Potret Menyayat Hati 2 Anak Yatim Piatu di Sumsel, Kelaparan Hingga Badan Kurus
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 membangkitkan jiwa berbondong-bondong membantu dan berlomba-lomba dalam kebaikan.
Sayangnya, di sisi lain masih ada insan yang patut menerima sokongan dan dibantu untuk hidup lebih layak.
Bocah kakak beradik tanpa orangtua di Sumatera Selatan, kondisinya begitu menyayat hati. Ingin tahu kisah lengkapnya? Simak lebih lanjut.
-
Apa penyakit yang diderita kakak beradik? Kakak beradik di Pekanbaru, Muhammad Rehan (13) dan Fajri (9) mengalami kelainan genetik Osteogenesis imperfecta (OI) atau tulang kaca.
-
Bagaimana kakak adik bisa saling mendukung? Kakak adikmu mungkin tidak menyelesaikan masalahmu. Namun, mereka pasti tidak akan membiarkanmu menghadapi apa pun sendirian.
-
Bagaimana anak terakhir bisa saling membantu? Dalam hal ini, Leman menyarankan agar keduanya bisa menjadi pendengar yang baik bagi satu sama lain. Jangan sampai saling memanipulasi satu sama lain. Hindari sikap defensif, dan berusahalah untuk saling menerima satu sama lain.
-
Kenapa anak yatim memiliki kedudukan istimewa? Anak yatim memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Maka dari itu, sudah seharusnya setiap muslim menyayanginya.
-
Kenapa anak kanker di Indonesia susah sembuh? Salah satu penyebab utama rendahnya angka kesembuhan kanker pada anak di Indonesia adalah keterlambatan diagnosis. Hal ini sangat memengaruhi keberhasilan pengobatan.
-
Siapa yang bisa merasakan sedih anak kurang kasih sayang? 'Terkadang aku sedih ketika ada orang yang menceritakan kebahagiaan suasana keluarganya. Mungkin aku iri.'
Kunjungan TNI dan Kepolisian
Seorang perwakilan tentara dan polisi didampingi salah satu warga mengunjungi rumah kakak beradik yang telah yatim piatu.
Tepat di Kecamatan Gelumbang , Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, keduanya sedang kelaparan.
"Langsung masuk pak, agak kurang dia ini pak," ujar seorang warga sambil mengantar kedua aparat negara itu masuk rumah.
Sambutan Tidak Terduga
Pihak kepolisian menyerahkan bantuan. Sayangnya karena bahan mentah, mereka tidak memiliki alat sama sekali untuk mengolahnya.
Instagram @palembang_bedesau 2020 Merdeka.com
Memasuki rumah yang nampak sudah tidak layak huni, serta lama tidak terawat itu, sebuah suara dari bocah yang lebih tua terdengar.
"Bawak nasi ndak pak kami lapar," ujar sang kakak.
Kondisi Adik Begitu Miris
Kabar yang mengetuk pintu hati untuk bangkit menolong melihat kondisi sang adik yang begitu kurus, hingga nampak tiap lekuk tulangnya.
Instagram @palembang_bedesau 2020 Merdeka.com
Sebenarnya mereka ada empat bersaudara yatim piatu. Kondisi dua anak ini masuk kategori disabilitas mental.
Mereka masih tinggal di rumah bantuan pemerintah bersama satu kakak lagi. Keterbelakangan mental yang membuat diri mereka lebih susah untuk berbaur.
Konfirmasi Pemerintah
Pemerintah Kabupaten Muara Enim memperjelas kabar bahwa mereka termasuk penerima bantuan PKH.
Nama pengurus Ilhami, kategori SMA. Dirinya sudah diadopsi salah satu warga desa Sebau. Sedangkan ketiga adik lainnya masih tinggal di rumah tersebut.
Sebuah pesan singkat disampaikan perwakilan pemerintah pada admin yang menyebarluaskan video yang tengah viral.
Instagram @palembang_bedesau 2020 Merdeka.com
"Mohon izin admin saya Miko dari protokol sekretariat daerah kabupaten Muara Enum mengenai video viral yang menyangkut pemberian bantuan kepada dua bersaudara di Kecamatan Gelumbang," tulis setda kabupaten.
Bantuan Pemerintah
Unggahan video serta foto dari akun @palembang_bedesau langsung mendapat respon dari pemerintah kabupaten, yang dikirim melalui pesan aplikasi Instagram.
"Sudah disampaikan dan dilaporkan ke Pelaksana tugas (Plt) Bupati. Pak Plt. Bupati sudah merespon dan menindak lanjuti terkait video tersebut lokasi berada di Desa Sebau Kec. Gelumbang dan dinas sosial sudah merespon dan akan bergerak dalam penyaluran bantuan, terima kasih untuk informasinya." tulis perwakilan setda.
"Terkait perkembangan dan kelanjutan pemberian bantuan akan saya informasikan kepada admin. Salam hangat dan terus berkarya," tutupnya.
Bagi yang Ingin Membantu
Bagi masyarakat yang sudah mengetahui kabar dari kakak beradik keterbelakangan mental ini dan berkeinginan membantu, sangat terbuka.
Instagram @palembang_bedesau 2020 Merdeka.com
Kesempatan berbagi terutama selama masa pandemi Covid-19 akan sangat berarti. Bisa langsung datang ke Polsek Gelumbang.
Petugas akan menyalurkan atau mengantarkan Anda langsung dan menunjukkan lokasi tinggal bocah bersaudara ini.
Pilu Warganet
Kabar dari wilayah yang memiliki tambang batu bara terbesar di Asia Tenggara ini benar-benar memilukan.
Para warganet begitu menyayangkan sikap tetangg dan pemerintah setempat mengenai kondisi anak berkebutuhan khusus tersebut.
"Ya Tuhan tinggal tulang lapis kulit," tulis akun @grace_chandra5.
"Ya Allah pilu lihatnya," oleh akun @agustina_382.
"Ya ampun bener-bener teriris hati melihatnya," tulis akun @m1s4r disertai gambar stiker menangis.
Video Terkait
View this post on Instagram (mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditinggal orangtua, dua bocah ini harus tinggal sebatang kara. Aksi kakak rawat adik seadanya begitu menyayat hati.
Baca SelengkapnyaDua kakak beradik itu pun bertahan hidup dengan memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaSepeninggal ayah berpulang, keduanya terpaksa menjadi tulang punggung.
Baca SelengkapnyaKisah pilu nenek berusia 66 tahun hidupi dua cucu seorang diri.
Baca SelengkapnyaBocah Papua harus rela tinggal berdua dengan adiknya selama berbulan-bulan karena orang tua mereka bekerja mencari kayu gaharu di tengah hutan.
Baca SelengkapnyaMomen dua bocah laki-laki makan nasi sebungkus berdua di emperan toko ini viral, bikin warganet sedih.
Baca SelengkapnyaKisah ibu pemulung dan lima anaknya ini viral. Mereka anya ingin makan ayam saat ditawari.
Baca SelengkapnyaKondisi dua balita yang ayahnya simpan jasad bayi dalam freezer.
Baca SelengkapnyaViral momen polwan kunjungi panti asuhan balita di Semarang, penuh haru.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah hiruk pikuk kehidupan banyak orang yang berkecukupan, ada sosok gadis yang hidup dengan memilukan.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita haru seorang yatim piatu yang punya banyak tetangga baik hati dan perhatian.
Baca SelengkapnyaSeorang anak bernama Gibran menjerit kelaparan. Kondisi ekonomi keluarga membuat Gibran tidak bisa menikmati makanan.
Baca Selengkapnya