Suasana Malam Kuta Bali bak Kota Mati
Merdeka.com - Pandemi Corona yang melanda Tanah Air membuat beberapa tempat wisata popular turut terkena imbasnya. Kebijakan penutupan penerbangan dari luar negeri membuat destinasi wisata yang dulu ramai dikunjungi jutaan orang kini sepi. Salah satunya Kuta, Badung, Bali.
Kuta, jantung pariwisata Pulau Dewata ini terlihat sepi bak kota mati sejak Corona melanda. Usai jam 18.00 waktu setempat, suasa Kuta terlihat sunyi. Hiruk pikuk wisatawan seolah hilang. Entah sampai kapan.
Sebelum pandemi, kecamatan yang ada di Bali ini tetap ramai meski matahari telah terbenam. Semakin malam, justru Kuta Square semakin ramai. Dari berbincang di kafe atau restoran, menikmati suasana malam Pulau Dewata dengan jalan-jalan santai dan aktivitas seru lainnya.
-
Kenapa Marina City sepi sekarang? Dengan adanya tindakan tegas dari Presiden, Marina City pun terkena dampaknya dan memicu lumpuhnya perekonomian di sana.
-
Kenapa Pantai Sarangan masih sepi? Pantai Sarangan memang relatif masih sepi. Namun hal tersebut justru membuat pantai ini terasa milik sendiri dan menyenangkan.
-
Mengapa Jalur Pantura Jawa Barat sepi? Sepinya jalur pantura karena banyak yang beralih ke Tol Cipali tak membuat mereka menyerah.
-
Mengapa Curug Arjuna masih sepi? Salah satu alasan lokasi ini masih jarang dikunjungi karena jaraknya yang terbilang jauh dari pusat kota Garut, dengan waktu tempuh selama 45 menit.
-
Bagaimana dampak sepinya Situ Sikocang? Menurunnya kunjungan wisata kemudian mempengaruhi mata pencaharian warga sekitar.Warung-warung yang biasanya menjajakan makanan dan minuman kini terpaksa tutup karena tidak ada pemasukan.
-
Kenapa Pantai Sedahan sepi? Pantai ini terhitung sepi dan jarang dikunjungi wisatawan, terutama pada hari-hari selain hari libur.
Penampakan salah satu jalan utama di Kuta Bali. Wilayah di Pulau Dewata ini tampak seperti kota mati meski lampu jalan masih menyala. Sejauh mata memandang tak ada kendaraan yang melintas.
Jalan terlihat begitu lenggang. Bangunan di sisi jalan nampak kosong. Hanya pemandangan rolling dor saja yang menghiasi. Kuta Bali yang senyap ini seperti kota berhantu.
©2021 Merdeka.com/Dian SunriseTak ada aktivitas signifikan serta warga memilih mengurung berdiam di rumah masing-masing. Saat perayaan tahun baru 2021, Kuta juga nampak sepi. Tak hanya malam saja, Kuta terliat sunyi senyap.
Pada siang hari, Kuta juga tak ada aktivitas. Para pedagang memilih libur berjualan. Sang primadona wisata Bali, Pantai Kuta terlihat lenggang. Hanya segelintir wisatawan yang datang.
©2021 Merdeka.com/Dian SunriseSemenjak Corona, beberapa restoran dan club sampai penginapan memilih meliburkan diri. Menutup usaha sementara, memulangkan karyawan hingga waktu yang belum ditentukan. Mau tak mau, para pedagang terpaksa menelan pil pahit menerima keadaan kiosnya saat ini.
Dulunya, cafe dan restoran hampir tak pernah tutup. Buka 24 jam setiap hari. Siap melayani pelanggan sambil menunggu gantinya hari.
©2021 Merdeka.com/Dian SunriseGemerlap lampu di sepanjang Kuta masih terus bersinar. Namun tak ada kegiatan. Kuta Bali terseok-seok mencoba bertahan. Merindukan wisatawan. Berharap pandemi segera usai agar kembali memulihkan perekonomian. (mdk/Tys)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kota Balikpapan memiliki segudang cerita di dalamnya.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir, kondisi Curug Parigi tampak memprihatinkan. Objek wisata alam andalan Bekasi itu airnya menghitam dan mengeluarkan bau tak sedap.
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaPolda Bali akan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar obyek wisata Pantai Kuta dan di Daya Tarik Wisata (DTW) Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Baca SelengkapnyaGambaran Indonesia di masa depan bak kota mati dengan menggunakan AI.
Baca SelengkapnyaGubernur Koster mengatakan, Bali sebagai destinasi wisata seharusnya menjaga lingkungannya.
Baca SelengkapnyaSusananya mencekam, hotel milik Tommy Soeharto ini terbengkai sejak 1997
Baca SelengkapnyaKawasan yang dulu ramai dan menjadi tempat favorit warga DKI Jakarta untuk belanja kini terlihat sepi.
Baca SelengkapnyaMenhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaPara pengunjung tampak memenuhi area wisata dataran tinggi Dieng.
Baca SelengkapnyaTempat wisata itu menawarkan pesonanya sendiri, tapi entah kenapa kini sepi pengunjung.
Baca Selengkapnya