Tatapan Tajam Mata Ferdy Sambo ke Orangtua Brigadir J, Ucapkan Kata Tak Terduga
Merdeka.com - Persidangan terdakwa Ferdy Sambo atas tewasnya Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin. Orangtua Brigadir J didatangkan untuk memberikan kesaksian.
Dalam persidangan yang digelar pada Selasa (1/11) kemarin itu terdapat momen yang menjadi sorotan usai Sambo meminta maaf pada kedua orangtua Brigadir J. Tatapan mata Sambo yang tajam ke orangtua mendiang mencuri perhatian publik.
Ia juga mengucapkan kata yang tak terduga. Berikut ulasan selengkapnya, Rabu (2/11).
-
Kapan persidangan pertama dimulai? Menurut informasi dari SIPP (Sistem Informasi), sidang pertama untuk kasus kematian Dante yang melibatkan terdakwa Yudha Arfandi telah dimulai pada 27 Juni 2024, dengan nomor perkara 328/Pid.B/2024/PN JKT.TIM.
-
Apa yang ditayangkan di persidangan? Rekaman CCTV tersebut tidak boleh dibagikan kepada pihak ketiga, termasuk media.
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
-
Kapan sidang pertama? Sidang cerai perdana Reinaldo Martin dan Juliette Angela baru saja digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
Sambo Meminta Maaf atas Kematian Brigadir J
Ferdy Sambo menyampaikan permohonan maaf kepada orangtua Brigadir J, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak atas kesalahan yang sudah diperbuatnya. Sambo mengaku begitu memahami perasaan Samuel dan Rosti sebagai orangtua yang kehilangan anaknya.
Permohonan maaf ini disampaikan Sambo di depan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan kedua orangtua Brigadir J.
Liputan6/©2022 Merdeka.com
"Terima kasih Yang Mulia. Bapak dan ibu Yosua, saya sangat memahami perasaan bapak. Saya mohon maaf atas apa yang telah diperbuat atau dilakukan," ungkap Ferdy Sambo dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin.
Akui Menyesal
Lebih lanjut, Sambo mengaku dirinya begitu menyesal atas perbuatannya karena pada saat itu tak bisa mengontrol emosinya. Bahkan dirinya berjanji untuk mempertanggungjawabkan perbuatan yang sudah dilakukan secara hukum.
Sambo juga mengaku sudah meminta ampun kepada Tuhan atas segala ulah yang mengakibatkan terenggutnya nyawa Brigadir J, putra Samuel dan Rosti.
Liputan6/©2022 Merdeka.com
"Saya sangat menyesal, saat itu saya tidak mampu mengontrol emosi dan tidak jernih," imbuh Sambo.
Beri Tatapan Tajam, Ucapkan Kata Tak Terduga
Sebuah ucapan tak terduga keluar dari Sambo. Di hadapan Samuel dan Rosti bahkan ia mengatakan jika semua ulah yang dilakukannya merupakan buntut dari ulah Brigadir J pada istrinya, Putri Candrawathi.
Saat mengatakan hal itu, Sambo juga dengan tegas melihat ke arah orangtua Brigadir J dengan tatapan mata yang tajam seperti nampak dalam video dilansir dari Liputan6.
"Di awal lewat persidangan ini, saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa ini adalah akibat dari kemarahan saya atas perbuatan anak bapak kepada istri saya," kata Sambo.
Liputan6/©2022 Merdeka.com
"Itu yang harus saya sampaikan dan nanti akan dibuktikan di persidangan. Saya yakini bahwa saya telah berbuat salah dan saya akan pertanggungjawabkan secara hukum. Saya juga sudah minta ampun kepada Tuhan. Demikian Yang Mulia," tandasnya. (mdk/bil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai sengketa yang digugat oleh orangtua Brigadir J yakni senilai Rp7.583.202.000
Baca SelengkapnyaFerdy Sambo dan Putri Candrawathi baru-baru ini merayakan ulang tahun pernikahan mereka.
Baca SelengkapnyaDua hakim agung mengatakan Ferdy Sambo layak dihukum mati, namun tiga hakim agung lainnya menyatakan seumur hidup.
Baca SelengkapnyaAnak Ferdy Sambo baru saja menjalani wisuda prajurit Bhayangkara Taruna, ia berjuang keras sendirian untuk meraih cita-citanya menjadi seorang Polisi.
Baca SelengkapnyaKekasih Brigadir J terlihat mengunjungi makam sang pujaan hati.
Baca SelengkapnyaAnak Ferdy Sambo haru menunggu 20 tahun untuk memeluk ibunya di rumah.
Baca SelengkapnyaDi momen spesial wisudanya, Tribrata putra Ferdy Sambo sempat mengabadikan foto bersama Letjen TNI berdarah Kopassus. Siapakah dia?
Baca SelengkapnyaKeluarga Brigadir J menggugat secara perdata Ferdy Sambo hingga Presiden RI sebesar Rp7,5 miliar atas terbunuhnya Yosua.
Baca SelengkapnyaDalam putusannya, majelis hakim menganulir vonis mati yang diterima Ferdy Sambo menjadi penjara seumur hidup.
Baca SelengkapnyaTangis Mario Dandy pecah saat peluk sang ayah Rafael Alun yang sedang menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor.
Baca SelengkapnyaFerdy Sambo dihukum seumur hidup usai kasasinya dikabulkan oleh Mahkamah Agung atas kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal Bintang 2 Polisi hadir di momen spesial Tribrata anak Ferdy Sambo.
Baca Selengkapnya