Dedi Mulyadi Beri Uang Wanita Pelayan Kopi Plus 'Sudah Teteh Pulang Buka Warung'
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi IV DPRDedi Mulyadi kembali mencuri perhatian publik. Kali ini ia bertandang ke salah satu warung yang khusus melayani 'kopi plus-plus'.
Seorang pelayan wanita yang akrab disapa Teteh pun diajak berbincang oleh Kang Dedi. Wanita tersebut menceritakan lika-liku kehidupannya hingga terpaksa menjadi pelayan 'kopi plus'.
Mendengar pengakuannya itu, Kang Dedi lantas memberikan segepok uang untuk modal pulang kampung dan kembali membuka warung.
-
Apa yang akan dilakukan Dedi Mulyadi? Dedi menyampaikan berterima kasih kepada jajaran pengurus Partai Golkar, terutama Ketum Airlangga Hartarto. 'Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat,' kata dia.
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
-
Kenapa Kadek Devi meninggalkan karir aktingnya? Kadek tak menyesal memutuskan meninggalkan karir aktingnya untuk mendampingi suaminya yang bertugas di Kepolisian RI.
-
Bagaimana Ibu Dewi memulai bisnisnya? 'Awalnya budhe di Semarang yang ngasih ide kenapa tidak jualan bawang goreng, dia jualan di sana laris. Terus saya pergi ke Semarang, diajari budhe caranya menggoreng bawang, nginep sana tiga hari,' ungkap ibu tiga anak ini saat ditemui Merdeka.com, Kamis (18/4/2024).
-
Bagaimana Dedi Mulyadi membantu adik Pegi Setiawan? Melihat nasib adik bungsu dari Pegi membuat Dedi trenyuh. Seketika, dia memberi solusi dengan memberi bantuan berupa biaya sekolah adik Pegi selama tiga tahun.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
Simak ulasannya berikut ini, seperti dilansir dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Selasa (28/12).
Dibayar Rp300 Ribu
Kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel ©2021 Merdeka.com
Setiap melayani para pria hidung belang, wanita dari warung 'kopi plus-plus' tersebut akan dibayar Rp300 ribu.
Angka yang terbilang murah, apalagi pelanggan tak diminta kocek untuk biaya penginapannya.
"Jadi tamunya jajan rokok, ngopi. Jadi yang Rp300 ribu murni buat teteh? Tempat enggak bayar? Murah atuh, kan harusnya sewa tempat paling murah Rp150 tapi di sini enggak dihitung," kata Kang Dedi.
Teteh menjadi salah satu pelayan di sana yang dijumpai oleh Dedi Mulyadi dan timnya.
"Iya. Kalau penginapan (bayar), kalau di sini enggak dihitung (gratis)," ujar Teteh.
Disuruh Pulang Kampung dan Buka Warung
Teteh menceritakan masa kelamnya yang pernah ditinggal oleh suaminya. Sementara sang anak tinggal di kampung halaman bersama sang nenek.
Kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel ©2021 Merdeka.com
Kang Dedi pun menyarankan untuk pulang menemui keluarga. Sekaligus mendirikan warung lagi. Beberapa lembar uang merah disodorkan oleh Dedi kepada teteh sebagai modal.
"Mau pulang kampung kapan, sudah ada duitnya belum?," tanya Kang Dedi.
"Baru Rp300. Sudah ambil saja, anggap rezeki buat anak. Gini saja, saran buat teteh, pasti berat juga jalanin ini. Teteh buka warung lagi. Ini bekal buat anak, sama jajan anak. Jangan ambil orderan lagi," pinta Dedi.
Berhenti Jadi Pelayan Demi Anak
Kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel ©2021 Merdeka.com
Usia buah hati teteh kini telah menginjak 8 tahun. Dedi pun memintanya untuk memerhatikan kondisi dan masa depan sang putra.
Meski mendirikan warung akan berat, Teteh diminta untuk tak kembali jadi pelayan lagi. Seberat apa pun kondisi memulai usaha lagi.
"Ini serius, enggak usah ngelayanin kopi lagi tiap malam. Teteh sudah enggak usah. Mending buka warung, bawa dalam hatinya membawa keyakinan bahwa usaha yang akan teteh jalani pasti ada hambatannya. Tapi hambatan berat itu harus dilawan, enggak boleh menyerah, bangkit lagi. Kalau menyerah, ini (kopi plus) ini yang gampang," papar Dedi.
"Anak-anak harus punya masa depan. Teteh juga ada batasan usia. Saya tidak maksud datang untuk menghina kamu. Saya ingin mendorong orang-orang yang dalam kesulitan, bisa keluar dari kesulitan," pungkasnya.
(mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah gadis cantik mantan penyanyi dan penyiar radio yang memutuskan pulang ke kampung halaman dan berjualan kopi.
Baca SelengkapnyaMomen Dedi Mulyadi tak sengaja bertemu dengan pekerja karaoke di jalan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang memutuskan untuk resign dari kantor dan merintis usaha dari nol di kampung halaman.
Baca SelengkapnyaPolitisi partai Gerindra ini tiba-tiba menghampirinya dan langsung memberikan uang pecahan Rp50 ribuan.
Baca SelengkapnyaMomen mesra Dedi Mulyadi dengan putri bungsu dan seorang wanita yang dikabarkan sebagai istri barunya.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang rela jadi tukang pijat demi anak sekolah.
Baca SelengkapnyaBanyak pekerja yang memutuskan untuk berhenti kerja dan membangun bisnis.
Baca SelengkapnyaSeorang pria asal Malaysia datang jauh-jauh ke Garut untuk kunjungi rumah keluarga janda cantik dan membawa banyak oleh-oleh untuk keluarga.
Baca SelengkapnyaSeorang pensiunan jenderal bintang 2 TNI memberi modal usaha kepada emak-emak.
Baca SelengkapnyaIpda Purnomo menolong seorang ibu dan anaknya yang berjalan dari Lamongan ke Surabaya dan diberi modal usaha.
Baca SelengkapnyaKehidupan pasutri ini di rantau sudah terbilang serba cukup, tapi mereka memilih menjual seluruh aset demi bisa berkumpul dengan keluarga
Baca SelengkapnyaMomen Dedi Mulyadi berikan uang Rp500 ribu pada penjual minyak urut asal Bima yang memiliki suara merdu.
Baca Selengkapnya