Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendikbud Nadiem Mau Permanenkan Belajar Online, Tina Toon Langsung Kritik Tajam

Mendikbud Nadiem Mau Permanenkan Belajar Online, Tina Toon Langsung Kritik Tajam ruang kerja Tina Toon di DPRD DKI. ©2020 Merdeka.com/youtube Tina Toon

Merdeka.com - Mendikbud Nadiem Makarim kembali menjadi sorotan masyarakat. Baru-baru ini, Nadiem sempat mengatakan pembelajaran jarak jauh dapat diterapkan secara permanen. Hal ini mengingat metode tersebut dinilai efektif digunakan saat masa pandemi Covid-19.

Melihat pernyataan tersebut, rupanya membuat Tina Toon geram. Artis sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta ini kemudian memberikan kritikan pedas atas rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.

Kritik Pedas Tina Toon

Rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim atas keberlanjutan kebijakan pembelajaran jarak jauh rupanya menuai kritik pedas. Tak hanya masyarakat, rencana tersebut juga mendapat kritikan dari Tina Toon.

ruang kerja tina toon di dprd dki

©2020 Merdeka.com/youtube Tina Toon

"Terus Smartphone dan Gadget dan Kuota Internetnya semua dibayarin Mas Menteri??? Kan enggak semua masyarakat orang kaya???? Kan enggak semua masyarakat melek Teknologi seperti di kota besar, yang di pelosok-pelosok gimana?," tulis Tina Toon yang diunggah melalui Instagram Stories-nya.

Banyak Laporan Masuk Terkait PPDB

Tak hanya itu saja, Tina Toon juga angkat suara terkait sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) saat ini. Seperti yang diketahui, PPDB tahun ini memberikan polemik tersendiri.tina toon kritik kebijakan mendikbud nadiem

Instagram @tinatoon101 ©2020 Merdeka.com

"Ini salah satu dari banyak laporan dari wilayah soal PPDB," tulis Tina Toon."Yang berprestasi tidak mendapatkan perlakuan yang fair. Yang penghasilannya kurang tidak mendapatkan Sekolah negeri harus bayar Sekolah Swasta. Zona Umur diprioritaskan. Mulai hari ini ada seleksi dari Bina RW, dicoba ya untuk para murid dan orangtua!!! Semangat!!! Kita Kawal Bersama," jelasnya.

Banyak Murid dan Orangtua Stres

Melihat reaksi Tina Toon yang ikut membela warga cukup mencuri perhatian. Tak sedikit dari mereka yang setuju dengan pendapat aktris sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta itu. tina toon kritik kebijakan mendikbud nadiem

Instagram @tinatoon101 ©2020 Merdeka.com

"PPDB dulu nih harus ada solusi terbaik, banyak anak yang stres kasihan," sambungnya.

Harus Evaluasi Lapangan

Tina Toon menyadari setiap kebijakan pasti ada pro dan kontra. Meski begitu, pembuat kebijakan harus memikirkan matang-matang sebelum aturan tersebut disahkan. Apakah kebijakan tersebut memang akan efektif untuk semua masyarakat Indonesia, atau hanya sebagian saja.tina toon kritik kebijakan mendikbud nadiem

Instagram @tinatoon101 ©2020 Merdeka.com

"Kebijakan pasti ada pro kontra, tetapi dalam memutuskan kebijakan harus dipikirkan plus minus nya untuk masyarakat luas se-Indonesia, bukan sebagian-sebagian saja," tutur mantan penyanyi cilik ini."Ada memang efek dari Covid-19 contoh jadi sekolah #DiRumahAja. Tetapi, harus di evaluasi di lapangan. Banyak yang enggak punya Gadget dan Kuota akhirnya ya sudah saja enggak sekolah. Nah, untuk jangka panjang, belum siap karena faktor ekonomi dan faktor teknologi yang belum menyeluruh dan lain-lainnya," sambungnya,

Menyulitkan Guru

Menurut Tina, belajar online tak hanya menyulitkan para murid. Namun, juga menyulitkan para guru yang mengajar. Tak hanya itu, pihak-pihak yang di lapangan juga disulitkan karena masih banyak yang belum bisa memenuhi kebutuhan Gadget dan kuota.tina toon kritik kebijakan mendikbud nadiem

Instagram @tinatoon101 ©2020 Merdeka.com

"Dan sistem belajar online bukan hanya menyulitkan murid, tetapi para guru. . Selain itu di lapangan, pasti hancur rasanya enggak bisa memenuhi kebutuhan murid soal Gadget dan Kuota pada saat Sekolah Online selama Covid-19," tambahnya."Juga untuk PPDB, banyak siswa siswi yang berprestasi mau putus asa rasanya karena sistem PPDB yang tidak fair dan kurang sosialisasi," jelasnya.

