Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mitos Vaksin Covid-19 Dianggap Salah, Ketahui Fakta Keamanannya

Mitos Vaksin Covid-19 Dianggap Salah, Ketahui Fakta Keamanannya Vaksin Covid-19. ©2020 AFP/NOEL CELIS

Merdeka.com - Mengingat dunia kini tengah dihadapkan dengan pandemi virus covid-19 yang belum mereda, berbagai belahan dunia tak terkecuali Indonesia telah melakukan tes penelitian terhadap vaksinnya. Namun di Indonesia uji klinik terhadap vaksin yang bernama Sinovac itu masih banyak diragukan.

Melansir dari Covid19.go.id, penelitian uji klinik vaksin Sinovac tengah memasuki tahap ke-3 yang juga dikawal langsung oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan keamanan. Terkait hal tersebut, juga sudah dilakukan uji penyuntikan kepada seluruh relawan.

Belakangan memang sempat beredar isu yang meragukan keamanan dari vaksin Sinovac, namun semua itu adalah sebuah mitos. Untuk itu tak ada salahnya agar kita memahami fakta sebenarnya. Simak lanjutan ulasan berikut ini.

Hasil Uji Klinik 1 & 2 Baik

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Cissy Kartasasmita, Sp.A (K), M.Sc, memberikan penjelasan terkait pembuatan vaksin covid-19 yang cepat. Seperti dilansir dari Covid19.go.id, bahwa hasil dari uji klinik tahap 1 dan 2 sangat baik sehingga membuat lebih dari 2000 relawan tertarik untuk mengikuti uji klinik fase 3 di Bandung.

"Teknologi dan kemampuan sumber daya yang maju, serta ketersediaan biaya, mempercepat proses penemuan vaksin COVID-19, dimana fase-fase yang harus dilalui dilakukan secara paralel," kata Prof. Cissy.

Tidak Ditemukan Efek Samping Berat

Prof Cissy juga mengatakan bahwa setelah melakukan uji klinik terhadap ribuan relawan di Indonesia, tidak ditemukan efek samping yang berat. Maka bisa dipastikan bahwa vaksin hingga kini cukup aman, dan isu mengenai orang meninggal akibat disuntikkan vaksin merupakan mitos.

"Tidak ditemukan efek samping yang berat, info atau berita mengenai adanya yang meninggal, sakit berat, sakit punggung, itu tidak terbukti dari hasil uji klinik vaksin COVID-19. Setelah dilakukan penelitian, kejadiannya ternyata tidak berhubungan langsung dengan vaksinasi," imbuh Prof. Cissy dikutip dari Covid19.go.id.

  (mdk/bil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19

Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes

Viral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.

Baca Selengkapnya
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Vaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
6 Mitos Air Putih yang Sering Dipercaya, Ini Fakta Ilmiahnya
6 Mitos Air Putih yang Sering Dipercaya, Ini Fakta Ilmiahnya

Terdapat berbagai mitos air putih yang sering dipercaya tanpa diketahui penjelasan ilmiahnya.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.

Baca Selengkapnya
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia

Badan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya