Mudik Saat Corona Limbad Langsung Dicegat Polisi, Anak Buah Heran 'Master Kok Takut'
Merdeka.com - Di tengah pandemi corona, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak mudik ke kampung halaman. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona (covid-19).
Apabila nekat mudik, tentu saja akan mendapat teguran dari pihak kepolisian. Seperti yang dialami oleh Limbad dan tim.
Berikut ulasan lengkapnya.
-
Bagaimana Listyo Sigit jamin keamanan selama mudik? 'Sehingga masyarakat yang mungkin merasakan adanya gangguan-gangguan terhadap masalah keamanan bisa segera melapor,' kata Kapolri.
-
Apa arti mudik? Ada pendapat mengatakan, mudik singkatan dari bahasa Jawa 'mulih disik' artinya pulang sebentar. Ada juga yang menyebut mudik berasal bahasa Betawi artinya menuju udik atau menuju kampung
-
Bagaimana Korlantas Polri mengantisipasi arus mudik? Untuk berbagai kesiapan pengelolaan terhadap arus mudik dan arus balik, Polri akan mengantisipasi berbagai kegiatan, baik mudik dan balik.Selain itu, kata Slamet, juga mengantisipasi kesiapan tempat-tempat ibadah dan tempat-tempat wisata serta pusat transportasi.
-
Kenapa Korlantas Polri mengantisipasi kecelakaan mudik? Pada tahun 2023 terjadi 512 kejadian. Pada tahun ini diupayakan diturunkan. 'Pada tahun 2024 kami berharap dapat meminimalkan sehingga operasi tadi bisa berjalan dengan aman dan nyaman itu bisa terwujud,' katanya.
-
Apa ancaman bagi pemudik di Jateng menjelang lebaran? Namun di saat momen-momen pulang ke kampung halaman itu, para pemudik dibayangi ancaman cuaca ekstrem, terutama di wilayah Jawa Tengah.
-
Apa arti kata 'mudik' sebenarnya? Menurut Direktur Narabahasa Ivan Lanin, kata 'mudik' berasal dari naskah kuno berbahasa Melayu yang berarti 'Pergi ke Hulu Sungai'.
Limbad dan Tim akan Mudik
2020 Merdeka.com/Instagram @polrescjr
Melalui unggahan akun instagram Polres Cianjur @polrescjr, Limbad dan anak buahnya terlihat akan mudik. Mereka mendatangi Polres Cianjur untuk meminta izin.
Sebelum memasuki area Polres Cianjur, Limbad dan tim telah melakukan prosedur kesehatan yaitu mencuci tangan dan mengecek suhu badan.
Bertemu Kapolres Cianjur
2020 Merdeka.com/Instagram @polrescjr
Setelah melalui prosedur kesehatan, Limbad dan tim segera masuk ke Polres Cianjur. Belum sampai mereka masuk, Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto muncul.Tim Limbad lantas menyampaikan tujuan dari kedatangan mereka ke Polres Cianjur. "Mau ke mana kalian?" tanya AKBP Juang."Mohon izin Bapak, ini master sama tim mau pulang kampung, mau mudik, mau izin, boleh enggak kira-kira pak?" tanya salah seorang tim Limbad."Master boleh makan paku, boleh sekuat linggis, virus corona jangan main-main. Master harus balik, tidak boleh mudik," jawab AKBP Juang dengan tegas.
Anak Buah Heran: Master Kok Takut
2020 Merdeka.com/Instagram @polrescjr
Mendengar jawaban tegas AKBP Juang, Limbad kemudian segera mengajak tim nya untuk kembali dan membatalkan mudiknya. Tim nya pun heran karena Limbad terlihat takut."Kenapa, enggak mau jadi pulang? Kok master takut sih?" tanya salah seorang timnya."Berani makan paku, makan apa, masa enggak jadi?" imbuhnya.Tetapi, salah seorang timnya kemudian menengahi dan mendukung imbauan dari AKBP Juang. "Enggak boleh mudik, imbauan dari Kapolres Cianjur," ujar tim Limbad yang lain.Limbad hanya terlihat tersenyum sambil mengacungkan jempol.
