Terinspirasi Kuliner Padang, Mahasiswa Spanyol Buat Menu Unik
Merdeka.com - Kuliner Indonesia yang kaya rasa berhasil mencuri perhatian masyarakat dunia. Buktinya, tiga mahasiswa asal Spanyol rela tinggal di Jakarta selama enam minggu untuk mengulik dan mempelajari masakan Minangkabau.
Ketua Akademi Gastronomi Indonesia (AGI), Vita Datau Mesakh menyatakan, pihaknya melakukan kerjasama dengan Gredos San Diegos Collego selama lima tahun. Dan pada tahun kedua ini, mereka berhasil mendatangkan Ruth, Guierlemo dan Maria untuk mempelajari rahasia kelezatan dapur Marco Padang Peranakan.
-
Kenapa Jema dan Kika kuliah di Bandung? Mereka memilih untuk merantau ke Bandung demi menimba ilmu.
-
Apa yang diciptakan oleh tiga mahasiswa di Bogor? Tiga mahasiswa di Bogor, Jawa Barat, berhasil menciptakan inovasi lewat ampas kopi. Mereka ialah Dimas Aji, Dianto, dan Amar yang merasa tak ingin sisa kopi dari kafe yang dikelola terbuang sia-sia. Melalui kreativitas ketiganya, bahan bakar briket cetak yang terbuat dari ampas kopi itu tercipta.
-
Apa yang dilakukan karyawan magang itu? ByteDance mengumumkan bahwa mereka telah memecat seorang karyawan magang karena 'dengan sengaja mengganggu' pelatihan salah satu model kecerdasan buatan (AI) mereka.
-
Apa kebiasaan makan unik orang Indonesia? Mindset kalau makan harus pakai nasi ini juga malah mendorong kebiasaan makan unik lainnya. Apapun makanannya, yang penting ada nasinya!
-
Bagaimana menikmati kuliner kekinian Jakarta? Yuk, segera pergi ke sana bersama dengan keluarga, teman, atau support system-mu.
-
Apa saja kuliner kekinian Jakarta? Di Jakarta, ada beberapa tempat kuliner kekinian yang dapat Anda coba untuk menghabiskan hari.
"Kenapa yang dipilih masakan Padang dan harus di restoran ini karena Marco sudah pernah ke Madrid dan masakan mereka sangat digilai masyarakat Spanyol," ungkapnya saat dijumpai di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Agustus 2016.
Bahkan, minuman khas mereka yang diracik dari jahe, serai dan perasan jeruk purut berhasil membuat chef-chef di Spanyol ketagihan. Ditambah dengan kualitas restoran yang dianggap sudah memenuhi standar untuk mewakili Indonesia.
"Chef di sana kalau sekali minum bisa dua-tiga gelas. Dan meskipun melestarikan makanan tradisional tapi broad minded dan cocok untuk mengenalkan gastronomi Indonesia," imbuhnya.
Lebih jauh Vita menjelaskan bahwa Spanyol menjadi negara yang tepat untuk berkolaborasi di bidang kuliner. Pasalnya, gastronomi sudah berkembang cukup pesat di sana. Bahkan sudah dimulai sejak tahun 1418.
"Gastronomi itu kan harus menciptakan pengalaman dan World Tourism Organization (UNWTO) kan markasnya ada di Madrid," terangnya.
Executive Chef Marco Padang, Marco Lim mengungkapkan kebanggannya pada Ruth, Guierlemo dan Maria. Marco Lim menilai ketiganya menunjukkan apresiasi besar dalam menciptakan menu-menu fusion tanpa meninggalkan citarasa Indonesia.
Meskipun mengalami kesulitan bahasa, namun akhirnya mereka berhasil mengumpulkan puluhan bahan dan bumbu utama pada setiap masakan Minang.
"Hasilnya saat proyek kolaborasi diberikan mereka berhasil menciptakan menu kolaborasi baru yang mengawinkan rasa masakan Padang dan Spanyol dengan sangat baik," jelas Marco Lim.
Beberapa tantangan menu yang telah berhasil mereka sajikan antara lain Croquetas de Rendang & Chupito de Salmorejo, Sopa de Pescado and Ensalada, Brocheta de Pollo Al Ajillo, dan Crepe con crema de leche de coco y Jackfruit.
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tradisi Ramadan di Indonesia membuat mahasiswa asing UI terkesan.
Baca SelengkapnyaSederet kuliner yang jarang dijumpai di Jakarta itu dapat mengobati kerinduan para perantau, terutama dari Tanah Minang, pada makanan khas kampung halaman.
Baca SelengkapnyaMahasiswa perantauan harus merogoh kocek yang tidak sedikit untuk bisa bertahan di Jakarta
Baca SelengkapnyaSalah satu ragam kuliner Indonesia dari Sumatera Barat ini tergolong unik dan berbeda dari sate lainnya.
Baca SelengkapnyaMahasiswa zaman sekarang doyan nongkrong berjam-jam mengerjakan tugas di kafe. Menikmati kopi dan aneka makanan kekinian. Seperti apa di tahun 1960an?
Baca SelengkapnyaAnti mainstream, anak KKN di salah satu desa di Tulungagung ini dapat sajian 'fancy' saat ikut pengajian.
Baca SelengkapnyaBukan sekedar makanan ringan saja, camilan ini ternyata menyimpan sejarah yang cukup panjang.
Baca SelengkapnyaKalau sedang malas memasak yang berkuah, coba praktikkan resep masakan Padang yang digoreng berikut.
Baca SelengkapnyaMakanan Indonesia ini dinilai ekstrem karena terbuat dari bahan yang tak biasa. Apa saja itu?
Baca SelengkapnyaBumbunya sudah pasti kaya dan terasa "nendang" di lidah.
Baca SelengkapnyaMakan Bajamba merupakan tradisi makan bersama yang dilaksanakan oleh masyarakat Minangkabau
Baca SelengkapnyaPantai selatan Jawa memiliki banyak spot wisata eksotik. Selain itu, sejumlah kulinernya layak dicoba.
Baca Selengkapnya