Cerita Pilu Tukang Ojol Bangun Rumah dari Nol, Setelah Jadi Malah Begini Nasibnya
Merdeka.com - Rumah merupakan kebutuhan primer yang menjadi impian banyak orang. Tak terkecuali dengan sosok pria yang bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol) ini.
Di usianya yang masih belia, ia lebih memilih untuk membangun rumah dan membahagiakan orangtua. Ia tak mau berfoya-foya.
Menjelang rumah impiannya siap untuk digunakan, ada takdir pahit yang harus dihadapi. Seperti apa kisah selengkapnya? Simak ceritanya berikut ini.
-
Bagaimana Mpok Alpa mewujudkan rumah impiannya? Kini, dia telah mewujudkan rumah impian dengan tiga lantai.
-
Kenapa anak ini harus kerja? Di usianya masih masih belia, RA yang duduk di kelas 6 Sekolah Dasar (SD) ini harus merasakan kerasnya hidup. Ia harus menjadi tulang punggung keluarga dan merawat orang tuanya.
-
Di mana seorang anak berdomisili? Tempat tinggal anak mengikuti tempat tinggal orang tua (pasal 47 UU No.1 tahun 1974).
-
Kenapa Hilda membangun rumah untuk ibunya? Hilda Vitria dengan penuh dedikasi membangun rumah untuk ibunya sebagai hadiah ulang tahun yang ke-52.
-
Apa yang diinginkan orang tua untuk anaknya? Memiliki anak sholeh dan sholihah yang senantiasa taat pada perintah Allah SWT adalah dambaan tiap orangtua.
-
Apa pekerjaan anak ini? Di usianya masih masih belia, RA yang duduk di kelas 6 Sekolah Dasar (SD) ini harus merasakan kerasnya hidup. Ia harus menjadi tulang punggung keluarga dan merawat orang tuanya.
Pilih Berjuang di Usia Belia
Tak selayaknya anak muda yang haus akan kesenangan, lain halnya dengan pria yang satu ini. Ia rela bekerja keras sebagai pengemudi ojol untuk kebahagiaan orangtua daripada bersenang-senang.
"Di saat anak muda usia saya sibuk main-main, pacaran, di sini saya mikir bahwa orangtua lebih penting untuk dibahagiakan. Jodoh dan rezeki sudah diatur," tulisnya, dikutip dari video akun Instagram @insta_julid.
Instagram/@insta_julid ©2021 Merdeka.com
Pria itu percaya, rezeki bakal mengalir jika kita senantiasa membahagiakan orangtua.
"Membuat orangtua bahagia Insya Allah rejeki pasti ada," sambungnya.
Bangun Rumah
Dengan tekad kuat, pria itu mengungkapkan keinginannya untuk membahagiakan orangtua dengan membangun sebuah rumah. Ia pun merasa bersyukur lantaran niatannya itu perlahan mampu terwujud.
"Alhamdulillah, di usia muda bisa (mau) membangun istana di dunia untuk emak, (dari) hanya seorang pekerja ojol. Bersyukur banget ya Allah," terangnya.
Instagram/@insta_julid ©2021 Merdeka.com
Orangtua MeninggalDi tengah niatan mulianya itu, kedua orangtuanya justru meninggal dunia. Ironisnya, ia harus kehilangan orangtua dalam jangka waktu yang cukup berdekatan.
"Keadaanku terpukul, hampa tanpa mak dan abah. Hancur kehilangan kedua orangtua sekaligus dalam waktu dekat," ungkapnya.
Rumah Baru Telah Siap
Padahal, rumah baru yang dibangun pria itu dari hasil kerja kerasnya selama ini baru saja selesai. Sebelumnya, ia berniat untuk mengajak sang ibunda untuk merasakan tinggal di rumah yang baru tersebut.
Instagram/@insta_julid ©2021 Merdeka.com
"Padahal mau pindah ngajak mak ke rumah baru yang mak inginkan. Ini rumah untuk mak yang saya capai hasil kerja keras membahagiakan emak," paparnya.
"Ya Allah, limpahkan rahmat, ampuni dosa dan kesalahannya, beri surga-Mu untuk kedua orangtuaku. Aamiin," doanya.
Video Perjuangan Ojol Berakhir PiluBerikut videonya.
View this post on Instagram (mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di usia 19 tahun, ia merintis usaha gelangnya sendiri tanpa menggunakan sponsor dari siapapun.
Baca SelengkapnyaKini jadi pengusaha kaya raya, ini sederet potret rumah masa kecil Imel Putri Cahyati yang berdinding kayu
Baca SelengkapnyaWanita ini membagikan perbandingan nasibnya sebelum dan sesudah kerja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah perjuangan seorang Ibu besarkan anaknya dari hidup menumpang hingga lulus S2 dan punya rumah.
Baca SelengkapnyaAnggela Permatasari kini dikenal sebagai pengusaha muda sukses. Dia memiliki bisnis kecantikan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, ia diketahui telah menyelesaikan pendidikan di STAN dan bekerja di Kementerian Keuangan.
Baca Selengkapnya