30 Tahun tertutup, industri film terbuka investasi asing di era Jokowi-JK
Merdeka.com - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf, mengungkapkan selama 30 tahun industri perfilman Indonesia tertutup untuk asing. Hal ini berubah semenjak pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) yang membuka industri perfilman untuk investor asing.
Menurutnya, Indonesia butuh campur tangan asing untuk kemajuan industri perfilman dalam negeri. "Selama 30 tahun lebih investasi pada bidang perfilman itu tertutup untuk investor asing padahal industri maupun teknologi (perfilman) itu adanya di luar (negeri), mereka sudah lebih maju, karena itulah dibuka investasi ini untuk film," katanya dalam acara 3 tahun pencapaian pemerintahan Jokowi-JK yang diadakan di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (17/10).
Triawan menjelaskan, kemajuan industri perfilman juga sangat penting untuk perekonomian nasional. Sebab, melalui sebuah film bisa membantu kemajuan suatu wilayah, misalnya ikut mempromosikan pariwisata.
-
Kenapa Kemnaker mendorong SKKNI di industri film? 'SKKNI Perfilman sebagai salah satu bentuk upaya meningkatkan mutu dari perfilman Indonesia,' kata Menaker Ida Fauziyah saat menerima Komite Festival Film Indonesia Periode 2021-2023, di Kantor Kemnaker Jakarta, Kamis (7/9).
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Kenapa Jokowi prihatin dengan dominasi impor teknologi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya transformasi Indonesia dari konsumen menjadi produsen dalam industri teknologi global. Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun.
"Film Laskar Pelangi meningkatkan wisata di Belitung juga film Ada Apa Dengan Cinta 2 yang kemudian menjadi daya tarik wisata di Yogyakarta," ujarnya.
Triawan mengatakan, film lokal harus mulai bisa menguasai pasar. Sebab, saat ini film-film luar negeri lebih mendapat tempat di hati penonton Indonesia.
"Kita berusaha memperbanyak screen atau layar film yang sungguh sangat kurang dibandingkan dengan negara lain sehingga film-film nasional tidak bisa optimal atau tidak bisa maksimal mendapatkan penontonnya dengan keterbatasan layar."
Dengan suntikan investasi dari asing, Triawan berharap film-film lokal bisa semakin berkualitas dengan jumlah penonton di atas 30 persen dibandingkan dengan film luar negeri. Dia menjelaskan, investor tidak hanya berinvestasi dalam hal pengadaan bioskop, tetapi dalam proses produksi, distribusi hingga promosi.
"Kami bersama dengan BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) dengan memformulasikan tawaran kepada para investor luar untuk berinvestasi di bidang bioskop dan tentunya juga di produksi film. Saat ini sedang berjalan di antaranya film Wiro Sableng dengan FOX."
Kepala BKPM, Thomas Lembong, mengatakan bahwa tren investasi di semua sektor sedang meningkat, salah satunya di industri perfilman. "Investasi internasional diperlukan dalam produksi maupun distribusi. Sekarang menjadi 100 persen investasi internasional."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengajak para pelaku UMKM untuk tetap terus menciptakan produk-produk ekonomi kreatif.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1900-an, masyarakat saat itu menyebutnya sebagai "Toneel Melajoe" atau "Komedi Stamboel".
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaIni menegaskan posisi Indonesia sebagai pesaing yang kuat di pasar film global.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut bahwa saat ini pemerintah bukan hanya fokus pada marketingnya, tetapi penyelesaian di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.
Baca SelengkapnyaSolusi ketiga, kata Ganjar, adalah membuat program talent scouting atau pencarian bakat anak-anak kreatif di negeri ini yang menurutnya cukup banyak.
Baca SelengkapnyaBanyaknya investor menunjukkan bahwa IKN memang tempat menarik bagi pengusaha lokal maupun asing untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung tentang over-produksi di China yang memicu kekhawatiran banyak negara terkait membanjirnya produk impor murah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui hingga kini belum ada investor asing yang menanamkan modalnya di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Baca SelengkapnyaSebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.
Baca Selengkapnya