Cara Mencegah Kanker Payudara, Pahami Sedini Mungkin
Merdeka.com - Cara mencegah kanker payudara wajib untuk dipahami oleh semua orang. Sebab, penyakit ini sebenarnya dapat menyerang siapa saja, baik itu wanita ataupun pria.
Hanya saja, wanita memang bisa dikatakan 100 kali lebih rentan terkena kanker payudara. Hal ini dikarenakan hormon estrogen dan progesteron pada wanita lebih tinggi.
Menurut Cancer.org, penyakit ini akan lebih rentan menyerang wanita usia 55 tahun ke atas dan mereka yang mengalami menstruasi sebelum usia 12 tahun, serta mengalami menopause setelah umur 55 tahun. Penyakit ini merupakan penyebab kematian utama karena kanker pada wanita.
-
Bagaimana cara mencegah kanker payudara? Lebih baik mencegah daripada mengobati. Ada beberapa cara yang bisa anda coba untuk mendeteksi gejala kanker payudara di atas. Cara tersebut bernama SADARI yang digagas dari Yayasan Kanker Indonesia. Untuk melakukan SADARI, lakukan 7-10 hari pasca menstruasi:
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan payudara? Untuk menjaga kesehatan payudara penting untuk rajin berolahraga, mengurangi konsumsi minuman beralkohol. Kemudian mengonsumsi makanan sehat, dan melakukan pemeriksaan payudara secara rutin.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Untuk mencegah kanker, sebaiknya hindari faktor-faktor risiko di atas dan jalani pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rajin berolahraga, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
-
Bagaimana mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat.
-
Bagaimana cara mendeteksi dini kanker payudara? Selain faktor menyusui, Dr. Diani juga mengingatkan pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan rutin payudara, baik pada masa menyusui maupun setelahnya.
Kondisi medis ini layak untuk dideteksi sedini mungkin karena kanker di payudara dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan mengancam jiwa. Untuk itu, penting bagi kita semua mengetahui dan memahami cara mencegah kanker payudara.
Hal ini bisa dilakukan untuk menekan risiko seseorang terserang penyakit tersebut. Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman Alodokter, Senin (20/12/2021):
Kanker Payudara
Kanker payudara sendiri adalah kondisi ketika sel payudara seseorang tumbuh di luar kendali dan membentuk tumor ganas di payudara. Kondisi medis ini layak diwaspadai karena tumor ganas di payudara dapat menyebar ke bagian tubuh lain hingga menyebabkan komplikasi, bahkan kematian.
Kanker payudara sendiri disebut dapat memiliki beberapa gejala. Namun, gejala pertama yang paling mudah dideteksi adalah munculnya benjolan di bagian payudara. Sebenarnya, ada beberapa benjolan di payudara yang tidak selalu bersifat kanker. Namun, sebaiknya segera periksakan ke dokter jika menemukan benjolan di payudara untuk memastikannya.
Selain benjolan, jika Anda mengalami beberapa gejala berikut ini jangan ragu untuk segera periksakan ke dokter untuk memastikannya:
Risiko Kanker Payudara
Perlu diketahui, bahwa risiko seseorang terkena kanker payudara memang tidak dapat dihindari, salah satunya faktor genetik. Berikut beberapa faktor risiko seseorang lebih mudah terserang penyakit ini, di antaranya: 1. Faktor Genetik Faktor genetik memberi andil terhadap kemungkinan seseorang menderita kanker payudara. Namun, sebenarnya ada pula penderita kanker payudara yang sama sekali tidak memiliki riwayat keluarga dengan penyakit serupa.Hal ini berarti faktor lingkungan juga memengaruhi, sehingga masih ada harapan tinggi untuk dapat mencegah kanker payudara melalui gaya hidup yang sehat.2. UsiaSemakin tua usia wanita semakin besar pula risiko pula terkena penyakit ini. Rata-rata kasus kanker payudara ditemukan pada wanita berusia di atas 50 tahun.Wanita yang mengalami menstruasi pertama kali pada usia di bawah 12 tahun dan wanita yang mengalami menopause setelah usia 55 tahun juga berisiko terkena kanker payudara.3. Kehamilan Kehamilan ternyata juga ada hubungannya dengan kanker payudara. Pada wanita dewasa yang belum pernah hamil, hamil untuk pertama kalinya pada usia di atas 30 tahun, dan tidak menyusui memiliki risiko terkena kanker payudara. 4. Faktor Lain Faktor lain yang memengaruhi risiko kanker payudara adalah pernah menderita kanker payudara atau kanker ovarium sebelumnya, memiliki jaringan payudara yang padat, serta pernah terkena paparan radiasi di daerah dada pada usia kanak-kanak dan remaja.Sebenarnya, hal paling umum untuk mengenali kanker payudara ialah dengan rajin melakukan pemeriksaan secara mandiri atau SADARI. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan meraba payudara sendiri untuk mendeteksi adanya kelainan. Jangan malas melakukannya karena pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini.
