2018, PLN gelontorkan Rp 1,5 T bangun jaringan listrik bawah laut Sumatera-Babel
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan membangun jaringan transmisi bawah laut yang akan menghubungkan sistem kelistrikan Pulau Sumatera sampai ke Bangka Belitung (Babel). Kabel interkoneksi berkapasitas 150 kilo volt (KV) ini dibutuhkan karena koneksi di Bangka Belitung masih terisolasi dan terpisah dari jaringan listrik Sumatera.
Kepala Divisi Pengembangan Regional Sumatera PLN, Budi Pengestu, mengatakan saat ini tahap persiapan tender sudah dimulai dan pengerjaan fisiknya akan dilakukan pada 2018. "Rencana di 2020 beroperasi (rampung) dalam rangka meningkatkan kehandalan dan menurunkan BPP (Biaya Pokok Produksi) akan mengalirkan energi dari Sumsel lewat kabel laut ke Babel," ujarnya di Belitung, Bangka Belitung, Jumat (15/ 12).
PLN sendiri telah menyiapkan dana Rp 1,5 triliun dalam proyek sambungan interkoneksi ini. Nantinya proyek ini membutuhkan 36 kms kabel bawah laut serta sekitar 29 kms transmisi. "Kita sudah siapkan 2 line bay extension di Gardu Induk Tanjung Api-api sampai ke Muntok," ungkapnya.
-
Bagaimana PLN akan mengembangkan Hydropower di Indonesia? PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Dimana PLTS PLN di IKN dibangun? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
-
Apa yang PLN bangun di IKN? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Kapan proyek PLN dan ACWA Power akan dimulai? Tahun 2025 - 2026 mendatang proyek ini akan masuk dalam tahap pembangunan dan ditargetkan tahun 2027 sudah mulai beroperasi.
General Manager PLN wilayah Bangka Belitung, Susiana Mutia, mengakui BPP di Babel saat ini masih cukup tinggi. Penyebabnya, sebagian besar pembangkit yang ada merupakan pembangkit bertenaga diesel sehingga membutuhkan bahan bakar berupa minyak. Adapun pembangkit bertenaga batu bara jumlahnya masih sangat sedikit.
Saat ini, harga jual listrik di Babel masih lebih rendah dibandingkan BPP. Harga jual saat ini yakni sebesar Rp 1.212 per kWh semantara BPP sebesar Rp 2.636 per kWh. "PR nya memang bagaimana turunkan BPP," ucapnya.
Susiana menjelaskan, rasio elektrifikasi di Babel memang sudah 100 persen namun itu dibayar dengan BPP yang cukup tinggi bahkan untuk di pulau-pulau kecil harganya sampai Rp 4.000 - Rp 5.000 per kWh. "Jadi ini Public Service Obligation (PSO) atau penugasan saja jadinya. Rasio elektrifikasi 100 persen jadi resikonya tanggung BPP lebih besar," terangnya.
Melalui pembangunan sambungan interkoneksi bawah laut dengan jaringan Sumatera, pihaknya optimis akan sangat membantu dalam menurunkan BPP di Babel. Apalagi listrik yang dihasilkan dari jaringan Sumatera banyak berasal dari pembangkit bertenaga batu bara yang ongkos produksinya juga lebih rendah dari pembangkit lain.
"Kalau 3 tahun akan dibangun kabel laut itu maka kabel bawah laut sumbernya dari PLTU itu harga termurah. Nanti diesel digantikan batu bara. Jadi 60 persen batu bara dan sisanya yang lain maka BPP bisa turun banyak," ujarnya.
"Nanti ada 3 kabel 3x100 MW, 1 kabel stand by dan diturunkan di gardu induk. Ini sangat bantu karena akan ada batu bara masuk," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini pengerjaan masih berlangsung untuk bendungan pertama.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, terdapat 38 SKKL di Singapura dan menjadikannya hub teramai di dunia dibandingkan dengan Mesir, Marseille, dan Tokyo.
Baca SelengkapnyaBeroperasi kabel laut sepanjang 1,16 kms ini membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi warga di Pulau Buluh.
Baca SelengkapnyaSecara garis besar, pembangunan LRT Bali rencananya akan dimulai di 2024 dengan masa pengerjaan sekitar 3 tahun.
Baca SelengkapnyaPLTA Jatigede merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang mendukung bauran EBT, terutama dengan sumber daya air.
Baca SelengkapnyaProses pembangunan proyek akan didahului dengan proses pendanaan dan dilanjutkan dengan proses konstruksi.
Baca SelengkapnyaJalur LRT rencananya dibangun pada kedalaman 30 meter di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga berkomitmen menyelesaikan pembangunan jalan pendukung jalan tol Trans Sumatra lintas Jambi hingga Riau
Baca SelengkapnyaPLTA Kayan Cascade ini akan memanfaatkan area sepanjang aliran air Sungai Kayan, di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Baca SelengkapnyaPembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW.
Baca SelengkapnyaPembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) di bawah tanah di Pulau Bali akan segera dilakukan.
Baca SelengkapnyaPLTA Kayan tahap pertama nantinya akan memiliki kapasitas hingga 900 MW.
Baca Selengkapnya