Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Tahun berkuasa, Jokowi masih tegur kepala daerah soal belanja APBD

3 Tahun berkuasa, Jokowi masih tegur kepala daerah soal belanja APBD Presiden Jokowi di Malang. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pembukaan Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2017 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (27/7). Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyesalkan banyaknya kepala daerah yang sering telat dalam membelanjakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Dia mengatakan, setiap akhir tahun, kepala daerah langsung sibuk menggunakan APBD yang padahal seharusnya dapat dipergunakan pada awal tahun.

"Itu sudah bertahun-tahun berjalan seperti itu. Kalau sudah masuk November atau Desember grojog-grojogan uang. Bayar ini, bayar ini, bayar ini. Harusnya kan itu dimulai pengaturannya pada bulan-bulan awal, misalnya uang muka di bulan Januari harus sudah mulai keluar," kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan, budaya yang melekat pada kepala daerah yaitu gemar menyimpan APBD di bank harus dihilangkan. Apabila APBD sudah dikirim dari pemerintah pusat, Presiden Jokowi berharap langsung dipergunakan tanpa perlu terlalu banyak dipikirkan.

"Jangan kita ini memiliki budaya senang taruh uang APBD kita di bank dan idle selama berbulan-bulan. Sehingga keadaan peredaran uang menjadi kering. Harus kita bangun sebuah budaya kerja, uang APBD itu segera dikeluarkan. Jangan sampai sudah ditransfer dari pusat DAU-nya misalnya, tidak segera digunakan," tegasnya.

Dalam acara yang dihadiri oleh Gubernur, Walikota dan Bupati se-Indonesia, Presiden Jokowi berpesan agar mereka dapat fokus memikirkan soal investasi dan ekspor dalam upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi. "Karena kita tidak mungkin mendongkrak yang namanya pertumbuhan ekonomi dari loncatan APBD, tidak mungkin. Kuncinya dari dua ini, bagaimana menggenjot ekspor, bagaimana menggenjot investasi. Dua ini kunci yang harus betul-betul dipahami," katanya.

Terkait ekspor, Presiden Jokowi mengakui tak mudah dalam menjalankannya. Dia mengatakan, sektor ekspor tengah menurun dikarenakan pasar tengah lesu. Hal ini juga terjadi di Eropa, Amerika Serikat dan Benua Amerika.

"Kalau ekspor sulit digenjot, yang satunya kita masih punya peluang yaitu di investasi. Mendatangkan investor dan investasi di daerah kita, di provinsi, di kabupaten dan kabupaten kita. Ini jadi kunci pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kembali Terulang, Jokowi Kesal Dana Triliunan Rupiah Mengendap di Kas Pemerintah Pusat dan Daerah
Kembali Terulang, Jokowi Kesal Dana Triliunan Rupiah Mengendap di Kas Pemerintah Pusat dan Daerah

Jokowi menyadari bahwa mengubah pola pikir seorang pemegang kebijakan bukanlah perkara mudah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Jokowi Kecewa Berat Ke Kepala Daerah Soal ini, Kalimat Sampai Diulang 3 Kali
VIDEO: Momen Jokowi Kecewa Berat Ke Kepala Daerah Soal ini, Kalimat Sampai Diulang 3 Kali

Menurutnya, saat ini, sangat sulit untuk mengumpulkan penerimaan negara

Baca Selengkapnya
Realisasi Penyerapan Anggaran Baru 31 Persen, Jokowi Perintahkan Kepala Daerah Segera Belanjakan APBD
Realisasi Penyerapan Anggaran Baru 31 Persen, Jokowi Perintahkan Kepala Daerah Segera Belanjakan APBD

Minimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Kabupaten Anggaran Besar Tapi Program Tidak Jelas, Sekda Bali Bereaksi
Jokowi Sentil Kabupaten Anggaran Besar Tapi Program Tidak Jelas, Sekda Bali Bereaksi

Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menanggapi soal ucapan Presiden. Meskipun Presiden tak menyebut spesifik daerah yang dimaksud.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Cawe-Cawe ke Pemda Soal Perbaikan Jalan Rusak
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Cawe-Cawe ke Pemda Soal Perbaikan Jalan Rusak

Dia kerap mendapat keluhan bahwa APBD tidak cukup untuk memperbaiki.

Baca Selengkapnya
Jokowi Evaluasi Pj Kepala Daerah Setiap Hari: Kalau Miring-Miring, Saya Ganti
Jokowi Evaluasi Pj Kepala Daerah Setiap Hari: Kalau Miring-Miring, Saya Ganti

Presiden Jokowi akan mengevaluasi Pj kepala daerah setiap hari dan akan mengganti yang bertindak menyimpang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Kepala Daerah Soal Realisasi APBD: Masih 31 Persen Kecil Sekali
Jokowi Sentil Kepala Daerah Soal Realisasi APBD: Masih 31 Persen Kecil Sekali

Realisasi APBD masih sangat kecil baru sekitar 31 persen untuk kabupaten/kota dan 41 persen untuk provinsi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Ada Kabupaten Punya Anggaran Besar tapi Program Tak Jelas, Padahal Bisa Bangun 10 Rumah Sakit
Jokowi: Ada Kabupaten Punya Anggaran Besar tapi Program Tak Jelas, Padahal Bisa Bangun 10 Rumah Sakit

Jokowi menyinggung bahwa anggaran tersebut banyak digunakan untuk hibah-hibah yang arahnya ke politik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Emosi Depan Kepala Daerah Jelang Pemilu 2024,
VIDEO: Presiden Jokowi Emosi Depan Kepala Daerah Jelang Pemilu 2024, "Saya Ganti Nanti!"

Jokowi tak ragu mengganti kepala daerah jika berkinerja buruk atau melenceng dari arahan pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Serapan Anggaran Rendah: Hampir Setiap Hari Saya Telepon Sri Mulyani
Jokowi Soroti Serapan Anggaran Rendah: Hampir Setiap Hari Saya Telepon Sri Mulyani

Presiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ingatkan Kementerian Lembaga Kejar Target Penyerapan Anggaran: Tinggal 2 Minggu Lagi
Jokowi Ingatkan Kementerian Lembaga Kejar Target Penyerapan Anggaran: Tinggal 2 Minggu Lagi

Tahun Anggaran 2023 akan ditutup beberapa minggu lagi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 2024 Tahun Terakhir Pemerintahan Periode Ini, Tuntaskan Pembangunan yang Belum Selesai
Jokowi: 2024 Tahun Terakhir Pemerintahan Periode Ini, Tuntaskan Pembangunan yang Belum Selesai

"Tuntaskan agenda pembangunan yang belum selesai," kata Jokowi

Baca Selengkapnya