Lima Tunawisma Hiasi Hari-hari Risma di Jakarta
Merdeka.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi sorotan berbagai pihak. Hal ini berkaitan dengan aksi blusukan yang dilakukannya. Video serta foto Risma viral di media sosial.
Humas Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Kementerian Sosial, Fathonah mengungkapkan, aksi blusukan tersebut telah dilakukan Risma sejak hari pertama menjabat sebagai Menteri Sosial. Tepatnya 28 Desember 2020 lalu.
Melihat hal tersebut, publik lantas mencari tahu mengenai sosok pengemis serta tunawisma yang ditemui Risma. Setiap pagi sebelum berangkat kerja, Risma selalu menemui para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di area sekitar rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana Risma mendekati penerima bansos? 'Misalkan kemarin saya temukan ada anak yatim enggak ada orang tuanya. rumahnya di jurang, itu saya masuk harus jalan kaki 1 kilo gitu itu enggak ada orang tuanya, saya harus rayu dia. maukah kamu ikut di tempat kami? jadi, saya datang untuk itu,' ujarnya.
-
Siapa yang tinggal di Rumah Limas? Tingkat kedua disebut Jogan yang ditempati oleh anggota keluarga pemilih rumah yang berjenis kelamin laki-laki.
-
Siapa anak sulung Annisa Trihapsari? Anak sulung Annisa Trihapsari dari pernikahan dengan Ari Sigit adalah Danvy Rukmana.
-
Apa profesi Annisa Trihapsari? Annisa Trihapsari, atau Annisa Tribanowati, adalah pasangan kedua Ari Sigit. Dia adalah seorang artis dan model yang menyelesaikan studinya di Fakultas Psikologi Universitas New South Wales.
-
Apa yang dibahas Risma dengan Jokowi? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
-
Dimana Rumah Limas ada? Salah satu rumah tradisional penuh dengan nilai-nilai filosofis yaitu Rumah Limas di Sumatra Selatan.
"Yang pasti, setiap Ibu Risma keluar dari rumah, beliau pasti akan singgah atau mengobrol dulu sebentar sama beberapa tunawisma yang tidurnya di pinggir-pinggir jalan," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (6/1).
Berikut cerita lengkapnya:
Dibawa ke Balai Balai Rehabilitasi Sosial
Pada tanggal 28 Desember 2020, Risma meninjau kolong jembatan di kawasan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat. Area tersebut diketahui menjadi tempat tinggal tunawisma. Pada tanggal 30 Desember 2020, Risma melakukan blusukan kembali. Kali ini Menteri Sosial RI itu menemui sekelompok warga yang tinggal di bawah tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara.
Kemudian, pada tanggal 4 Januari 2021, Risma bertemu dengan beberapa gelandangan di Jalan Sudirman-Thamrin. Terbaru pada tanggal 6 Januari 2021, Risma dengan jajarannya kembali melakukan blusukan di dekat rumah tinggalnya. Rencananya, ketiga PMKS akan dibawa ke Balai Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur, Bekasi, Jawa Barat.
"Hari ini, kita bawa 3 orang ke kantor. Sudah mandi, ganti pakaian, dan dites swab. Nah pas mau diskusi sama mereka, Ibu Risma ada ratas (rapat terbatas) dengan Pak Presiden. Padahal niatnya hari ini mereka bertiga mau dibawa ke Balai di Bekasi hari ini," jelas Fathonah.
Lima Tunawisma yang Ditemui Oleh Risma
PMKS yang pertama adalah Irmayuda. Tunawisma berusia 46 tahun itu berasal dari Aceh dan bekerja sebagai pemulung. Irmayuda memperoleh pendapatan Rp20-70 ribu per hari. Hal ini membuatnya tidur di gerobak setiap harinya."Pak Irmayuda ini sudah siap ke Balai. Beliau hidup sendirian karena seorang duda. Tidurnya di gerobak. Firman sama Rohim juga bersedia dibawa ke Balai untuk mendapatkan pelatihan dan bisa hidup lebih layak," ujarnya.PMKS yang kedua yakni Firman yang mengaku telah memulung di Jakarta selama satu tahun. Sementara itu, keluarganya tinggal di Bekasi. Remaja berusia 17 tahun ini mengaku siap ke Balai serta berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya. Sebab, Firman hanya lulusan Sekolah Dasar (SD). Untuk pendapatannya, Firman memperoleh Rp20 ribu per hari.
