3.000 Sopir ojek GO-JEK dan Grab ikut demo tuntut dibuatkan aturan roda dua
Merdeka.com - Ribuan pengendara transportasi ojek online Grab dan Go-Jek yang tergabung dalam Serikat Pekerja Dirgantara Transportasi (SPDT) turut ambil bagian menyuarakan tuntutannya di depan Istana Merdeka, Jakarta. Mereka meminta pemerintah membuat regulasi terkait dengan pengendara roda dua.
"Ada sekitar 3 ribuan dari Grab dan Go-Jek. Pada prinsipnya seluruh transportasi online sudah termasuk ke dalam serikat pekerja di FSPMI yaitu SPDT. Karena mereka sudah menjadi anggota serikat maka mereka buruh. Kalau mereka buruh mereka berhak ikut untuk May Day hari ini," jelas Pimpinan Pusat Dirgantara dan Transportasi, Rusli, di sela-sela aksi, Senin (1/5).
Rusli mengungkapkan, selama ini, mereka tidak diakui keberadaannya oleh pemerintah. "Untuk tuntutan standard saja kita hanya minta pemerintah buat regulasi agar driver kita ini diakui sebagai transportasi roda dua atau umum begitu prinsipnya," tuturnya.
-
Apa dampak demo buruh pada lalu lintas? Banyaknya massa berimbas arus lalu lintas di Bekasi dan sekitarnya pada Kamis (30/11).
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
Sebagai informasi, pada aksi kali ini ribuan buruh yang tergabung dari berbagai serikat pekerja memadati Istana Merdeka untuk menyampaikan tuntutan pada peringatan Hari Buruh Nasional.
Sebelumnya, Deputi Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Muhammad Rusdi mengungkapkan ada sejumlah tuntutan pada aksi kali ini diantaranya adalah, Pencabutan Perpres Nomor 20 Tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing (TKA), menuntut pemerintah menolak upah murah, mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, dan merealisasikan 84 item Kebutuhan Hidup Laik (KHL), dan menurunkan harga beras, listrik, BBM, dan bangun ketahanan pangan serta ketahanan energi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Grab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaGojek memastikan layanan mereka akan tetap berjalan normal
Baca SelengkapnyaOjek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek, hari ini Kamis (29/8) akan melakukan demo
Baca SelengkapnyaDalam tuntutannya ojol meminta pihak pemerintah untuk membuat undang-undang perihal hubungan kerja antara pihak ojol dengan perusahaan aplikasi.
Baca SelengkapnyaDemo tersebut bakal dilaksanakan Istana Negara dan berapa kantor Ojol
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaMereka memastikan akan tetap bekerja seperti biasa, tidak mematikan aplikasi, agar penumpang tidak dirugikan.
Baca SelengkapnyaMereka menyuarakan sejumlah tuntutan, salah satunya meminta tarif dan insentif yang layak.
Baca SelengkapnyaMenurut Menhub Budi, perlu ada ketentuan dalam UU mengenai perlindungan dan kesejahteraan para pengemudi ojol.
Baca SelengkapnyaMassa menyuarakan sejumlah tuntutan, salah satunya meminta tarif dan insentif yang layak.
Baca SelengkapnyaDari hasil sweeping beberapa pengemudi melintas di Medan Merdeka Barat langsung diarahkan untuk ikut bergabung.
Baca SelengkapnyaRibuan pengemudi ojol menyampaikan uneg-uneg mereka soal kebijakan yang diberlakukan oleh pihak aplikator.
Baca Selengkapnya