Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pendiri OPM Buka Suara, Semua Berawal dari 'Adu Domba' Belanda

Pendiri OPM Buka Suara, Semua Berawal dari 'Adu Domba' Belanda Pendiri OPM Buka Suara, Semua Berawal dari Adu Domba. Instagram @tnilovers18 ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejarah mencatat cikal bakal lahirnya Organisasi Papua Merdeka (OPM). Ternyata berawal dari 'adu domba' pemerintah Belanda yang tak rela melihat Papua bergabung dengan NKRI.

Hal itu diceritakan langsung oleh mantan tokoh OPM, Nicolaas Jouwe. Ia adalah seorang pemimpin Papua yang terpilih jadi Wakil Ketua Dewan Nugini dan mengatur koloni Belanda di Nugini Belanda.

Sejak konferensi perundingan menyerahkan Irian Barat (kini Papua) ke Indonesia pada Oktober 1962, Nicolaas bertolak ke Belanda. Ia tak ingin kembali ke tanah kelahiran, sebelum masih terikat dengan Indonesia.

Orang lain juga bertanya?

Hingga akhirnya ia mendapat kejelasan dari Presiden Amerika John F Kennedy, terkait silsilah cerdiknya Belanda menguasai Sabang-Merauke.

Simak kelanjutan ulasannya berikut ini.

Belanda Bungkam dan Melarang Informasi Masuk Papua

pendiri opm buka suara semua berawal dari adu domba

Instagram @tnilovers18 ©2021 Merdeka.com

Pada 17 Agustus 1945 yang diresmikan sebagai hari kemerdekaan Indonesia, di dalam sudah termasuk Irian Barat atau Papua. Tapi pemerintah Belanda berusaha membungkam informasi masuk ke sana. Mereka tak ingin orang Papua tahu bahwa Indonesia telah merdeka, termasuk mereka.

"Kemerdekaan itu sudah pernah diproklamasikan oleh Bapak Soekarno dan Bapak Hatta itu sudah termasuk Papua juga. Kami sama sekali tidak boleh bicara dengan orang luar negeri. Kami tidak boleh tahu kalau kami ini orang Indonesia. Belanda larang," kata Nicolaas seperti dikutip dari laman Instagram akun @tnilovers18.

Kabar Palsu untuk Membenci Indonesia

pendiri opm buka suara semua berawal dari adu domba

Instagram @tnilovers18 ©2021 Merdeka.com

Tak berhenti di situ, Belanda membuat siasat supaya Papua dan Indonesia bermusuhan. Mereka mendoktrin bahwa bangsa Melayu itu berbeda dan tidak layak bergabung.

"Belanda bilang, 'Kamu itu orang Papua, mereka itu orang Melayu. Itu bukan bangsa kamu'. Belanda sengaja bikin ngana supaya permusuhan kami dengan Indonesia itu timbul," ungkap Nicolaas.

Selain itu, Belanda juga menjanjikan kemerdekaan pada Papua. Pembelotan itu dengan memancing penghuni asli di sana membuat organisasi militer baru.

"Saya harus mengaku bahwa Indonesia itu musuh. Pemerintah Belanda bilang bahwa, 'Kamu akan merdeka nanti. Jadi kamu mesti dirikan militer sendiri'. Orang Papua didorong dan dipaksa untuk ambil bagian di organisasi," terangnya.

OPM Dibentuk dari Korps Sukarelawan

pendiri opm buka suara semua berawal dari adu domba

Instagram @tnilovers18 ©2021 Merdeka.com

Kedekatan Nicolaas dengan pemerintah Belanda, menjadikannya sebagai orang kepercayaan. Dibentuklah kelompok kecil yang awalnya bergerak sebagai sukarelawan yang berujung organisasi militer kecil.

"OPM lahir bukan dari keinginan bangsa Papua. Tapi dari pikiran beberapa orang serdadu, semua orang Papua tidak tahu. OPM dibentuk oleh suatu golongan kecil, awalnya korps sukarelawan," ujar Nicolaas.

