Kisah Pemuda Pekerja Keras Jadi Ojol Hingga Kuli Bangunan, Adu Nasib Kini Jadi Polisi
Merdeka.com - Dalam hidup, sikap pantang menyerah dan ikhlas menjalani segala sesuatunya bakal menghasilkan kebaikan. Seperti sosok pemuda yang tak kenal lelah berikut ini.
Mencoba peruntungan mencari pundi-pundi rupiah sebagai pengemudi ojek online hingga kuli bangunan pernah dijalani. Rasa pahit itu terbayar tatkala ia mendaftar pendidikan sebagai polisi.
Dinyatakan lolos, ada reaksi haru dari keluarga yang seolah tak percaya. Seperti apa kisahnya? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
-
Bagaimana cara driver ojek online melewati jalan tikus? Melintas di jalan tikus tak boleh ugal-ugalan. Sopan santun tetap dijaga. "Kanan kiri rumah orang, ada anak-anak yang main, bapak-bapak duduk pinggir jalan. Harus permisi ."
-
Kenapa driver ojek online pakai jalan tikus? 'Jalan Tikus' atau jalan tembus. Jalan favorit bagi pengendara motor. Jalan yang biasanya hanya cukup dilewati satu motor. Saling terhimpit di gang sempit. Di tengah permukiman padat penduduk. Di antara gedung pencakar langit ibu kota. Membentang di atas lintasan sungai. Bahkan di jembatan yang hanya terbuat dari bambu.
-
Bagaimana juru parkir tersebut main judi online? Parahnya, permainan judi online tersebut dilakukan dengan menggunakan mesin E-Parking yang seharusnya ia pakai untuk bekerja.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Apa yang dilakukan driver online tersebut? Sosoknya tak segan mengurus berkas sang penumpang hingga mendapat tindakan dari dokter.
Pontang-panting Mengadu Nasib
Tak mudah terlahir dari keluarga yang sederhana untuk mencari penghidupan. Begitu pula dengan sosok putra dari seorang pemulung barang bekas berikut. Tahun 2020 menjadi percobaan pertama baginya untuk mencari penghasilan melalui ojek online.
"Di tahun 2020 saya bekerja Grab (pengemudi). Ini pas ketiduran di basecamp gara-gara menunggu orderan masuk," tulisnya, dikutip dari akun Instagram @dunia_kaumhawa.
Ia tak serta-merta berhenti pada satu pekerjaan saja. Dari mengantar minuman kemasan, berjualan ketupat dan keripik, sopir angkutan barang, hingga kuli juga dijajalnya. Setengah penghasilan dari hampir semua pekerjaannya tersebut diberikan kepada sang ibunda untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Instagram/@dunia_kaumhawa ©2021 Merdeka.com
"Pernah jadi kuli bangunan, uangnya dipakai buat kebutuhan sehari-hari sama kasih ke mamak," terangnya.
"Pernah jadi sopir pindahan juga. Uangnya dibagi dua sama mamak," sambungnya.
Daftar Polisi
Tak berselang lama, pemuda itu memberanikan diri untuk mengikuti serangkaian pendaftaran polisi. Meski membutuhkan waktu yang tak singkat, pemuda tersebut tak segan untuk terus berjuang mengumpulkan berkas persyaratan.
"Pada akhirnya, saya mengadu nasib mendaftar Polri tahun pertama. Mengurus berkas sampai 1 minggu baru selesai semua. Setiap tes, saya selalu sendiri, gak pernah diantar orangtua," tulisnya.
Sempat berkecil hati. Hal itu beberapa kali dirasakannya lantaran mendengar cerita dari sejumlah kawan seperjuangan yang rela merogoh kocek untuk sekadar mengikuti bimbingan belajar. Sementara ia hanya bermodalkan belajar mandiri.
"Selalu minder karena peserta yang lain mengikuti bimbingan belajar, sedangkan saya cuma belajar otodidak sendiri," ungkapnya.
Lulus Seleksi Masuk Pendidikan Bintara
Perjuangan serta pengorbanannya selama ini membuahkan hasil yang manis. Pemuda yang selalu gigih dan pantang menyerah dalam mencari penghidupan itu akhirnya dinyatakan lolos seleksi untuk mengikuti pendidikan Bintara Polri.
"Pada akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu tiba dan saya dinyatakan lulus terpilih mengikuti pendidikan Bintara Polri," jelasnya.
Instagram/@dunia_kaumhawa ©2021 Merdeka.com
Mengetahui putranya bakal menjadi seorang polisi, sang ibunda pun menangis haru bercampur bahagia saat dihubungi. Cerita sang pemuda tersebut merupakan bukti, keadaan yang kurang menguntungkan bukanlah suatu kutukan.
"Pesan buat semuanya, jangan pernah menyerah dengan keadaan. Tetap semangat karena rezeki itu tidak ada yang tahu," pungkasnya.
Video Kisah Inspiratif Pemuda jadi PolisiBerikut videonya.
View this post on Instagram (mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Kapten Polisi yang rela menjadi tukang ojek karena gaji pas-pas tak disangka kariernya moncer.
Baca SelengkapnyaDia rela banting tulang 20 jam sehari agar sang adik dapat melanjutkan pendidikan.
Baca SelengkapnyaSelama empat tahun berjuang, kerja kerasnya kini mulai terbayarkan.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah perjuangan driver ojek online banting tulang setiap hari demi lulus jadi Sarjana.
Baca SelengkapnyaKisah perjalanan pria meraih kesuksesan di perantauan.
Baca SelengkapnyaTak ada keraguan bahkan gengsi dari wanita tersebut saat dirinya selalu menemani suaminya bekerja.
Baca SelengkapnyaCerita mantan Wakapolri pernah punya banyak cita-cita dari pilot hingga sopir bus malam.
Baca SelengkapnyaDengan penuh kerja keras dan diiringi dengan doa, ia berhasil mengangkat derajatnya dan juga keluarga menjadi sosok pebisnis mobil sukses.
Baca SelengkapnyaBerikut momen seorang sopir bangga sang anak lolos seleksi anggota Polri setelah berkali-kali gagal.
Baca SelengkapnyaYang ada di benak Ian, mencari cara mengangkat perekonomian keluarganya di Lampung.
Baca SelengkapnyaJualan baju sambil berkuliah, Yan akhirnya berhasil meraih cita-cita menjadi seorang PNS yang bekerja di kejaksaan.
Baca SelengkapnyaMelihat seorang pemuda yang motornya mogok di tengah jalan, pria ini langsung membantu mendorongnya ke tempat tujuan.
Baca Selengkapnya