8 Amalan Sunnah di Bulan Ramadan Sayang Dilewatkan, Mari Berlomba-lomba Cari Kebaikan
Merdeka.com - Ramadan merupakan bulan yang sangat istimewa bagi Umat Islam di seluruh dunia. Bulan ke-9 pada tahun Hijriah ini adalah bulan di mana amal kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya.
Di bulan ini juga, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa satu bulan penuh. Terutama bagi mereka yang sudah dewasa atau akil balig.
Selain amalan wajib, terdapat sejumlah amalan sunnah di Bulan Ramadan lainnya yang sayang untuk dilewatkan. Mengingat, pada bulan ini umat Islam pada berlomba-lomba mencari kebaikan.
-
Apa saja amalan sunah di bulan Syawal? Selain bersilaturahmi, terdapat amalan lainnya yang bisa dikerjakan. Karena bersifat sunah, amalan-amalan tersebut artinya tidak harus dilakukan. Namun akan mendatangkan kebaikan serta pahala bagi siapa saja yang mampu melakukannya dengan niat mendapat ridha Allah SWT.
-
Apa amalan menjelang ramadhan? Amalan-amalan itu mulai dari mengqadha sholat hingga berdoa dan melakukan hal-hal yang baik menurut Islam.
-
Apa arti penting Ramadan? Ramadan mengajarkan kita untuk bersabar, bersyukur, dan berbagi dengan mereka yang kurang beruntung.
-
Apa saja amalan di bulan Syawal? Pada kesempatan yang mulia ini, Alfaqir ingin menyampaikan empat hal atau empat amaliah penting di bulan Syawal ini. Harapannya, di samping sebagai pengetahuan kita bersama, juga dapat kita laksanakan dalam rangka ikhtiar kita menggapai keutamaan-keutamaan bulan Syawal.
-
Apa itu Ramadhan? Ramadhan menjadi salah satu bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam.
-
Apa yang ditinggalkan oleh Ramadhan? Ramadhan berlalu dengan cepat, namun kenangan indah bersamamu akan terus membekas di dalam hati.
Lantas apa saja amalan sunnah di Bulan Ramadan yang sayang untuk dilewatkan? Melansir dari NU Online, Senin (3/4), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Melaksanakan Sahur
Amalan sunnah di Bulan Ramadan yang pertama adalah melaksanakan sahur. Makan sahur ini nantinya akan menjadi suplai tenaga di siang hari. Dianjurkan bagi umat Islam untuk melaksanakan sahur diakhirkan.
Namun, selama tidak sampai masuk waktu yang diragukan 'apakah masih malam atau sudah terbit fajar'. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi,
لَا تَزَالُ أُمَّتِي بِخَيْرٍ مَا أَخَّرُوا السَّحُورَ وَعَجَّلُوا الْفِطْرَ
Artinya:"Umatku senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka." (HR Ahmad).
2. Menyegerakan Berbuka PuasaSaat waktu Magrib tiba, hendaknya bagi orang yang berpuasa untuk segera membatalkannya atau berbuka puasa. Lebih dianjurkan untuk memakan kurma untuk berbuka puasa. Apabila tidak ada, bisa digantikan dengan air putih untuk membatalkan puasa.
عَنْ أَبِي عَطِيَّةَ قَالَ: دَخَلْتُ أَنَا وَمَسْرُوقٌ عَلَى عَائِشَةَ فَقُلْنَا : يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ، رَجُلَانِ مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَحَدُهُمَا يُعَجِّلُ الْإِفْطَارَ وَيُعَجِّلُ الصَّلَاةَ وَالْآخَرُ يُؤَخِّرُ الْإِفْطَارَ وَيُؤَخِّرُ الصَّلَاةَ، قَالَتْ: أَيُّهُمَا الَّذِي يُعَجِّلُ الْإِفْطَارَ وَيُعَجِّلُ الصَّلَاةَ؟ قَالَ : قُلْنَا عَبْدُ اللهِ يَعْنِي ابْنَ مَسْعُودٍ قَالَتْ: كَذَلِكَ كَانَ يَصْنَعُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Dari Abu ‘Athiyyah, dia berkata: "Saya bersama Masruq datang menemui Sayyidah Aisyah. Kami berkata, "Wahai Ummul Mukminin, ada dua orang sahabat Nabi SAW yang pertama menyegerakan berbuka dan menyegerakan mengerjakan sholat. Yang kedua menunda buka dan menunda sholat."
Aisyah ra bertanya: "Siapa yang menyegerakan berbuka dan menyegerakan sholat?" Kami menjawab: "Abdullah bin Mas’ud." Ia berkata: "Demikian juga yang dilakukan Rasulullah SAW." (HR Muslim)
Adapun doa berbuka puasa adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلَتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ اِغْفِرْ لِي اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ Atau doa yang lebih masyhur berikut: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Atau doa yang lebih masyhur yakni sebagai berikut:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
3. Mandi Besar
Amalan sunnah di Bulan Ramadan yang ketiga adalah mandi besar. Mandi besar dari junub, haid maupun nifas wajib dilakukan bagi umat Islam. Ada baiknya melakukan mandi besar sebelum terbit fajar agar bisa menunaikan ibadah dalam keadaan suci. Selain itu, agar air tidak masuk ke mulut, telinga ataupun anus jika mandi setelah terbitnya fajar. 4. Menjaga Ucapan atau LisanAmalan sunnah di Bulan Ramadan selanjutnya adalah menjaga ucapan atau lisan dari perkataan-perkataan yang tidak bermanfaat. Terlebih perkataan-perkataan yang bisa menimbulkan dosa tanpa sadar. Sebab, hal itu mampu mengurangi pahala puasa. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: قَالَ اللَّهُ سبحانه وتعالى : كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ، إِلَّا الصِّيَامَ، فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ، وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ، وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَصْخَبْ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ، فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌDari Abu Hurairah ra, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT berfirman (hadits qudsi):"Setiap amal anak cucu Adam adalah untuknya, kecuali puasa, itu untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya. Puasa itu perisai (benteng). Apabila kalian berpuasa maka janganlah berkata kotor dan bersuara keras (berteriak-teriak). Kalau ada yang mengajak bertengkar atau berdebat maka katakanlah: 'Aku sedang puasa'." (HR Bukhari 1904).
5. Memperbanyak Sedekah
Amalan sunnah di Bulan Ramadan berikutnya adalah memperbanyak sedekah. عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : كُلٌّ امْرِئٍ فىِ ظِلِّ صَدَقَتِهِ حَتَّى يُفْصَلَ بَيْنَ النَّاسِ ، قَالَ يَزِيْد : وَكَانَ أَبُو الْخَيْرِ لاَ يُخْطِئُهُ يَوْمٌ إِلاَّ تَصَدَّقَ فِيْهِ بِشَيْءٍ وَلَوْ كَعْكَةً أَوْ بَصَلَةً أَوْ كَذَاDari Uqbah bin Amir, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya sampai diputuskan perkara manusia".Yazid berkata, "Abu al-Khair, tak pernah satu hari pun berlalu melainkan dia pasti bersedekah, walaupun hanya sepotong kue atau sebutir bawang dan semisalnya." (HR Ahmad)Orang berpuasa dianjurkan untuk memperbanyak sedekah kepada sesama. Terlebih memberikan sedekah makanan atau minuman untuk berbuka puasa. Sebab, orang yang memberi makanan atau minuman untuk orang berpuasa niscaya akan memperoleh pahala yang setimpal dengan pahala puasa orang yang disedekahi. عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الجُهَنِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًاDari Zaid bin Khalid al-Juhani, dia berkata:"Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang membukakan (memberikan perbukaan) orang yang berpuasa maka dia akan mendapatkan pahala puasanya tanpa mengurangi pahala orang itu sedikitpun." (HR Tirimidzi 807)6. Memperbanyak Membaca Al-Qur’an Amalan sunnah di Bulan Ramadan yang ke tujuh adalah memperbanyak membaca Al-Qur’an. Umat Islam disarankan untuk bisa lebih fokus mempelajari ataupun mengkaji ayat-ayat suci Al-Qur’an. Mengingat, bulan ini merupakan ladangnya pahala. عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ القُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ المُرْسَلَةِDari Ibnu Abbas ra, dia berkata, "Rasulullah SAW adalah orang yang paling pemurah, dan beliau lebih pemurah lagi ketika bertemu Jibril. Jibril bertemu dengan Nabi setiap malam Ramadhan untuk mengkaji atau mengulang (mudarasah) Alquran. Sungguh Rasulullah SAW lebih pemurah daripada angin yang bertiup." (HR Bukhari 6)Disarankan paling tidak, Umat Islam bisa mengkhatamkan Al-Qur’an satu kali dalam satu bulan Ramadan. Namun perlu diketahui, semakin banyak khatam Al-Qur’an maka akan semakin baik. Sebagaimana yang dianjurkan oleh para ulama.