Presiden Soekarno Minta Bantuan Amerika

pendiri opm buka suara semua berawal dari adu domba

Presiden Soekarno jumpa Presiden Kennedy, Instagram @tnilovers18 ©2021 Merdeka.com

Kepemimpinan Tanah Air di bawah Soekarno. Ia merintis negara dengan apik. Tak tanggung-tanggung, demi menyatukan kembali Papua dari tangan Belanda, ia sampai bertandang ke Amerika.

Soekarno meminta tolong untuk mengembalikan Papua ke Indonesia. Sesuai dengan wilayah kekuasaan Hindia Belanda. Akhirnya tanggal 15 Agustus 1962 di New York, Belanda-Indonesia dihelat konferensi perundingan. Setuju bahwa kepulauan Papua kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi

"Presiden Soekarno bertemu rombongan ke Massachusetts, bertemu Presiden Kennedy. Lantas pertemuan itu menjadi pertemuan yang baik sekali. Presiden Kennedy bilang, 'What can i do for you?'. Presiden Soekarno minta Irian dikembalikan ke kita. Lantas Kennedy perintahkan dia punya wakil, susun suatu rencana konferensi Indonesia-Belanda yang harus diakhiri dengan penyerahan kedaulatan dari Papua," ucap Nicolaas.

Belanda Gencar Mengembangkan OPM

pendiri opm buka suara semua berawal dari adu domba

Instagram @tnilovers18 ©2021 Merdeka.com

Berkat konferensi tadi, tanggal 1 Mei 1963 United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA) resmi menyerahkan wilayah Irian Barat (sekarang Papua) ke Indonesia.

Seraya masih tak terima dengan keputusan itu, Belanda kembali mengadu domba. Mereka menguatkan OPM, mendoktrin untuk membuat bangsa sendiri. Nicolaas termasuk tokoh besar di dalamnya.

"Justru karena politik Belanda yang tak mau lihat Papua masuk Indonesia dia jalankan suatu politik di luar kemauan bangsa. Mereka mau Papua bergabung dengan bangsa lain di Pasifik Selatan. Mereka meluaskan bangsa Papua dan menyiapkan lambang kebangsaan. Di antara lain saya ditunjuk untuk tanggung jawab bendera Bintang Kejora," papar Nicolaas.

Kekuasaan Nusantara dari Sabang sampai Merauke

pendiri opm buka suara semua berawal dari adu domba

Instagram @tnilovers18 ©2021 Merdeka.com

Semenjak Papua resmi masuk wilayah Indonesia, Nicolaas tak terima. Ia angkat kaki dan menetap di kota Delft, Belanda. Sebuah momen luar biasa baginya berjumpa dengan Presiden Amerika John F Kennedy.

Pikiran Nicolaas menjadi lebih terang. Presiden Kennedy menceritakan awal mula Belanda datang, serta kelicikan yang disusunnya selama ini. Ditambah lagi, penjelasan aturan resmi mengapa Papua bisa masuk di dalam Indonesia. Karena masih di wilayah Sabang-Merauke.

pendiri opm buka suara semua berawal dari adu domba

Nicolaas Jouwe muda, Instagram @tnilovers18 ©2021 Merdeka.com

"Kennedy bilang kepada saya, 'Ya saya bisa ceritakan itu. Pada tanggal 24 Agustus 1828, pemerintah Belanda memerintahkan gubernur jenderal Hindia Belanda di Batavia, ambil itu Pulau Papua dengan satu proklamasi, terangkan itu daerah, masukkan kerajaan Belanda dan masukkan dalam sejarah Hindia Belanda'. Dengan kata lain, Hindia Belanda diperluas dari Sabang ke Merauke," pungkasnya.

Di tahun 2010 akhirnya Nicolaas kembali ke tanah kelahiran dan menjadi WNI. Sebelumnya yang pro-kemerdekaan Papua, beralih menjadi pro-Indonesia.

Sebelumnya di tahun 2008, kisah hidup Nicolaas Jouwe ditayangkan sebagai film dokumenter di Belanda. Mengenai sikap tegasnya yang menolak kedudukan Indonesia atas Papua Barat.

Video

Berikut video penjelasan tokoh legendaris dan pendiri OPM, Nicolaas Jouwe.

