Sedih, Gara-Gara Motor Mogok Nenek 76 Tahun Rela Jalan Kaki 3 Kilo Demi Vaksin
Merdeka.com - Salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi Covid-19 adalah dengan memberikan suntik vaksin. Vaksinasi Covid-19 juga telah diberikan kepada setiap orang di masing-masing negara. Pemberian vaksin diharapkan mampu tersebar di seluruh pelosok.
Siapa sangka, di balik itu semua ada sebuah perjuangan yang dilalui warga untuk bisa mendapatkannya. Apalagi suntik vaksinasi gratis. Seperti nenek berusia 76 tahun ini yang rela jalan kaki hingga 3 kilometer demi vaksin.
Melansir dari World of Buzz, Rabu (16/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Kenapa Ibu Jubaedah mau jalan kaki 30 tahun? Baginya, ilmu menjadi hal yang penting disampaikan demi cita-cita para siswa.
-
Siapa yang bisa melakukan jalan kaki? Kegiatan ini bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja, tanpa memerlukan peralatan khusus, kecuali sepasang sepatu yang nyaman.
-
Apa manfaat jalan kaki bagi kesehatan? Temuan kami menunjukkan bahwa (aktivitas fisik) memberikan manfaat kesehatan jauh lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya. Ini disebabkan oleh penggunaan cara pengukuran yang lebih tepat (aktivitas fisik),
-
Kenapa Nenek Ngatemi baru naik haji di usia 99 tahun? Nenek Ngatemi baru bisa menunaikan ibadah haji saat ia menginjak usia 99 tahun.
-
Bagaimana Nenek Ngatemi menjaga kesehatannya? Menurut petugas kesehatan pendamping haji daerah kloter 73, nenek Ngatemi saat ini dalam kondisi sehat dan tidak memiliki keluhan penyakit apapun. Meski tampak sehat dan bersemangat, dalam berhaji nenek Ngatemi menggunakan alat bantu berjalan seperti tongkat dan kursi roda yang sudah disiapkan oleh pihak keluarga.
-
Siapa yang menunjukkan semangat aktif di usia tua? Seseorang yang telah lanjut usia justru cenderung ingin lebih aktif, seolah-olah ingin mengingat kembali masa-masa muda mereka.
Rela Jalan Kaki 3 Kilo
Seorang nenek berusia 76 tahun, tak ingin menunda penyuntikan vaksinasi Covid-19. Wanita yang tinggal di Malaysia ini pun lantas berjalan kaki sekitar 3 kilometer dari rumahnya yang berada di Kampung Pasir Hor. Hal ini dilakukannya untuk bisa mendapatkan suntik vaksin di Kompleks Balai Islam, Lundan.
World of Buzz ©2021 Merdeka.com
Wanita bernama Siti Meriam Sulong ini harus berjalan kaki hampir selama 3 jam menuju lokasi pusat vaksin. Meski begitu, dia mengaku tetap semangat. Siti rela berjalan kaki karena sepeda motor putranya Suhaimi Husin (42) mogok.
"Pada hari itu, sepeda motor anak saya mogok lagi, tetapi saya masih menahannya dan menuju ke pusat vaksin dengan berjalan kaki karena saya tidak ingin menunda lagi. Saya berangkat dari rumah jam 10 pagi karena janji saya sekitar jam 13.30 dan saya sampai di Kompleks Balai Islam Lundang jam 1 siang," tuturnya dikutip dari World of Buzz.
Tak Ingin Tunda Vaksin
Menurutnya, dia seharusnya sudah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama pada bulan lalu. Namun, dia terpaksa harus menundanya akibat masalah transportasi.
©2021 REUTERS/Dado Ruvic/File Photo
Dia mengaku telah berjanji untuk ikut program vaksin Covid-19 selanjutnya. Siti tidak lagi ingin menunda untuk disuntik vaksin Covid-19. Meskipun motor yang akan digunakan mengalami kendala hingga akhirnya mogok.
Dibantu Perawat
Siti menambahkan, dia juga dibantu oleh perawat di pusat vaksin tersebut. Perawat tersebut memesankan taksi untuk mengantarnya pulang. Bahkan perawat yang tak disebutkan namanya ini juga membayar tagihan tersebut
©Alamy
Nenek berusia 76 tahun ini mengatakan tidak ingin merepotkan kedua anaknya yang tinggal bersama dirinya. Karena diketahui memiliki masalah pada kesehatan. Sedangkan, dua anak lainnya telah tinggal di luar Kelantan. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral di media sosial seorang nenek tanpa tanda pengenal datangi puskesmas minta disuntik mati.
Baca SelengkapnyaPada saat perjalanan pulang petugas kesehatan itu menceritakan bahwa temannya menangis lantaran kepedulian anaknya sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaMeskipun bawa mobil, wanita ini nekat turun dari mobil untuk membantu kakek pengayuh becak.
Baca SelengkapnyaSeorang kakek pakai tongkat tak kuat jalan minta antarkan ke rumah viral di media sosial. Video tersebut bikin haru warganet.
Baca SelengkapnyaBegini perjuangan hidup kakek tukang becak yang kini jarang dapat penumpang. Penghasilan tak sampai Rp50 ribu sebulan.
Baca SelengkapnyaNenek ini memunguti gabah yang jatuh di jalan raya. Aksinya pun membuat haru warganet.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah nenek hampir 100 tahun pungut beras yang jatuh di penggilingan untuk makan.
Baca SelengkapnyaDagangannya kerap tak laku. Hal ini membuatnya terpaksa harus melewati masa sulitnya di masa tua.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah nenek Mariah yang sedang sakit mendadak dijenguk Jenderal Polisi.
Baca SelengkapnyaSetiap orang tentu ingin hari tuanya berjalan damai dan menyenangkan.
Baca SelengkapnyaKakek ini diketahui berjualan di sekitar GBLA, Bandung.
Baca SelengkapnyaSeorang pengemudi mobil banjir sorotan di media sosial usai nyaris kecelakaan di jalan tol lantaran mengemudi dengan berbahaya.
Baca Selengkapnya