Macam-Macam Narkoba dan Bahayanya Bagi Tubuh, Pahami Untuk Selamatkan Generasi Muda
Merdeka.com - Ada begitu banyak macam-macam narkoba dan bahayanya yang beredar di pasar gelap. Masing-masing jenis narkoba tentu dengan bahan dasar serta bahaya yang berbeda pula. Terlebih bagi mereka yang sudah kecanduan dengan obat-obatan terlarang tersebut. Akan tetapi, beberapa jenis narkoba sebenarnya memiliki kegunaan yang cukup bermanfaat.
Tentu dengan dosis yang aman serta penggunaan yang tepat dalam medis. Sayang, narkoba sering disalahgunakan oleh oknum-oknum di luar praktik medis. Mereka bahkan tidak segan-segan memberikan dosis yang justru bisa membahayakan nyawa. Karenanya, narkoba menjadi obat-obatan terlarang dan ilegal.
Untuk menyelamatkan generasi muda, sangat dianjurkan bagi kalian untuk mengerti macam-macam narkoba dan bahaya. Agar kalian bisa mengenali dan tidak tergoda untuk mencicipi barang asing. Melansir dari Alodokter, Kamis (22/10/2020), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Kenapa penyalahgunaan narkoba jadi ancaman besar buat remaja? Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
-
Kenapa narkoba sangat berbahaya? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Apa saja bahan yang bahaya untuk remaja? Namun, menurut sebuah ulasan dalam American Journal of Clinical Dermatology pada tahun 2012, 'fragrance merupakan salah satu penyebab paling umum dari reaksi alergi kontak.'
-
Siapa yang sering mengajak remaja coba narkoba? 'Yang salah kaprah akhirnya mencoba napza dan terutama jika ada teman yang mengajak. Selain itu, banyak remaja tidak bisa mengatakan tidak, terutama jika ingin dianggap oleh teman,' sambungnya.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Bagaimana remaja bisa kecanduan narkoba? 'Tahap penggunaan narkoba dimulai dari coba-coba, kemudian naik ke penggunaan sosial, hingga menjadi penggunaan situasional saat menghadapi masalah tertentu. Akhirnya, bisa berlanjut menjadi penggunaan intensif dan kecanduan,' jelas Martha.
Ekstasi
Macam-macam narkoba dan bahayanya yang pertama adalah ekstasi. Ini merupakan obat sintesis turunan dari obat amfetamin di mana dikenal memiliki efek halusinasi dan stimulan nya yang bisa membuat bersemangat. Ekstasi juga menjadi jenis narkoba berisiko tinggi untuk disalahgunakan dan mampu menyebabkan ketergantungan.
Ekstasi sendiri diketahui mampu meningkatkan suasana hati penggunanya. Tak hanya itu, ekstasi juga mampu meningkatkan nafsu makan, energi serta gairah seksual. Sayang saat efek itu berakhir, pengguna akan mengalami rasa kebingungan, kecemasan, gangguan tidur hingga depresi. Karena hal itu, para penggunanya dibuat membutuhkan dosis tambahan.
Ekstasi juga bisa menyebabkan meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah, mual, otot menegang, penglihatan kabur, pusing hingga kedinginan atau berkeringat. Jika sudah digunakan secara berlebihan, ekstasi akan sangat berbahaya. Sebab dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti gangguan mental, hipertemia, gangguan kinerja jantung, gangguan kinerja pembuluh darah, perilaku impulsif hingga overdosis.
Ganja
Macam-macam narkoba dan bahayanya yang kedua adalah ganja. Jenis ganja lebih mengacu pada daun, bunga, batang dan biji dari tanaman Cannabis sativa yang dikeringkan. Jenis narkoba satu ini juga dikenal dengan sebutan 'cimeng' oleh sebagian pengguna. Ganja biasanya digunakan dengan cara diseduh sebagai teh, diisap seperti rokok hingga dimasukkan ke dalam makanan.
©optimindmethod.com
Di sejumlah negara, ganja bisa digunakan sebagai terapi tambahan pada beberapa penyakit. Mulai dari penyakit Alzheimer, multiple sclerosis (MS) dan penyakit Crohn. Namun tetap dengan dosis yang tepat dan kandungan tertentu. Di Indonesia sendiri, ganja masuk ke dalam barang ilegal sebab memiliki risiko mempengaruhi kesehatan yang lebih besar dibanding manfaatnya. Perlu untuk diketahui, ganja mengandung sejumlah bahan kimia psikoaktif yang mampu bekerja pada otak. Bahan inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan pada pemikiran, ingatan, perasaan serta sensasi tubuh. Penggunanya juga akan merasa bahagia sesaat dan sensasi itu kerap disebut dengan 'high'. Bahaya mengonsumsi ganja meliputi gangguan pernapasan, gangguan kognitif, risiko serangan jantung, peningkatan detak jantung serta pemikiran ingin bunuh diri.
