaya.
Kebersihan kandang menjadi faktor utama kesehatan buaya. Pawang buaya harus terjun langsung ke kolam tempat buaya bersarang. Berhadapan dengan reptil agresif ini butuh keberanian tersendiri. Mengingat kematian yang tinggi akibat terkaman buaya. Pawang buaya menjadi pekerjaan ekstrem, mengharuskan hati-hati dalam memberikan perawatan terbaik bagi buaya.
Lumut yang tumbuh di kolam dibersihkan dengan sikap waspada. Buaya senyulong dengan moncong lancipnya tak segan menerkam jika merasa terancam. Sesekali tubuh buaya juga dibersihkan, dimandikan dari kotoran yang menempel.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Dimana buaya paling berbahaya? Spesies yang paling mematikan adalah buaya Nil yang mendiami sekitar sungai Nil.
-
Kenapa buaya menjaga sarang dan keturunannya? Buaya betina sangat protektif terhadap sarang dan keturunannya. Mereka menjaga telur-telur mereka hingga menetas dan beberapa minggu setelah itu, buaya betina tetap berada di sekitar anak-anaknya, memberikan perlindungan dan perhatian yang tulus.
-
Kenapa Penangkaran Buaya Teritip penting? Selama kunjungan, pengunjung juga dapat memahami upaya konservasi yang dilakukan untuk melestarikan spesies ini.
-
Kenapa warga khawatir tentang buaya? Kalau buaya yang masih kecil itu hidup liar, dikhawatirkan ada induknya yang masih berkeliaran di sekitar sungai Desa Kebonagung.
Pekerjaan Ekstrem Pawang Buaya ©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Gigi runcing buaya siap menerkam secara tiba-tiba. Jika tak waspada nyawa jadi taruhannya. Tak mungkin untuk memindahkan buaya saat waktunya kolam dibersihkan. Solusinya adalah menggunakan tongkat panjang dengan sikat pembersih di ujungnya.
Perlahan dasar kolam dibersihkan dengan air mengalir. Selain melihat dasar kolam yang kotor, mata sang pawang harus jeli melihat gerak-gerik buaya. Tongkat yang panjang sangat membantu membersihkan kolam tempat buaya berada.
Bagi buaya, keberadaan pawang bisa jadi sebuah ancaman. Percikan air pada sikat membuat buaya terganggu. Tak jarang, buaya jadi agresif dan menyerang tongkat sikat sang pawang.
Pekerjaan Ekstrem Pawang Buaya ©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Selain membersihkan kolam, sang pawang juga harus membersihkan tubuh buaya. Kotoran dan lumut yang menempel bisa jadi sumber penyakit buaya. Namun tak se intens seperti membersihkan dasar kolam. Sang pawang harus mencari momen yang pas untuk menyentuh tubuh buaya.
Bermain feeling dengan perasaan buaya, kapan dan saat posisi apa buaya dalam keadaan aman. Bagi sang pawang, buaya buas ini mampu merasakan perlakuan manusia.
Namun, jika buaya marah sang pawang harus menerapkan jarak aman. Tetap membersihkan dengan berpegang erat dengan sisi lain di ujung tongkat. Tongkat pembersih ini bahkan mencapai 4 meter panjangnya. Demi jarak aman agar tak diterkam predator buas penguasa air tawar.
Pekerjaan Ekstrem Pawang Buaya ©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Berkali-kali pawang buaya harus lari menghindari terkaman buaya. Mulutnya yang lebar selalu terbuka tanda merasa sedang diancam. Namun pawang memanfaatkan air yang kosong dengan naik ke atas kolam. Kaki buaya begitu pendek menjadikannya bukan pelari yang cepat, di air kekuatan utamanya berada pada kibasan ekor.
Buaya terkenal menjadi pemangsa air yang kuat. Namun di darat, buaya tak bisa berlari mengejar manusia. Buaya mengandalkan trik serangannya yang secara tiba-tiba. Mengagetkan hingga membuat mangsanya tak berkutik.
Pekerjaan Ekstrem Pawang Buaya ©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Kebun Binatang Jurug punya buaya muara, jenis buaya terbesar di Dunia. Sedangkan buaya senyulong menjadi buaya khas Indonesia. Persebarannya di Pulau Jawa Sumatera, Kalimantan. Tiap hari para buaya ini diberi makan daging ayam segar. Daging ayam utuh mampu dilahap dengan satu kali gigitan.
Pawang buaya harus sedekat mungkin dengan para predator ini. Kebiasaan dan perlakuan baik mereka menentukan kenyamanan para buaya di Kebun Binatang Satwa Taru Jurug Solo ini. (mdk/Ibr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apapun latarbelakangnya, pembunuham hewan dilindungi melanggar undang-undang.
Baca SelengkapnyaSetelah 5 bulan dirawat dalam kolam krangkeng besi buaya tersebut kemudian dikhawatirkan lepas.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaProses evakuasi buaya berukuran cukup besar ini menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaCerita istri Plt Gubernur Kalimantan Timur singgung soal buaya Riska yang sempat mogok makan.
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca SelengkapnyaBuaya itu mencoba untuk menerkam petugas yang mencoba menangkapnya.
Baca Selengkapnya