Isu Wapres Marah Praka Izroy Dikasari Polisi, Danpaspampres Bicara Fakta Sebenarnya
Merdeka.com - Anggota Paspampres Praka Izroy Gadjah terlibat adu mulut dengan sejumlah anggota polisi berpakaian preman di pos penyekatan Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Peristiwa itu selesai setelah Praka Izroy mengungkapkan identitasnya sebagai anggota TNI yang bertugas di Paspampres.
Namun, usai peristiwa itu berlangsung, muncul isu yang tidak jelas bahwa Wakil Presiden Ma'ruf Amin tak terima dengan perlakuan anggota Polisi terhadap Praka Izroy. Pesan itu tersebar melalui tangkapan layar hasil percakapan via WhatsApp.
Lantas, bagaimana fakta sebenarnya? Berikut ulasan selengkapnya:
-
Bagaimana Paspampres menanggapi dugaan penganiayaan? Asintel Paspampres, Kolonel Kav Herman Taryaman membantah dugaan tersebut. Dia meyakini, tindakan pengamanan spanduk bukan dilakukan oleh anggotanya.
-
Kenapa Ma'ruf Amin ke PKB? Namun, agenda kedatangan Ma'Ruf yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB berlangsug tertutup. Bahkan awak media yang hadir tidak diperkenankan mendekat.Meski demikian, Ketua Umum DKN Garda Bangsa Tommy Kurniawan yang ditemui di DPP PKB seusai jumpa pers pernyataan sikap atas penolakan muktamar tandingan sempat membenarkan kehadiran dari Ma'ruf.
-
Apa nama kecil Ma'ruf Amin? Dikutip dari Liputan6, ternyata Ma'ruf Amin memiliki nama kecil yang sudah dipersiapkan oleh sang ayah itu. Nama tersebut ialah 'Al-Karkhi' yang terinspirasi dari tokoh Sufi terkemuka asal Persia, Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus al-Karkhi.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Siapa yang bertemu Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
Tanggapan Danpaspampres
Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto meluruskan, banyak kabar hoaks yang beredar usai peristiwa itu terjadi, termasuk soal Wapres Ma'ruf Amin yang disebut marah. Mayjen Agus mengingatkan, masih ada hal penting yang harus segera mendapatkan perhatian.
"Banyak hoaks. Kita fokus selesaikan Covid," ungkap Mayjen Agus.
Menurutnya, peristiwa yang melibatkan anggota Paspampres dan sejumlah polisi itu kini dianggap telah selesai. Saatnya para aparat kepolisian hingga Paspampres kembali bertugas sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
"Kapolres sudah minta maaf, semua sudah clear. Kita bekerja sesuai tupoksinya masing-masing." tambah Mayjen Agus.
Hoaks soal Wapres Maruf Tak Terima
Sebelumnya, beredar kabar melalui tangkapan layar berupa percakapan WhatsApp yang viral di media sosial. Pesan tersebut berisikan reaksi dari Wapres mengenai peristiwa yang terjadi dengan Praka Izroy Gadjah.
Wapres seolah memberikan perintah mengenai pemanggilan sejumlah pihak terkait untuk menghadap ke Istana Negara. Ada pihak Danramil, Danyon, hingga Kapolres yang disebut.
©2021 Istimewa
Wapres disebut bakal menindak keras petugas yang berlaku kasar terhadap Praka Izroy dengan mengirimnya untuk bertugas di wilayah lain.
Kapolres Tarik Mundur Anggota dan Minta Maaf
Peristiwa yang melibatkan Praka Izroy dan petugas kepolisian saat penertiban PPKM beberapa waktu lalu tersebut membuat Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Ady Wibowo langsung bertindak tegas.
Kombes Ady diketahui langsung menarik mundur anggotanya yang berpakaian preman. Hal ini dilakukan agar tak terjadi kesalahpahaman di lapangan.
Instagram akun @infokomando & kanal YouTube Richi INF ©2021 Merdeka.com
Selain itu, Ady Wibowo mengaku telah meminta maaf secara langsung kepada Komandan Paspampres. Permasalahan kini telah selesai, tak ada lagi kesalahpahaman seperti yang berlangsung di lapangan.
"Saya juga sudah meminta maaf secara langsung kepada Komandan Paspampres, permasalahan sudah selesai dan tetap sinergi TNI Polri menjaga negeri," terangnya.
Kala itu, Izroy yang hendak melewati penyekatan mendapat tindakan keras dari petugas. Keributan pun tak terhindarkan. Praka Izroy lantas menghadap Danramil 06/Kalideres Kapten Inf Abdul Kholik dan mendapat teguran keras sebelum akhirnya diizinkan melintas.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut potret terbaru Praka Izroi paspampres yang pernah cekcok dengan polisi.
Baca SelengkapnyaMayjen Rafael menyebut Praka RM telah ditahan Pomdam Jaya untuk menjalani proses penyelidikan
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto buka suara mengenai Pasmpampres Praka Riswandi Manik dan 2 anggota TNI yang menculik dan menyiksa pemuda Aceh Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Kabar tewasnya Imam Masykur telah dibenarkan Danpuspom TNI, Marsekal Muda Agung Handoko. Ia mengatakan saat ini kasus telah ditangani Pomdam Jaya.
Baca SelengkapnyaIM secara sadis disiksa dengan benda tumpul di bagian punggungnya saat berada di dalam mobil oleh para pelaku.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR RI asal Aceh M. Nasir Djamil, meminta pelaku diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi anggota TNI.
Baca SelengkapnyaTotal 4 orang menjadi tersangka kasus penganiayaan pemuda asal Aceh.
Baca SelengkapnyaIbas mengutuk keras kasus penculikan dan penganiayaan Paspampres terhadap pemuda Aceh.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan terhadap AKP Dadang disorot lantaran pelaku terlihat tidak diborgol hingga diduga dibiarkan sambil merokok.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya menyampaikan dalam kasus ini pihaknya telah menetapkan sebanyak tiga anggota TNI sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaMenurut Muhammad MTA, Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki secara khusus akan memberikan asistensi terhadap kasus ini.
Baca SelengkapnyaHotman Paris ikut soroti kasus seorang pria asal Aceh yang diduga tewas usai dianiaya prajurit TNI.
Baca Selengkapnya