Harga Sawit di Bawah Rp1.000/Kg, Pemilik Kebun Minta Maling Mencuri 'Saya Ikhlas'
Merdeka.com - Para petani kelapa sawit di Riau mengalami nasib nahas. Tak lain, hal itu merupakan imbas dari anjloknya harga sawit selama sepekan ke depan.
Diketahui, mulai Selasa (12/7) hingga sepekan ke depan, buah sawit petani plasma dihargai Rp1.509,38 per kilogram. Sementara petani tanpa mitra dengan perusahaan atau bukan plasma, panennya dihargai tidak sampai Rp1.000 per kilogram.
Video seorang petani sawit pun viral. Dia mengungkapkan kekesalannya atas anjloknya harga sawit. Dia bahkan mempersilakan maling mengambil sawit di kebunnya.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Kapan kelapa sawit pertama kali ditanam secara komersial di Sumatera? Sejak 1910, kelapa sawit banyak dibudidayakan secara komersial dan meluas di Sumatera.
-
Dimana daya beli petani Sulut membaik? Daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
-
Bagaimana kelapa sawit menjadi komoditas ekspor? Pada 1919, komoditas kelapa sawit telah diekspor melalui perkebunan yang berada di pesisir Timur Sumatra.
-
Dimana PT Astra Agro Lestari Tbk menanam kelapa sawit? Luas lahan kebun sawit yang dikelola perusahaan ini mencapai 297.011 hektar yang tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Pemilik Kebun Sawit Ungkap Kekesalan
Melansir dari akun Instagram @majeliskopi08, seorang pemilik kebun sawit kedapatan merasa kesal. Lantaran harga sawit di kisaran Rp1 ribu per kilogram, pemilik kebun tersebut mengundang maling.
"Harga TBS di bawah Rp1 ribu/kg, pemilik kebun sawit undang maling," demikian dikutip dari keterangan video.
Instagram @majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com
Undangan tersebut tak lain bertujuan agar banyak orang yang senantiasa mengambil buah sawit secara cuma-cuma. Pria berkaos pendek tersebut bahkan blak-blakan bakal menunggu para maling agar beraksi di kebun miliknya.
"Diinformasikan kepada malin-maling di Indonesia, yang mau maling buah sawit silakan datang ke kebun saya. Saya tunggu, ya?" ungkapnya.
Persilakan Ambil Buah Sawit Gratis
Berdiri tepat di lahan sawit miliknya, pria tersebut secara gamblang menyebut jika para maling tak bakal mendapat sanksi.
Kendati demikian, ada syarat yang harus dipatuhi mereka saat mengambil sawit secara cuma-cuma. Mereka disebut wajib membereskan pelepah sawit hingga bersih seperti sedia kala.
Instagram @majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com
"Silakan maling, tidak saya apa-apakan. Kalau mau ambil buah sawit saya yang masak, silakan ambil semua. Dengan syarat, Anda harus rapikan ya bekas pelepah-pelepahnya. Dipotong lalu bersihkan," terangnya.
"Saya Ikhlas"
Rasa kesal tersebut kian terungkap saat pria tersebut mengaku rela. Mirisnya, dia bahkan menyebut ikhlas jika banyak maling yang mau mengambil buah sawit di kebun miliknya.
"Silakan, ya. Ndak usah malam-malam. Ndak usah. Cukup siang atau pagi," tegasnya.
Instagram @majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com
Di akhir video yang direkamnya sendiri itu, pria tersebut berterus terang bakal merasa senang. Hingga kini, harga sawit memang tengah anjlok hingga sepekan ke depan.
"Malinglah sepuas hati Anda selagi harga sawit di bawah Rp1 ribu. Saya ikhlaskan, saya akan senang sekali," tambahnya.
Harga Sawit Anjlok
Mulai Selasa (12/7) hingga sepekan ke depan, buah sawit petani plasma dihargai Rp1.509,38 per kilogram. Sementara petani tanpa mitra dengan perusahaan atau bukan plasma, panennya dihargai tidak sampai Rp1.000 per kilogram.
Anjloknya harga sawit di Riau berimbas pada perekonomian masyarakat. Sebab, mayoritas warga Riau hidup bergantung pada bertani. Apalagi kebun sawit terluas di Indonesia berada di Riau.
Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan, jumlah penurunan harga sawit di Riau hari ini Rp263 per kilogram atau turun 14,84 persen dari harga pekan lalu.
"Sehingga harga pembelian buah sawit petani untuk periode satu minggu ke depan turun menjadi Rp1.509,38 per kilogram," ujar Zul.
Ekspor CPO Belum Maksimal
Penyebab utama anjloknya harga TBS pekebun adalah belum optimalnya ekspor CPO dan turunannya serta keterbatasan storage tank yang dimiliki PKS sehingga PKS membatasi pembelian TBS dari pekebun.
©2021 Merdeka.com/Abdullah Sani
"Berdasarkan laporan dari 285 PKS yang ada di Provinsi Riau, storage tank PKS dan eksportir hanya mampu menampung CPU dalam waktu satu minggu," jelas Gubernur Riau Syamsuar.
Syamsuar memberi jalan tengah. Dia menyampaikan permohonan percepatan dan perluasan ekspor CPO dan turunannya sebagai upaya meningkatkan harga TBS kelapa sawit.
Permohonan tersebut disampaikan Gubernur Riau kepada Presiden RI Joko Widodo di Jakarta, melalui surat bernomor 526/Disbun/1837 pada Senin (4/7).
Video
Sebuah ironi yang membuat publik ikut merasa tersentuh. Seorang pria mengaku bakal menunggu dan rela saat kebun kelapa sawit miliknya dijarah.
Berikut video selengkapnya.
View this post on Instagram(mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.
Baca SelengkapnyaDua petani tersebut marah karena harga wortel mereka turun drastis di pasaran.
Baca SelengkapnyaHarga cabai merah turun seiring hasil panen yang melimpah di Boyolali.
Baca SelengkapnyaNormalnya, harga cabai rawit di tingkat petani berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaBPS Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Oktober 2024 sebesar 120,70 atau naik 0,33 persen dibanding bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaIndeks harga yang diterima petani turun 0,16 persen lebih dalam dibandingkan dengan penurunan indeks harga yang dibayar petani.
Baca SelengkapnyaDi panen ini, mereka hanya menerima nominal amat kecil yakni Rp700 per kilogram. Ini jauh dari pendapatan saat harga normal, di kisaran Rp4.000 per kilogram
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai harga cabai rawit sebesar Rp23.000 per kg di pasar Malangjiwan di Karanganyar, Jawa Tengah terlampau murah.
Baca SelengkapnyaKemarau panjang jadi bencana bagi petani karena tidak bisa menanam padi. Hal ini tidak terjadi dengan petani Jombang. Mereka justru cuan puluhan juta.
Baca SelengkapnyaAktivitas panen padi saat ini masih terbatas di sejumlah daerah. Kondisi tersebut membuat harga gabah kering di tingkat petani menjadi sangat tinggi.
Baca SelengkapnyaMentan Amran meminta Bulog segera membeli jagung dari petani agar tidak impor di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaKenaikan NTP dipicu karena naiknya harga yang diterima petani sebesar 1,08 persen.
Baca Selengkapnya