Kokain
Macam-macam narkoba dan bahayanya berikutnya yakni kokain atau coke. Narkoba jenis ini sangat adiktif dan mampu mempengaruhi sistem saraf pusat. Kokain berasal dari ekstrak daun tanaman koka yang berbentuk kristal putih halus atau bubuk. Biasanya kokain digunakan dengan cara diisap, dihirup dan disuntik.Meski bisa digunakan dalam beberapa prosedur kesehatan, kokain juga mampu disalahgunakan. Hal ini lantaran, kokain dapat memicu otak untuk melepaskan dopamin serta menciptakan rasa gembira sesaat. Karena bersifat sementara inilah yang membuat para penggunanya harus mengonsumsi kokain secara terus menerus. Jika sudah begitu, risiko dan bahaya pada kesehatan juga akan mengikutinya. Adapun bahaya penggunaan kokain meliputi meningkatnya denyut jantung, meningkatnya suhu tubuh, meningkatnya tekanan darah serta aritmia. Selain itu, kokain juga bisa menyebabkan kerusakan pada usus, kehilangan kemampuan penciuman khususnya pengguna kokain melalui hidung, kehilangan nafsu makan dan kekurangan gizi. Buruknya, kokain bisa menimbulkan pengguna mengalami rasa kecemasan berlebih, depresi, hepatitis C hingga HIV. Penggunanya juga bisa merasakan efek samping kejang, serangan jantung, henti jantung dan bi;a sudah overdosis bisa menyebabkan kematian.
Heroin
Macam-macam narkoba dan bahayanya selanjutnya yaitu heroin atau putaw. Narkoba jenis ini juga begitu adiktif. Narkoba yang berasal dari bunga opium poppy ini bisa digunakan dalam beberapa kasus medis sebagai pereda nyeri. Akan tetapi, heroin tetap menjadi barang ilegal yang memiliki efek samping berbahaya.
©2019 Merdeka.com/Iqbal Nugroho
Heroin biasanya berbentuk bubuk putih atau cokelat. Di mana nantinya para pengguna menggunakannya dengan cara dihirup, diisap atau disuntik. Efek yang dirasakan adalah munculnya perasaan tenang dan senang. Sayang usai efek pertama itu, para penggunanya menjadi tidak bisa berpikir lebih jernih. Para penggunanya juga akan terus menerus merasa mengantuk dan terjaga. Selain itu juga mereka bisa mengalami kesulitan bernapas, mulut kering, pupil menyempit, mual serta kemerahan pada kulit. Seperti narkoba jenis lainnya, heroin juga memiliki beragam bahaya yang mengancam. Mulai dari hipotermia, otot menjadi kaku, kejang, bibir dan kuku membiru, henti napas hingga kematian.
Methamphetamine
Macam-macam narkoba dan bahayanya yang terakhir adalah Methamphetamine atau sabu-sabu. Methamphetamine merupakan jenis narkoba stimulan yang sangat adiktif dan bekerja di sistem saraf pusat. Narkoba jenis ini juga masuk ke dalam daftar yang paling sering disalahgunakan di Indonesia. Biasanya sabu-sabu berbentuk kristal putih, terasa pahit dan tidak berbau. Cara menggunakannya dengan cara diisap, ditelan atau disuntik. Beberapa efek samping juga mengiringi pengguna yang mengonsumsi Methamphetamine atau sabu-sabu. Mulai dari napas lebih cepat, nafsu makan turun, peningkatan suhu tubuh, peningkatan tekanan darah, detak jantung jadi tak teratur, detak jantung bisa kerja lebih cepat.Selain itu, para penggunanya juga akan mengalami mulut kering, kulit kusam, gigi patah atau bernoda. Penyalahgunaan sabu-sabu juga akan berakibat pengguna memiliki risiko tinggi terkena HIV/AIDS. Mereka juga akan memiliki efek psikologis seperti bingung, cemas, paranoid, berperilaku kasa hingga sulit tidur. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Narkoba dianggap sebagian orang dapat menenangkan pikiran. Namun nyatanya jika dikonsumsi jangka panjang memiliki efek yang sangat membahayakan.
Baca SelengkapnyaData dari BNN, BRIN, NPS di 2021, membuktikan penggunaan narkoba relatif meningkat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyatakan narkotika lebih dahsyat dan berbahaya dari terorisme.
Baca Selengkapnya"Bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja yang akan berdampak pada segala aspek kehidupan."
Baca SelengkapnyaKata-kata poster anti narkoba memainkan peran krusial dalam kampanye pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Baca SelengkapnyaRemaja kerap penasaran dengan berbagai hal. Kondisi ini menyebabkan mereka kerap melakukan perilaku berisiko termasuk menggunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaKenakalan remaja adalah perilaku melanggar norma, aturan, atau hukum yang berlaku di masyarakat. Mencegahnya akan membantu menyelamatkan hidup mereka.
Baca SelengkapnyaPolisi memberikan edukasi terkait Pemilu Damai dan bahaya narkoba
Baca SelengkapnyaEdukasi seksual merupakan hal yang penting untuk diberikan oleh orangtua pada anak remaja mereka.
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan rentan dialami oleh remaja karena perubahan yang dilaluionya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil penelitian BNN, pelajar dan mahasiswa gunakan narkoba terbanyak di Sumut.
Baca Selengkapnya