Pembelajaran Jarak Jauh Jadi Permanen

Dalam rapat bersama Komisi X DPR RI pada Kamis (2/7/2020), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, mengatakan kegiatan belajar jarak jauh tetap terus dilaksanakan. Metode ini juga nantinya akan ditetapkan secara permanen. Apabila situasi pandemi tak kunjung mereda. mendikbud nadiem makarim

Liputan6.com/JohanTallo

Dalam pelaksanaannya, pemanfaatan teknologi menjadi hal utama. Menurutnya, pemanfaatan teknologi bisa menjadi ajang sekolah untuk melakukan sejumlah metode dalam kegiatan belajar mengajar. Misalnya seperti melakukan berbagai macam efisiensi dan teknologi dengan aplikasi dan perangkat lunak."Memberi kesempatan pada guru-guru, kepala sekolah, dan murid-murid untuk melakukan berbagai macam hybrid model atau school learning management system. Potensinya sangat besar," ungkap Nadiem.

(mdk/tan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dapat Kritikan Bertubi-tubi, Ini Reaksi Menteri Nadiem
Dapat Kritikan Bertubi-tubi, Ini Reaksi Menteri Nadiem

Mendikbudristek Nadiem Makarim mengakui banyaknya kritik atas kinerjanya sebagai Menteri.

Baca Selengkapnya
Bela Menko Muhadjir, Pemuda Muhammadiyah Tersengat Pernyataan Menteri Nadiem
Bela Menko Muhadjir, Pemuda Muhammadiyah Tersengat Pernyataan Menteri Nadiem

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengaku selalu kena getahnya dalam polemik zonasi Penerimaan Peserta Didik

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Meledak-Ledak Marahi Kinerja Mendikbudristek, Nadiem Makarim Tertunduk
Anggota DPR Meledak-Ledak Marahi Kinerja Mendikbudristek, Nadiem Makarim Tertunduk

Anggota DPR Meledak-Ledak Marahi Kinerja Mendikbudristek, Nadiem Makarim Tertunduk

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Anita Jacoba, Wakil Rakyat Gebrak Meja Amuk Menteri Nadiem di DPR
Mengenal Sosok Anita Jacoba, Wakil Rakyat Gebrak Meja Amuk Menteri Nadiem di DPR

Siapa sosok Anita Jacoba anggota DPR RI yang ngamuk ke Menteri Nadiem saat rapat kerja bersama? Simak informasi berikut.

Baca Selengkapnya
Mendikbudristek Nadiem: Kita Kena Getahnya Karena Sistem Zonasi Setiap Tahun
Mendikbudristek Nadiem: Kita Kena Getahnya Karena Sistem Zonasi Setiap Tahun

Mendikbudristek Nadiem: Kita Kena Getahnya Karena Sistem Zonasi Setiap Tahun

Baca Selengkapnya
Nadiem Bungkam saat Ditanya Soal Kasus Perundungan dan Sentilan Jusuf Kalla
Nadiem Bungkam saat Ditanya Soal Kasus Perundungan dan Sentilan Jusuf Kalla

Awak media pun langsung memberondong sejumlah pertanyaan salah satunya yakni terkait kasus perundungan.

Baca Selengkapnya
Sentilan Keras JK buat Menteri Nadiem, Kemendikbudristek Dipimpin Orang Tak Berpengalaman & Jarang Ngantor
Sentilan Keras JK buat Menteri Nadiem, Kemendikbudristek Dipimpin Orang Tak Berpengalaman & Jarang Ngantor

JK bahkan membandingkan kepemimpinan Nadiem dengan dengan para tokoh-tokoh pendidikan terdahulu.

Baca Selengkapnya
UKT Batal Naik, Cak Imin: Negara Harus Mengeluarkan Anggaran Besar untuk PTN Murah
UKT Batal Naik, Cak Imin: Negara Harus Mengeluarkan Anggaran Besar untuk PTN Murah

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin merespon soal pembatalan kenaikan UKT

Baca Selengkapnya
Luapan Jengkel Jusuf Kalla Buat Mendikbud Nadiem, Pedas Ungkit Pertemuan 'Rahasia' di Apartemen
Luapan Jengkel Jusuf Kalla Buat Mendikbud Nadiem, Pedas Ungkit Pertemuan 'Rahasia' di Apartemen

Mantan Wakil Presiden RI kritik kinerja Mendikbudristek Nadiem Makarim selama menjabat.

Baca Selengkapnya
Batalkan Kenaikan UKT, Mendikbud Nadiem: Saya Cemas Melihat Angkanya
Batalkan Kenaikan UKT, Mendikbud Nadiem: Saya Cemas Melihat Angkanya

Nadiem mengaku cemas melihat biaya kenaikan UKT yang begitu mahal

Baca Selengkapnya
Tok! Nadiem Batalkan Kenaikan UKT Mahasiswa Tahun 2024
Tok! Nadiem Batalkan Kenaikan UKT Mahasiswa Tahun 2024

Nadiem menyampaikan Kemendikbudristek akan mengevaluasi biaya UKT untuk tahun depan.

Baca Selengkapnya
DPR Bicara Merdeka Belajar Era Mendikbud Nadiem Makarim: Jika Itu Positif Harus Dipertimbangkan
DPR Bicara Merdeka Belajar Era Mendikbud Nadiem Makarim: Jika Itu Positif Harus Dipertimbangkan

Komisi X DPR menilai program Merdeka Belajar disebutnya bukan merupakan program baru. Karena hal itu bagian dari kurikulum lama yang diperkuat lagi.

Baca Selengkapnya