2045, Jokowi Sebut Ekonomi Indonesia Jadi Terkuat Ke-4 di Dunia
Merdeka.com - Pasangan Calon nomor 01 Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin mengadakan kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta dengan menggagas tema Konser Putih Bersatu.
Dalam pidatonya, Jokowi menyebut Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terkuat ke-4 di dunia pada tahun 2045. Menurutnya, negara maju harus memiliki infrastruktur dan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas.
"Indonesia 2045 akan menjadi ekonomi terkuat 4 besar dunia," kata Jokowi, Sabtu (13/4).
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi ke KTT G20? Selain ibu negara Iriana Jokowi, presiden juga didampingi sejumlah menteri termasuk Menko Perekonomian, AIrlangga Hartato.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa Menko Perekonomian ikut ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana Jokowi harap ekonomi Pohuwato berkembang? 'Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,' ucap Jokowi.
-
Apa yang dibawa Menko Perekonomian ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
Dia menambahkan, saat ini Indonesia telah bergabung menjadi anggota G20, di mana 20 negara yang tergabung didalamnya termasuk ekonomi dengan negara terkuat. Sehingga, dirinya optimis Indonesia bisa menjadi negara terkuat ke-4 di dunia.
Dia menjelaskan, selama 5 tahun menjabat sebagai presiden, dirinya fokus terhadap pembangunan infrastruktur. Jika nanti dirinya terpilih kembali, pemerintahannya akan fokus dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di 5 tahun mendatang.
Untuk itu, pihaknya akan memastikan agar setiap program yang dilakukan berjalan dengan lancar dan tidak ada yang mangkrak. "Tidak ada negara yang maju jika rakyatnya terpecah belah. Rakyatnya harus optimistis," imbuh Jokowi.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.
Baca SelengkapnyaNamun, menurut Jokowi, untuk menuju tiga negara yang memiliki kekuatan ekonomi di Asia, masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaDalam penyusunan peta jalan ini, Kadin Indonesia melibatkan berbagai komponen bangsa, mulai dari asosiasi industri, serikat buruh, pelaku usaha, akademisi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan peluang besar yang membuat Indonesia menjadi Indonesia Emas
Baca SelengkapnyaSalah satu bentuk legitimasinya, dengan meminta aksesi menjadi anggota OECD.
Baca SelengkapnyaArsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengajak seluruh pihak untuk melanjutkan peningkatan competitiveness index Indonesia agar semakin baik dalam merespons persaingan global.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan PDB selama 10 tahun Jokowi memperlihatkan pencapaian positif bagi ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.
Baca SelengkapnyaPernyataan Prabowo bisa dikatakan benar, sebab pada tahun 2021 Indonesia memang memasuki peringkat ke-16 dengan kekuataan militer terkuat di dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan tidak mudah mewujudkan generasi Indonesia emas pada 2045 mendatang.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca Selengkapnya