3 Tips Sukses Bangun Bisnis Startup
Merdeka.com - Co-Founder & CEO Pahamify, Syarif Rousyan Fikri membeberkan, tiga tips jitu untuk masyarakat yang tertarik membangun perusahaan rintisan atau startup. Pertama, carilah mentor yang tepat.
"Jadi, kita harus mencari mentor atau guru. Karena guru ini yang bisa ngajarin kita," ucap pria yang akrab disapa Fikri dalam acara Shopee Talk bertajuk Muda Mudi Bangsa Bangkit Bangun Bisnis, Jumat (21/5).
Fikri mengungkapkan, dalam menjalankan berbagai bisnis apa pun sebaiknya para pelaku usaha tersebut sudah membekali diri dengan kemampuan yang memadai. Sehingga, peranan mentor menjadi penting dalam menentukan kemajuan bisnis.
-
Apa yang harus dilakukan oleh pengusaha muda agar sukses? Mempertahankan fokus adalah kunci sukses. Anda seharusnya memahami bidang kompetensi Anda, keterampilan Anda, dan menghabiskan waktu serta energi Anda di sana.
-
Bagaimana caranya seorang pengusaha muda bisa berkembang? Jangan mencari kawan yang membuat anda merasa nyaman, tetapi carilah kawan yang memaksa anda terus berkembang.
-
Apa yang harus dipertimbangkan saat memulai bisnis? Dia juga berpesan agar memperhatikan ketersediaan dana, setidaknya bisa mencakupi Pengeluaran tetap seperti gaji, sewa dan lain-lain.
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
-
Bagaimana memulai bisnis sampingan? Untuk berhasil memulai bisnis sampingan, langkah pertama adalah memulai dari hal yang diminati. Misalnya, jika kamu suka menulis, bisa menjadi freelance writer atau jika memiliki bakat dalam fotografi, bisa menjadi fotografer pernikahan dan sebagainya.
-
Bagaimana cara startup di Indonesia bertahan? Banyak perusahaan yang melakukan penghematan biaya untuk bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
"Dan kalau ada mentor atau guru bisa mengoreksi kita. Jadi, kita tahu langkahnya salah atau belum. Makanya tuh mencari mentor sesuai falsafah lokal, kalau di Jawa itu ada perumpamaan 'golek banyu bening' atau cari air yang jernih gitu," imbuhnya.
Selanjutnya
Cara kedua ialah adaptif. Mengingat, di abad 21 ini menuntut setiap individu untuk mampu menyesuaikan diri dalam menentukan keputusan yang diambilnya, termasuk soal bisnis.
"Ada seseorang yang bilang sekarang ini orang yang buta huruf di abad 21 ini adalah orang-orang yang nggak bisa belajar cepet," bebernya.
Terakhir adalah singkirkan rasa tidak percaya diri atau takut gagal dalam berbisnis. Sebab, kata Fikri, kegagalan dalam bisnis apa pun merupakan pelajaran yang amat berharga untuk kesuksesan usaha kedepannya.
"Jadi tidak usah takut. Mulai aja dulu," tegasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memiliki seseorang yang dapat dipercaya yang pernah mengalami situasi serupa akan sangat membantu.
Baca SelengkapnyaPara pemuda memiliki peran yang sangat besar untuk masa depan Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia tercatat masuk dalam jajaran negara yang memiliki jumlah startup terbanyak di dunia.Data Startup Ranking per 14 Juni 2023, terdapat 2.482 startup.
Baca SelengkapnyaSemua wirausahawa akan menghadapi ketidakpastian di berbagai titik dalam perjalanan mereka.
Baca SelengkapnyaKunci keberhasilan menjadi pengusaha sukses menurut Zulkifli yaitu kerjasama.
Baca SelengkapnyaFase early stage merupakan fasse yang rawan bagi startup.
Baca SelengkapnyaUntuk memulai bisnis, dibutuhkan berbagai strategi agar bisnis tetap maju.
Baca SelengkapnyaHermanto kini duduk sebagai orang ke-16 terkaya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam pelatihan ini semua peserta terlibat dalam proses pembuatan untuk mendapatkan ide-ide berwirausaha.
Baca SelengkapnyaBisnis masih menjadi salah satu cara seseorang untuk meraup keuntungan.
Baca SelengkapnyaJagoan Bisnis merupakan program yang diluncurkan Pemkab Banyuwangi untuk mencetak ratusan anak muda setempat menjadi pengusaha.
Baca SelengkapnyaMenghadapi krisis butuh kepiawaian startup untuk beradaptasi dalam situasi yang tak mudah.
Baca Selengkapnya