Jawaban Billy Mambrasar saat Dikritik Pedas Fadli Zon
Merdeka.com - Kamis (21/11) lalu, Gracia Billy Mambrasar resmi ditunjuk Presiden Jokowi sebagai staf khusus Presiden bersama enam pemuda lainnya. Billy merupakan pemuda asal Papua yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Oxford, Inggris.
Sebelum diberi amanah menjadi staf khusus Presiden, nama Billy Mambrasar sempat diperkirakan akan menempati kursi menteri atau wakil menteri. Sosok dan kiprahnya di pemerintahan maupun politik memang masih pemula, tapi ia sangat optimis.
Keputusan Presiden Jokowi memilih staf khusus dari kalangan milenial ini menuai pro dan kontra. Tak sedikit politisi dan pengamat politik yang mengritik keputusan tersebut. Salah satunya politisi Gerindra, Fadli Zon.
-
Bagaimana Muzdalifah merespon kritikan? Muzdalifah kemudian merespons dengan mengunggah video TikTok di akun jualannya yang telah diikuti oleh banyak orang.
-
Bagaimana Billy Syahputra menanggapi komentar jahat? Aku sedih dan kena mental sampe 3hari ngga bisa makan dan tidur karena di bully netizen
-
Siapa yang membalas komentar Siti Badriah? Krisjiana pun membalas komentar berbunyi, 'Kesayangan-kesayangan daddy.'
-
Bagaimana cara Azizah Salsha menanggapi kritik netizen? Azizah terlihat acuh dan tidak merespons komentar sinis dari netizen. Ternyata, ini bukan pertama kalinya Zize, panggilan akrabnya, mendapat serangan komentar negatif dari netizen.
-
Apa yang dilakukan Santyka Fauziah ketika dikritik? 'Jangan dengarkan omongan orang yang membuatmu SAKIT. Tetapi dengarkanlah omongan orang yang membuatmu BANGKIT,' ungkapnya penuh ketegaran.
-
Kapan Azizah Salsha mendapat kritik sebelumnya? Ia sebelumnya pernah menjadi sasaran kritik ketika berfoto berdekatan dan dipeluk oleh Haris Vriza ketika mereka menonton GP Mandalika beberapa waktu lalu.
Dalam cuitannya di twitter pada Sabtu (23/11), mantan wakil ketua DPR ini menyebutkan, "Stafsus Milenial Jokowi Cuma Pajangan, Lipstick Saja." Cuitan ini akhirnya sampai ke Billy Mambrasar, dan begini jawabannya.
Fadli Zon: Stafsus Milenial Jokowi Cuma Pajangan
Cuitan yang diunggah Fadli Zon tersebut berasal dari kutipan wawancaranya dengan wartawan di kantor Lemhannas, Jakarta di hari yang sama, Sabtu (23/11).
Di depan banyak wartawan yang menanyakan tanggapan Fadli Zon tentang keputusan Jokowi mengangkat staf khusus dari kalangan milenial. "Cuma lisptik saja, pajangan sajalah itu. Kita mau melihat kinerja orang pada kapasitas, kapabilitas, tidak melihat umur, harusnya," ujar Fadli.
Fadli Zon lantas mengunggah berita hasil wawancara dirinya, dengan menambahkan cuitan judul yang cukup menyita perhatian warganet.
Billy Mambrasar Membalas Kritikan Fadli Zon
Pada Minggu (24/11) Billy Mambrasar membalas cuitan Fadli Zon."Part 1: Maaf Pak @fadlizon, anda menyebut kami lipstik, brt: Menganggap kami kosmetik (tidak ada manfaat signifikan), tidak berkompetensi, & tuduhan licik & bodoh kepada orang yang mengangkat kami (Pak Jokowi). Sebelum kami dtunjuk, kami sudah berkarya & ikut berkontribusi ikut membangun bangsa ini!" Tulis Billy.
