Pengeroyok Polisi di Depan Istri Diciduk, Ini Tampang Pelaku Ternyata Pentolan Balap
Merdeka.com - Tim gabungan Polres Metro Jakarta Selatan dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya akhirnya berhasil menangkap enam tersangka penganiayaan anggota Sabhara Polres Tangerang Selatan. Keenam tersangka yakni FP, JW, N, FA, BB, dan A.
Sebelumnya seorang anggota Polri dikeroyok sekelompok orang tidak dikenal (OTK) di Bundaran Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Selasa (7/12) sekira pukul 03.30 WIB. Lantaran Brigadir Irwan Lombu (37) mencoba membubarkan balapan liar kala itu.
Kini enam pentolan balap liar tersebut telah diamankan. Sosok yang terlihat dalam video sebelumnya, menyeret dan memukul korban Brigadir Lombu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Simak ulasan dan videonya berikut ini.
Ada Pelaku Kakak Beradik
Instagram @majeliskopi08 ©2021 Merdeka.com
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan dalam jumpa pers menyebutkan keenam tersangka telah berhasil diciduk.
"Para tersangka ada 6 orang, inisialnya ada FP, JW, N, FA, BB, dan A," katanya.
Bahkan di antara keenam tersangka, ada pelaku kakak beradik yang terlibat. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah membenarkan.
"Pelaku utama kakak adik atas nama Fredi dan Fajar," terangnya kepada wartawan pada Rabu (8/12).
Polisi juga menyita korek api berbentuk pistol yang digunakan pelaku untuk mengancam dan memukul korban. "Ini bukan senjata tapi pistol korek milik tersangka," imbuhnya.
Korban Sudah Memperkenalkan Diri Sebagai Polisi
Polisi dikeroyok, Instagram @majeliskopi08 ©2021 Merdeka.com
Atas perbuatannya tersebut, tersangka dijerat Pasal 170 KUHP dan Pasal 212 KUHP juncto 214 KUHP dengan ancaman pidana kurungan 8 tahun 6 bulan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa saat kejadian, korban sudah menunjukkan identitas sebagai Polisi. Tapi para pelaku justru tetap berlaku dan berkata kasar.
"Kami dari Polda Metro Jaya akan menyampaikan pengungkapan kasus terkait pengeroyokan anggota Polri. Hukum yang tegas kepada para pelaku, yang secara terang-terangan melakukan pemukulan dan penyerangan kepada anggota Polri yang sudah memperkenalkan identitasnya sebagai Polri dan juga menggunakan seragam anggota," ungkap Kombes Zulpan.
Ia mengatakan, kondisi korban pengeroyokan masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
"Korban dirujuk ke RS Kramat Jati karena dapat pukulan-pukulan pada ulu hati sakit," ucapnya.
Kronologi Penggeroyokan Anggota Polisi
Potret pentolan pelaku (kiri) , Instagram @majeliskopi08 ©2021 Merdeka.com
Zulpan menerangkan, motif penganiayaan diduga karena tersangka merasa terganggu atas tindakan korban yang mencoba menghentikan aksi balap liar.
"Para pentolan-pentolan balap liar ini saat dihentikan polisi mereka terganggu dan provokasi," paparnya.
Berdasarkan investigasi, keenam tersangka kerap melakukan ajang balap liar di kawasan Sentul, Bogor. Namun karena kondisi hujan, maka mereka berpindah ke Bundaran Pondok Indah.
Diberitakan sebelumnya, korban atas nama Brigadir Irwan Lombu, anggota Sabhara Polres Tangerang Selatan tengah mengendarai mobil bersama istri dan keluarga di Jalan Metro Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Namun saat lampu hijau, kendaraan di depan justru tak segera melaju.
"Kendaraan terhalang sekelompok orang tidak dikenal yang sedang memberhentikan semua kendaraan dari Bunderan Pondok Indah menuju ke arah Permata Hijau," kata Zulpan dalam keterangan tertulis, Selasa (7/12).
Korban Diteriaki Polisi Gadungan
Instagram @majeliskopi08 ©2021 Merdeka.com
Lantaran ingin tahu penyebabnya, Brigadir Lombu turun dari mobil dan melihat sekelompok orang tidak dikenal (OTK) sedang melakukan balap liar. Korban pun berinisiatif membubarkan aksi dengan mengambil kunci milik seorang pentolan.
"Korban mengambil salah satu kunci motor untuk membubarkan balap liar," ujar dia.
Aksi anggota polisi tersebut justru mendapatkan perlawanan. Mereka lantas menyerang korban.
"Bahkan korban diteriaki polisi gadungan," ujar Zulpan. Sementara sang istri, Kartika masih berusaha membela dan menyelamatkan suaminya.
Zulpan mengatakan, keluarga korban sempat mencoba melerai. Namun, tak digubris oleh para pelaku. Bahkan, salah satu ponsel milik keluarga korban dirampas, bapak Mundopir selaku saksi.
Video
Potret dan video enam pelaku pengeroyokan terhadap anggota Polri. Para pentolan balap liar kala digiring di Polda Metro Jaya.
Berikut videonya.
View this post on Instagram(mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca Selengkapnya2 Debt Collector Ditahan, Aiptu FN Tetap Bebas walau Berstatus Tersangka Penganiayaan
Baca SelengkapnyaPenggerebekan terhadap Briptu MA oleh istrinya dan Propam sebenarnya terjadi pada Juni 2023.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaPria asal Depok mengajak teman-temannya untuk menculik dan menganiaya pekerja bengkel karena tak terima sepeda motornya di bengkel tak kunjung diperbaiki
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi saat penangkapan, hingga polisi melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaSaat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca Selengkapnya