Cara Mencegah Kanker Payudara
Rajin OlahragaPerubahan gaya hidup menjadi lebih sehat merupakan cara paling tepat untuk menurunkan risiko terkena kanker payudara. Sebagai salah satu kunci hidup sehat, olahraga juga merupakan salah satu cara mencegah kanker payudara. Dengan melakukan olahraga secara teratur, maka sirkulasi hormon estrogen akan menurun. Sebaliknya, jika malas berolahraga makan hal itu akan meningkatkan hormon tersebut yang menjadi salah satu penyebab seseorang terserang kanker payudara. Berolahraga juga bisa membantu untuk mengeluarkan racun dalam tubuh. Selain itu, bisa membuat seseorang mempertahankan berat badan idealnya. Sebab, wanita yang mengalami obesitas setelah masa menopause memiliki risiko terkena kanker payudara 20–40% lebih tinggi dibanding wanita dengan berat badan normal.Konsumsi Makanan Sehat Selain berolahraga, memperhatikan pola makan juga bisa membantu mencegah kanker payudara. Pola makan sehat dengan mengutamakan asupan buah, sayuran, kacang-kacangan termasuk kacang kedelai, minyak sehat, dan antioksidan yang tinggi, dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit ini.
Berhenti Merokok
Melansir dari Alodokter, disebutkan bahwa mantan perokok memiliki risiko terkena kanker payudara sebesar 6–9% lebih tinggi daripada mereka yang tidak pernah merokok sama sekali.Kondisi yang lebih buruk bisa Anda alami jika masih aktif merokok, yaitu 7–13% lebih berisiko untuk terkena kanker payudara. Selain berhenti merokok, Anda juga harus mengurangi minuman beralkohol. Sebab, menurut beberapa penelitian, alkohol akan meningkatkan kadar hormon estrogen, yaitu salah satu hormon yang mempercepat pertumbuhan kanker payudara. Menyusui Bayi dengan TeraturBagi Anda yang sudah mempunyai anak, disarankan untuk rajin menyusui bayi Anda. Beberapa studi telah membuktikan bahwa wanita yang menyusui bayinya akan memiliki risiko lebih kecil terserang kanker payudara ketimbang mereka yang tidak pernah menyusui bayi. Hal ini terjadi karena kegiatan ini mampu menjaga tingkat kestabilan estrogen dan memperkecil risikonya.
Menghindari Paparan RadiasiWanita yang pernah menjalani pengobatan dengan terapi radiasi di dada sebelum usia 30 tahun lebih berisiko menderita kanker payudara. Oleh karena itu, menghindari paparan radiasi sangat penting untuk dilakukan sebagai salah satu cara mencegah kanker payudara. (mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari sekitar 200 jenis kanker yang ada
Baca SelengkapnyaData Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 2020 menunjukkan bahwa angka kematian akibat kanker payudara mencapai 685.000 orang.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Tapi, dengan kebiasaan yang sehat, kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.
Baca SelengkapnyaTak sedikit orang yang salah kaprah dalam mengartikan perayaan ini ke arah negatif.
Baca SelengkapnyaRisiko kanker payudara pada wanita bisa ditekan salah satunya dengan pemberian ASI secara rutin.
Baca SelengkapnyaAlumnus Oxford University itu mengaku termasuk terlambat mendapatkan vaksin HPV karena baru divaksinasi di usia 20an.
Baca SelengkapnyaPerlindungan tubuh dari paparan virus HPV mungkin dilakukan dengan penerapan gaya hidup yang sehat.
Baca SelengkapnyaHari Kanker Pankreas Sedunia digagas agar masyarakat dapat berkumpul dan membantu menyebarkan informasi tentang kanker pankreas
Baca SelengkapnyaWaspadai konsumsi daging merah dan daging olahan karena keduanya bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
Baca SelengkapnyaHuman papillomavirus (HPV) adalah infeksi menular seksual umum yang dapat menyerang kulit, area genital, dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaBagi pasien kanker payudara, dukungan orang terdekat merupakan hal penting untuk pemulihannya.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri kanker payudara stadium awal biasanya tak disadari para pengidapnya. Padahal dengan mengetahuinya, kita bisa mencegah lebih dini penyebaran sel kanker
Baca Selengkapnya