©2021 Merdeka.com
PMKS ketiga yang hendak di bawa ke Balai adalah Rohim. Pria berusia 36 ini berasal dari Jawa Tengah. Rohim diketahui tinggal di rumah kontrakan di Kawasan Buaran, Jakarta Timur sejak tahun 2011 lalu. "Pak Rohim kerjanya serabutan, kadang kuli bangunan, kadang tukang parkir. Sehari pendapatannya Rp 30 ribu. Sempat jadi supir metro mini dan ojek online. Pak Rohim ini punya mimpi yang besar untuk keluarganya," ungkap Fathonah.Dua orang PMKS lainnya yang ditemui Risma pada 4 Januari lalu adalah seorang kakek bernama Kastubi serta anak muda bernama Muhammad Faisal. Kastubi kini tengah menjalani isolasi mandiri di Balai Rehsos Bekasi. Lantaran hasil rapid test-nya reaktif."Pak Kastubi reaktif jadi sekarang lagi isolasi mandiri di Balai. Kalau M. Faisal, sudah mengikuti pelatihan pembuatan kompos dan daur ulang sampah di Balai," terangnya.
Sosok Kakek Kastubi
Sosok kakek Kastubi sempat menjadi perbincangan di media sosial. Pemilik akun twitter @Andhy_SP211 mengunggah sejumlah foto yang disebutkan merupakan Kakek Kastubi."Gembel ternyata bisa menjadi profesi yg menguntungkan,bisa ikut Drakor tanpa casting pastinya..," cuit akun @Andhy_SP211 dikutip merdeka.com, Rabu (6/1/2021).Andhy kemudian mengunggah screenshot cuitan akun bernama Adhe Idol yang berbunyi,"Kalau yg menghadap ke depan atau yg rambutnya putih/ubanan kek kenal itu, tukang jualan poster Soekarno Menang dia orang PDIP. Lokasi jualannya jln Minang kabau Manggarai, selain itu dia juga jualan kelapa muda. Terciduk juga,” cuit Adhe.Merdeka.com sempat menanyakan mengenai sosok Kastubi kepada pihak Kemensos. Secara terbuka, Kemensos mengirimkan foto kakek berusia 59 tahun itu dengan jelas. Merdeka.com pun juga menanyakan perihal foto Kastubi yang tengah viral di twitter. Kemensos mengaku tidak pernah melihat sosok yang ada di foto viral di media.“Iya rambutnya putih, tapi bukan yang itu Pak Kastubi. Dia sekarang ada di Balai lagi isolasi mandiri karena reaktif,” jawab Fathonah saat ditunjukkan foto Kastubi yang ramai beredar di portal berita dan media sosial.“Bukan. Bukan dia yang ditemui oleh kami. Kalau Pak Kastubi memang benar seorang pemulung. Kalau difoto itu saya tidak tahu,” tegas Fathonah saat dikonfirmasi kembali. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simak perjalanan hidup Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Baca SelengkapnyaMenteri Kabinet Indonesia Maju ini tidak banyak berkomentar saat tiba di rumah Megawati.
Baca SelengkapnyaMensos Risma telah diundang untuk memberikan kuliah umum itu atas pengakuan sebagai pemimpin perempuan yang berhasil.
Baca SelengkapnyaRisma masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Emilia Saiz sesaat membuka sidang sesi ke-3 forum pertemuan tingkat tinggi yang digagas PBB
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan merdeka.com, Rabu (10/4), kunjungan Rosan ke rumah Megawati hanya berlangsung lima menit.
Baca SelengkapnyaMensos Tri Rismaharini mendapatkan pujian dari HE Sara Minkara, Penasihat Khusus bidang Hak Disabilitas Internasional Presiden Amerika, Joe Biden
Baca SelengkapnyaRisma terlihat berdialog dengan korban dan memberikan bantuan kepada korban.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.
Baca SelengkapnyaRisma pun meminta maaf kepada seluruh Anggota Komisi VIII DPR RI yang menjadi mitra kerjanya.
Baca SelengkapnyaRisma kabarnya bakal dipasangkan dengan KH Zahrul Azhar Asad atau Gus Han di Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaRisma menyerahkan santunan kepada ahli waris korban dengan nominal masing-masing Rp15.000.000
Baca Selengkapnya