7. Memperbanyak Ibadah di 10 Hari Terakhir Ramadan
Amalan sunnah di bulan Ramadan ke delapan yaitu memperbanyak ibadah khususnya di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Pada saat seperti ini, Rasulullah SAW dikatakan akan selalu membangunkan keluarganya.قَالَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مَا لَا يَجْتَهِدُ فِي غَيْرِهِAisyah ra berkata, "Rasulullah SAW bersungguh-sungguh melakukan ibadah di sepuluh terakhir melebihi malam-malam lainnya." (HR Muslim)وقَالَتْ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ العَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُAisyah juga berkata, "Ketika masuk sepuluh terakir, Nabi SAW mengencangkan sarungnya, menghidupkan seluruh malamnya dan membangunkan keluarganya.' (HR Bukhari 2024)8. Memperbanyak I’tikaf di Masjid Amalan sunnah di Bulan Ramadan selanjutnya adalah memperbanyak i’tikaf di Masjid. Ada baiknya melakukan i’tikaf selama satu bulan penuh. Akan tetapi, apabila tidak mampu maka diutamakan sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan saja. Hal ini lantaran pada hari-hari tersebut terdapat malam Lailatul Qadar. إِنِّي اعْتَكَفْتُ الْعَشْرَ الْأَوَّلَ، أَلْتَمِسُ هَذِهِ اللَّيْلَةَ، ثُمَّ اعْتَكَفْتُ الْعَشْرَ الْأَوْسَطَ، ثُمَّ أُتِيتُ، فَقِيلَ لِي: إِنَّهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ، فَمَنْ أَحَبَّ مِنْكُمْ أَنْ يَعْتَكِفَ فَلْيَعْتَكِفْ، فَاعْتَكَفَ النَّاسُ مَعَه"Sesungguhnya aku itikaf di sepuluh pertama Ramadhan untuk mencari Lailatul Qadar. Setelah itu aku juga itikaf di sepuluh kedua (pertengahan). Kemudian aku diberi tahu bahwa Lailatul Qadar itu di sepuluh terakhir. Maka siapa yang ingin itikaf maka lakukanlah." Akhirnya banyak orang yang itikaf bersama Nabi SAW." (HR Muslim 1167). (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi Anda yang sedang mencari referensi, ulasan berikut ini bisa menjadi pilihan tepat.
Baca SelengkapnyaMulai 11 Februari umat muslim telah memasuki bulan Syaban. Ini jadwal Puasa Syaban 2024.
Baca Selengkapnya10 hari terakhir adalah momen penting dalam Ramadhan. Salah satu amalan yang dianjurkan adalah dengan membaca doa ini.
Baca SelengkapnyaSelain bersilaturahmi, terdapat amalan lainnya yang bisa dikerjakan sekaligus mendatangkan pahala.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 7 amalan yang bisa dilakukan menjelang bulan ramadhan.
Baca SelengkapnyaKata-kata bijak ini juga menyampaikan pesan-pesan yang memotivasi untuk meningkatkan amal ibadah.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang doa bulan Sya’ban jelang Ramadhan, lengkap dengan Arab dan artinya.
Baca SelengkapnyaSimak kumpulan pantun ramadhan lucu berikut ini dijamin bangkitkan semangat puasamu.
Baca SelengkapnyaSebagai bulan penutup sebelum Ramadan tiba, bulan ini memiliki nilai keutamaan yang luar biasa.
Baca Selengkapnya10 hari pertama bulan Ramadan memiliki beberapa keistimewaan.
Baca SelengkapnyaDoa puasa Syawal ini wajib diketahui bagi Anda yang ingin melaksanakan puasa sunnah ini.
Baca SelengkapnyaNiat dalam Islam memang bukan sekadar ucapan, melainkan pondasi dari setiap amalan, termasuk saat hendak menjalankan puasa Syawal.
Baca Selengkapnya