Kiprah Billy Mambrasar Sebelum Jadi Staf Khusus Presiden
Billy merupakan salah satu putra Papua yang berprestasi. Dia telah berhasil lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan kini tengah menempuh studi lanjutan di Universitas Oxford, London. Sebelum berkuliah di Oxford, Billy sudah menyelesaikan studinya di Australian National University (ANU). Semua jenjang pendidikan Billy ditempuh lewat jalur beasiswa, LPDP dan beasiswa lainnya. Tahun 2009 Billy mendirikan Yayasan Kitong Bisa, yayasan yang bergerak di bidang pendidikan untuk anak-anak di Papua. Kini, dia masih dalam proses menyelesaikan tesis Magister (MSc)-nya di bidang bisnis.
Cuitan Billy Mambrasar Menjawab Kritikan Fadli Zon
Dalam kelanjutan cuitannya, Billy menjabarkan peran dan kontribusi apa saja yang sudah dilakukan rekan-rekan barunya di staf khusus. Penjelasan singkat Billy tersebut dibuat dalam dua cuitan yang berbeda. "Part 2: Apa anda @fadlizon tidak mengetahui karya @AdamasBelva yang sudah memberikan akses pendidikan ke ratusan orang karena ruang gurunya? Saya yang sudah memberikan pendidikan gratis & mendorong pemberdayaan kaum tertinggal di daerah terluar? Ayu Kartika Dewi dengan advokasi pendidikan toleransi?" cuit Billy.
2019 Merdeka.com/ Twitter dan Instagram Billy Mabrasar
Dia melanjutkan cuitan tersebut, dengan menyebutkan peran dan kontribusi staf khusus lainnya, seperti Andy Taufan, Putri Tanjung, Aminudin Ma'ruf dan Angkie Y.
Billy Mambrasar: Jadi Stafsus Bukan Karena Kekuasaan dan Uang!
Billy kembali menegaskan tentang keputusannya menerima tawaran dari orang nomor satu di Indonesia saat ini. Dia juga menceritakan kalau butuh waktu sepekan untuk akhirnya memutuskan. "Part 4: Pak @fadlizon, Ketika kami ditawarkan stafsus, kami masih sempat berpikir satu minggu sebelum mengatakan, 'Iya', kami bukan kosmetik, dan kelompok manusia bodoh yang haus jabatan. Kami menerima tawaran ini hanya karena kecintaan kami ke Indonesia. Bukan karena kekuasaan dan uang!"Jawaban tegas Billy ini menarik perhatian banyak orang. Mengingat Billy Mambrasar bukan berasal dari kalangan yang memiliki kekuasaan. Billy berasal dari keluarga sederhana di Papua yang beruntung bisa berkuliah dengan beasiswa.
(mdk/snw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Staf Khusus Presiden Jokowi menilai ragam kritik yang ditujukan dalam petisi itu sebenarnya tidak terbukti.
Baca SelengkapnyaMenurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.
Baca SelengkapnyaDPR akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mendapat teguran dari anggota DPR dalam rapat.
Baca SelengkapnyaFaldo Maldini heran isu lama kembali diungkit oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaPAN menilai tak ada maksud Zulhas melecehkan agama. Sekjen PAN menduga ada yang sengaja memviralkan.
Baca SelengkapnyaMereka sudah menahan diri selama 3x24 jam untuk menunggu Zulhas meminta maaf.
Baca SelengkapnyaBagi Ari, adanya keinginan pemakzulan kepala negara dari masyarakat merupakan kritik dan mimpi politik.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan dipanggil DPR sebagai buntut pernyataannya terkait dana bansos dari uang Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenjelang pemilu sering kali muncul wacana, pro dan kontra, perdebatan dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaWapres Maruf Amin menyinggung candaan Ketum PAN Zulkifli Hasan soal salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo bentuk kekanak-kanakan.
Baca SelengkapnyaTom Lembong yang sekaan membocorkan pernah memberi contekan itu bukan menunjukkan pribadi yang hebat.
Baca Selengkapnya