Kisah Letkol Waluyo Lulus SMP jadi Kuli, Kini Sukses Menjadi Komandan KRI Bima Suci
Merdeka.com - Nasib orang tidak ada yang tahu. Ungkapan itu mungkin cocok disematkan juga untuk kisah perjalanan hidup Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) Waluyo.
Meski kini ia telah berhasil menjadi komandan di kapal latih kebanggaan para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), siapa sangka jika Waluyo dulunya ternyata mantan kuli bangunan.
Melalui video di kanal Youtube Puspen TNI, Waluyo pun menceritakan perjalanan hidupnya berhenti sekolah dan menjadi kuli karena keterbatasan ekonomi. Simak ulasan selengkapnya:
-
Kenapa KNIL menduduki Sekolah Teknik Simpang Haru? Pada saat itu, serdadu KNIL memaksa melakukan pendudukan di sekolah tersebut.
-
Bagaimana Taruna Silalahi masuk Akmil? Berhasil, pemuda itu bisa lolos semua tes dan masuk Akmil tanpa sponsor atau beking.
-
Apa yang dilakukan Taruna Silalahi setelah masuk Akmil? Selama Menjadi Taruna dan Perwira TNI, TB Silalahi Dikenal Sebagai Perwira Yang Cerdas Dia lulus tahun 1961. Karirnya meningkat terus.
-
Siapa Panglima TNI yang dulunya ingin jadi arsitek? Dikenal sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada tahun 2018, Andika rupanya tak pernah punya cita-cita untuk menjadi seorang prajurit TNI.
-
Bagaimana Try menjadi perwira TNI? Masa remaja yang akrab dengan kehidupan militer itu yang mendorong Try mendaftar menjadi taruna. Dia rela meninggalkan kampus untuk menjadi seorang perwira TNI.Try mendaftar ke Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad) di Bandung. Namun perjalanannya juga tidak mudah. Try sempat dinyatakan gagal dalam tes. Walau sepintas postur try tampak tegap dan gagah, namun tulang bahunya sedikit miring.Hal ini disebabkan hobi Ty mengangkat beban saat masih remaja.
-
Mengapa para perwira TNI menyelamatkan uang gaji? Agar Uang itu Tidak Jatuh ke Tangan Musuh Dia membagikan uang pada stafnya, yang langsung memasukkan uang ke dalam kantong dan segera melompat menyelamatkan diri.
Kisah Komandan KRI Bima Sakti Letkol Laut (P) Waluyo
Perjalanan Letkol Laut (P) Waluyo hingga mendapat jabatan mentereng di TNI AL ternyata tidaklah mudah. Sebelum sukses menjadi seorang prajurit TNI seperti saat ini, siapa sangka jika Waluyo kecil dulunya pernah merasakan kerasnya mencari uang dengan bekerja sebagai kuli bangunan.
Melalui video di kanal Youtube Puspen TNI, Waluyo menceritakan kisah hidupnya putus sekolah dan menjadi kuli bangunan lantaran tak punya cukup uang. Beruntung, ia memiliki tekad dan semangat yang sangat kuat agar bisa tetap bersekolah.
Youtube/Puspen TNI ©2022 Merdeka.com
"Saat saya duduk di SD SMP saya punya teman, setelah lulus teman saya langsung masuk ke SMA. Sementara saya harus berhenti karena memang orangtua saya tidak mampu. Saya harus berjuang (sendiri) untuk bagaimana caranya saya ke sekolah," cerita Waluyo dikutip dari Youtube Puspen TNI, Rabu (2/2/2022).
Putus Sekolah dan Kerja Jadi Kuli
Youtube/Puspen TNI ©2022 Merdeka.com
Karena keterbatasan biaya, Waluyo mengaku sempat terpaksa bekerja menjadi kuli bangunan selepas lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini dikarenakan kedua orangtuanya tak mampu untuk membiayainya masuk ke SMA. "Jadi setelah lulus SMP mau tidak mau saya ikut kakak saya membantu menjadi kuli-nya karena kakak saya tukang (kuli) saya jadi kuli (juga) selama 2 tahun," kata Waluyo.Setelah dua tahun bekerja, Waluyo pun akhirnya memutuskan untuk mendaftar ke sekolah SMA impiannya dengan uang hasil keringatnya menjadi kuli. "Jadi setelah 2 tahun saya tabung hasil dari kerja itu kemudian saya mendaftar SMA sesuai keinginan saya," ungkapnya.
Awal Mula Ingin Jadi Prajurit
Dalam video tersebut, Waluyo pun menceritakan awal mula dirinya tertarik untuk bergabung bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal itu bermula ketika ia duduk di bangku kelas satu SMA. Waluyo mendapat promosi untuk mengikuti acara kunjungan dari taruna Akademi Militer (Akmil). Pada kesempatan itu, ia kemudian tak sengaja melihat beberapa temannya saat di SD dan SMP yang ternyata menjadi seorang taruna. Dari situlah, Waluyo mengaku langsung terinspirasi untuk bisa menjadi prajurit TNI. "Ketika saya mendaftar modal saya hanya doa. Saya datangi seluruh keluarga saya kakek nenek saya datangi. Saya hanya minta doa restu untuk saya pengin mendaftar di taruna. Alhamdulillah saya lulus dan masuk di angkatan laut," ungkap Waluyo.
Komandan KRI Bima Suci
Youtube/Puspen TNI ©2022 Merdeka.com
Letkol Laut (P) Waluyo saat ini menjabat sebagai komandan KRI Bima Suci. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 46 tahun 2000.
Sebelum bertugas di KRI Bima Suci, Waluyo pernah menjabat sebagai Komandan KRI Dewaruci dan pernah bertugas di berbagai jenis kapal perang TNI AL lainnya. Di antaranya kapal perang jenis Van Speijk, Korvet, dan Parchim di jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmada II. Saat ini, Waluyo memimpin kapal latih kebanggaan bagi para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL). Di atas KRI Bima Suci, para taruna dilatih mengarungi lautan, belajar pada ombak, angin, dan gelombang untuk menjadi pelaut yang tangguh.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wahyudi kemudian mengaku sedikit merasa lebih santai ketika dia akhirnya menjabat sebagai Dandim.
Baca SelengkapnyaKini, Mayor Inf Imam Buchori sukses menjadi Komandan Batalyon 14 Kopassus dengan kisah masa kecil yang menginspirasi.
Baca SelengkapnyaMenemui lika-liku kehidupan usai lulus SMA, kini Kelvin Adianto menjadi Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.
Baca SelengkapnyaSimak kisah seorang kolonel TNI yang berhasil jadi perwira meski sang ayah hanya berpangkat kopral.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI AL sedang berkumpul dan menceritakan kisah masa lalunya saat masih di AKABRI.
Baca SelengkapnyaAda kerja keras yang dilaluinya hingga berhasil mendapat gelar master dari kampus bergengsi dunia.
Baca SelengkapnyaIa tak menyerah walaupun tak meneruskan sekolah formal.
Baca SelengkapnyaSoeharto memilih menjadi serdadu kolonial adalah pilihan realistis untuk lepas dari kemelaratan.
Baca SelengkapnyaIni potret masa muda Agus Subiyanto, KSAD baru yang gantikan Jenderal Dudung.
Baca SelengkapnyaIni perjuangan sosok jenderal legendaris TNI. Siapa sangka bocah penyemir sepatu itu menjadi Panglima.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca Selengkapnya