Video Kampanye Polres Cianjur
2020 Merdeka.com/Instagram @polrescjr
Video unggahan akun instagram @polrescjr tersebut merupakan video kampanye yang dibuat oleh Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto. Video dibuat agar masyarakat tidak mudik untuk mencegah penyebaran virus Corona."Jangan Mudik dulu ya, sabar," tulis @polrescjr.
Imbauan Kapolres Cianjur
2020 Merdeka.com/Instagram @polrescjr
Dalam unggahan video tersebut, AKBP Juang memberikan imbauan agar masyarakat Cianjur menunda dulu rencana mudiknya. "Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kota Cianjur, tunda dulu mudiknya, sayangi keluarga kita, sayangi saudara-saudara kita, sayangi kita semua. Semoga kita semua terhindar dari virus corona. Salam dari semuanya," ujar AKBP Juang.
Jokowi Akan Ganti Hari Libur Lebaran 2020
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berencana akan mengalihkan hari libur nasional atau Idul Fitri 2020 ke lain hari. Hal ini dinilai Mantan Gubernur DKI Jakartabisa menenangkan masyarakat yang berkeinginan mudik di hari raya atau lebaran.
"Saya melihat untuk mudik ini dalam rangka menenangkan masyarakat, mungkin alternatif mengganti hari libur nasional di lain hari untuk hari raya, ini mungkin bisa dibicarakan," ungkap Jokowi saat membuka rapat terbatas 'Arus Mudik' bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju melalui siaran telekonference di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (2/4).
Kemudian, Jokowi juga berencana akan memberikan fasilitas arus mudik. Sebagai pengganti mereka tidak bisa pulang kampung pada hari raya.
"Memberikan fasilitas arus mudik bagi masyarakat pada hari pengganti tersebut," ungkap Jokowi.
Presiden Tak Mau Bikin Masyarakat Susah
Pemerintah masih terus mengkaji kebijakan pelarangan mudik di tengah merebaknya pandemi virus corona. Sebelum memutuskan pelarangan mudik, banyak hal yang perlu diperhatikan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Joko Widodo berpesan agar lahirnya kebijakan tidak membuat masyarakat kecil hidupnya bertambah susah.
"Presiden itu selalu berpikiran begini, orang susah jangan ditambah susah lagi," kata Luhut dalam video konferensi pers yang diterima merdeka.com, Jakarta, Selasa (31/3).
Polisi Dilarang Mudik
Kapolri Jendral Idham Azis melarang seluruh jajaran kepolisian untuk bepergian ke luar kota atau pun mudik saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Hal itu terkait upaya penanganan pandemi virus corona atau Covid-19.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, perintah tersebut tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/1083/IV/KEP.2020 tanggal 3 April 2020.
"Yaitu tentang ketentuan untuk tidak melakukan kegiatan bepergian ke luar daerah dan atau mudik Lebaran bagi personel Polri dan pegawai negeri pada Polri beserta keluarga dalam rangka pencegahan Covid-19," tutur Argo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (3/4/2020).
(mdk/add)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian melihat banyak bahaya mengintai pemudik menggunakan sepeda motor. Terlebih bagi yang membawa anak-anak.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tetap memperhatikan keselamatan selama masa mudik Lebaran Idulfitri 2024.
Baca SelengkapnyaTingkah lucu Widodo masuk sambil mengenakan helm warna hitam
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang pria pengemudi mobil Alphard mengancam warga dengan pisau.
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang terjadi di dalam gang ini sontak membuat warga enggan terima. Para warga pun akhirnya terlihat cekcok dengan anggota polantas.
Baca SelengkapnyaSang anak yang mendengar nasehat sang ayah hanya terdiam dan tertunduk. Dia juga menangis mendengar itu.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa TK di Palembang trauma berat setelah menjadi saksi ayahnya diancam dua orang dewasa. Salah satu pelaku diduga calon anggota legislatif (caleg).
Baca SelengkapnyaTingkah lucu Widodo masuk sambil mengenakan helm warna hitam
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti alasan sopir truk itu kecewa kepada polisi. Kabarnya ungkapan kekecewan sopir truk itu terjadi di Polsek Tebo Tengah, Jambi.
Baca Selengkapnya