Salut, Lansia Ini Bersepeda 15 KM Ikut Daftar Manual karena Ingin Divaksin
Merdeka.com - Hingga saat ini, vaksinasi masih terus dilakukan Pemerintah untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Tak sedikit yang membutuhkan proses pendaftaran vaksinasi secara online, padahal ada pula masyarakat yang belum tersentuh akses.
Layaknya seorang lansia yang diketahui bertempat tinggal di Makassar, Sulawesi Selatan berikut ini. Mengaku tak memiliki ponsel pintar untuk mendaftar, ia pun rela mengayuh sepeda sejauh 15 km ke lokasi vaksinasi.
Seperti apa ceritanya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
-
Siapa yang bisa melakukan jalan kaki? Kegiatan ini bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja, tanpa memerlukan peralatan khusus, kecuali sepasang sepatu yang nyaman.
-
Siapa yang donasikan vespa? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Siapa yang bisa dapatkan manfaat bersepeda? Bersepeda di pagi hari adalah kegiatan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental.
-
Apa tujuan perjalanan bersepeda? Kita bersepeda sambil beribadah untuk memenuhi panggilan Allah SWT. Kita akan menempuh perjalanan kurang lebih delapan bulan untuk haji 2024.
-
Kenapa Yadi ingin bersepeda ke IKN? Belakangan, dirinya mengungkapkan rencananya untuk bersepeda hingga ke Ibu Kota Nusantara (IKN), sebagai calon pusat pemerintahan Republik Indonesia yang saat ini masih dikerjakan. Mimpinya sempat disampaikan Yadi saat mengunjungi Jalan Braga, beberapa waktu lalu.
-
Gimana Komaruddin jalan kaki? Selama 14 hari berjalan, dia melewati sejumlah kota di Yogyakarta, Jawa Tengah, sampai Jawa Barat. Selama itu pula, dia turut dikawal para motor rider dari yayasan kesehatan di Bekasi di setiap kota, untuk memastikan kondisinya, termasuk menyediakan ambulans untuk berjaga-jaga.
Lansia Datang Vaksin Sendiri
Beberapa waktu lalu, akun TikTok @dr.hemiyadi_hk mengunggah sebuah video singkat yang memperlihatkan kedatangan seorang pria lansia di tengah lokasi vaksinasi Covid-19. Pria itu nampak meragu hendak memasuki lokasi.
"Pada saat kami melakukan vaksinasi massal Covid-19, tampak seorang bapak tua ingin mendekati tapi ragu," terangnya, melansir dari akun Instagram @indotoday.
Instagram/@indotoday ©2021 Merdeka.com
Saat dihampiri petugas, usut punya usut sang lansia mengaku tak memiliki ponsel pintar untuk mendaftar. Kendati demikian, penyelenggara pun tetap mengizinkannya untuk memasuki lokasi dan menerima vaksin.
"Setelah kami hampiri, ternyata beliau tidak bisa mendaftar online karena tidak memiliki ponsel. Kami pun membantu beliau dengan senang hati," lanjutnya.
Rela Bersepeda 15 KM
Saat cek kesehatan, pria lansia itu menceritakan perjuangannya untuk sampai ke lokasi. Ia rela mengayuh sepeda sejauh 15 km hingga kedua kakinya terasa pegal.
"Beliau bercerita sudah datang sedari pagi dengan mengayuh sepeda sejauh 15 kilometer, sehingga kedua kakinya terasa pegal dan kelelahan," sambungnya.
Ingin Vaksin Sejak Jauh-jauh HariKepada petugas, pria lansia tersebut mengaku ingin melakukan vaksin sejak jauh-jauh hari. Namun, ia tak mendapatkan dukungan penuh dari beberapa orang di sekitarnya.
Instagram/@indotoday ©2021 Merdeka.com
"Dari dulu beliau ingin vaksin, tapi selalu ditakut-takuti oleh orang di sekitarnya. Tapi beliau yakin pandemi dapat segera berakhir salah satunya dengan vaksinasi," ungkapnya.
Jadi Inspirasi
Momen haru sang pria lansia tersebut membuat petugas merasa terenyuh. Ia disebut bakal menjadi inspirasi negeri, bagi mereka yang belum melakukan vaksinasi dan percaya jika Indonesia mampu bangkit dari pandemi layaknya sang pria lansia itu.
Instagram/@indotoday ©2021 Merdeka.com
"Sehat selalu, pak. Semoga menginspirasi yang belum vaksin. Semoga pandemi lekas berakhir," pungkasnya.
Video Lansia Bersepeda 15 KM Demi VaksinasiBerikut videonya.
View this post on Instagram (mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia mengaku sudah 11 hari melakukan perjalanan tersebut.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang nenek tanpa tanda pengenal datangi puskesmas minta disuntik mati.
Baca SelengkapnyaDapati seorang pemuda pengemudi vespa yang tampak kehabisan bensin di tengah jalan, pria ini langsung membantu mereka.
Baca SelengkapnyaKomaruddin memulai aksi jalan kaki sejak 5 Agustus lalu, dan direncanakan selesai pada 26 Agustus mendatang.
Baca SelengkapnyaDriver ojol ini buat panti lansia di rumahnya dan penuhi semua kebutuhan lansia, bikin salut.
Baca SelengkapnyaJemaah tersebut tampak memiliki kondisi fisik yang masih baik, sehingga masih bisa berjalan cepat mengikuti para jemaah haji lainnya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ojol segera membantu seorang pemuda pengemudi motor matic yang kehabisan bensin di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaAksi pria membantu wanita lansia ini viral hingga banjir pujian dari warganet.
Baca SelengkapnyaMomen tersebut seakan mengajarkan tentang pentingnya empati dan kebersamaan dalam menjalani kehidupan.
Baca SelengkapnyaJanji adalah hutang, ungkapan ini rupanya dipegang teguh oleh Prajurit TNI Serma Buang Waroka.
Baca SelengkapnyaHerdiyanto terpilih menjadi anggota DPRD PALI untuk pertama kali dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca SelengkapnyaHatinya tergerak saat melihat seorang nenek lansia yang tidak sanggup berdiri hingga berjalan.
Baca Selengkapnya