      View this post on Instagram

A post shared by 𝐈𝐍𝐃𝐎𝐍𝐄𝐒𝐈𝐀𝐍 𝐌𝐈𝐋𝐈𝐓𝐀𝐑𝐘 (@tnilovers18)

(mdk/kur)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Panglima TNI Ganti Penyebutan KKB Papua Jadi OPM, Anggota DPR Ungkap Dampak Politis
Panglima TNI Ganti Penyebutan KKB Papua Jadi OPM, Anggota DPR Ungkap Dampak Politis

Penyebutan istilah KKB menjadi OPM memiliki dampak politis serta konsekuensi pada cara menyelesaikan.

Baca Selengkapnya
Peristiwa 21 Juli 1947: Agresi Militer Belanda I, Berikut Sejarahnya
Peristiwa 21 Juli 1947: Agresi Militer Belanda I, Berikut Sejarahnya

Tepat hari ini, 21 Juli pada tahun 1947 silam, Belanda melancarkan Agresi Militer I di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Benny Wenda Keok, Indonesia ‘Menang’ di KTT MSG
Benny Wenda Keok, Indonesia ‘Menang’ di KTT MSG

Keputusan ini menunjukkan bahwa negara-negara Melanesia dan Pasifik mengakui kedaulatan Indonesia atas Papua dan menolak upaya separatisme yang dipimpin Benny

Baca Selengkapnya
Tujuan Indische Partij dan Sejarah Berdirinya, Perlu Diketahui
Tujuan Indische Partij dan Sejarah Berdirinya, Perlu Diketahui

Indische Partij adalah organisasi politik yang berjuang melawan diskriminasi.

Baca Selengkapnya
Peristiwa De Zeven Provincien, Diskriminasi Rasial Awak Kapal yang Berujung Pemberontakan
Peristiwa De Zeven Provincien, Diskriminasi Rasial Awak Kapal yang Berujung Pemberontakan

Terjadinya diskriminasi rasial antara awak kabin Belanda dan Pribumi pecah di Pelabuhan Aceh pada tahun 1933 silam.

Baca Selengkapnya
Prabowo Buka-bukaan Ungkap Alasan 'Ngebet' Jadi Presiden
Prabowo Buka-bukaan Ungkap Alasan 'Ngebet' Jadi Presiden

Prabowo Subianto mengungkapkan alasannya begitu berhasrat memimpin maupun membangun Indonesia.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Orang Belanda Diusir dari Indonesia Tahun 1957, Berbondong-bondong Naik Kapal Laut
Potret Lawas Orang Belanda Diusir dari Indonesia Tahun 1957, Berbondong-bondong Naik Kapal Laut

Potret lawas orang-orang Belanda berbondong-bondong naik kapal laut saat diusir dari Indonesia beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya
Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu

Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib, Ini Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia yang Sempat Jadi Polemik
Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib, Ini Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia yang Sempat Jadi Polemik

Keberadaan organisasi kepanduan di Indonesia sudah lahir sejak tahun 1912

Baca Selengkapnya
Baku Tembak di Intan Jaya, TNI Pukul Mundur OPM Pimpinan Apeni Kobogau
Baku Tembak di Intan Jaya, TNI Pukul Mundur OPM Pimpinan Apeni Kobogau

Prajurit Koops TNI Habema membalas tembakan OPM pimpinan Apeni Kobugau dari Kampung Bazemba

Baca Selengkapnya
Pengamat Nilai Ada Perasaan Dilema Anggota Desertir TNI Beralih ke OPM Papua
Pengamat Nilai Ada Perasaan Dilema Anggota Desertir TNI Beralih ke OPM Papua

"Untuk prajurit dari Papua akan selalu menghadapi dilema berlarut."

Baca Selengkapnya
Pemberontakan Silungkang, Bentuk Protes Eksploitasi Kolonial di Kalangan Warga Sumatra Barat
Pemberontakan Silungkang, Bentuk Protes Eksploitasi Kolonial di Kalangan Warga Sumatra Barat

Perlawanan yang dilakukan kaum PKI terhadap pemerintah Hindia Belanda ini pecah di Minangkabau atau tepatnya di daerah Silungkang dekat tambang Sawahlunto.

Baca Selengkapnya