32 dari 100 miliuner top dunia putus sekolah bahkan di drop out
Merdeka.com - Survei terbaru menyebutkan sebanyak 32 persen dari 100 miliuner top dunia ternyata tidak mempunyai gelar akademis. Mereka tidak menyelesaikan pendidikan tinggi setara universitas. Beberapa miliuner bahkan memilih untuk berhenti kuliah dan ada juga yang di drop out dari kampusnya.
Dilansir dari CNBC, rata rata kekayaan orang yang tidak belajar atau putus sekolah dari survei tersebut mencapai USD 24,03 miliar. Angka ini sedikit di bawah rata rata kekayaan miliuner dengan gelar teknik yang mencapai USD 25,77 miliar.
Beberapa bisnis terkenal dunia bahkan dikomandoi oleh orang yang tidak lulus kuliah. Mereka memilih berbisnis dari pada terus belajar.
-
Siapa yang diajak Bill Gates berjoged? Ia terlihat menari bersama beberapa teman dan kolega.
-
Apa menurut Bill Gates yang harus dilakukan orang kaya? 'Saya percaya orang kaya harus membayar lebih banyak daripada yang mereka lakukan saat ini,' tulis Gates dalam blognya pada tahun 2019.
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
-
Kenapa Otto dijuluki Bill Gates Indonesia? Otto pun dijuluki sebagai Bill Gates Indonesia karena memiliki pengaruh yang besar bagi pertumbuh ekonomi digital di Indonesia.
-
Siapa yang berkolaborasi dengan Bill Gates? Mengenal Sosok Profesor Indonesia yang Kerja Bareng Bill Gates Ciptakan Nyamuk Wolbachia Sejak 2013, dia sudah bergelut dengan penelitian tentang nyamuk bersama World Mosquito Program Yogyakarta.
Misalnya, Mark Zuckerberg yang memilih berhenti sekolah dan kini menjadi miliuner dunia berkat Facebook. Ada lagi Larry Ellison yang merupakan bos Oracle dan Carl Icahn yang mengomandoi Icahn Capital Management. Semua orang ini keluar dari universitas namun berhasil masuk jajaran daftar orang kaya versi Majalah Forbes.
Bahkan miliuner top dunia Bill Gates yang memiliki kekayaan bersih USD 78,3 miliar memilih untuk keluar dari kampusnya yaitu Harvard University.
Meski demikian, dari survei ini disebutkan 68 miliuner menerima gelar dari universitas. Editor Approved Index, Trilby Rajna mengatakan memiliki gelar memang meningkatkan kesempatan Anda untuk menjadi miliuner. Namun, untuk menjadi miliuner tidak ada yang harus dipelajari. Menjadi orang kaya tidak peduli latar belakang dan gairah Anda.
Dari 68 persen miliuner yang memiliki gelar, 9 persen adalah lulusan seni. Sedangkan lulusan ilmu pengetahuan (science) dan matematikan serta program hukum hanya dua persen saja. Sementara itu, 12 persen miliuner lulusan bisnis, 8 persen lulusan ekonomi dan 3 persen merupakan lulusan keuangan.
Ketika bekerja, 19 persen miliuner mendapatkan kekayaan mereka dari dari sektor teknologi. Kemudian 15 persen dari sektor ritel, termasuk keluarga Walton yang berada di belakang kesuksesan Wal-Mart.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa artis ini membuktikan bahwa kesuksesan dapat diraih meskipun tidak menyelesaikan pendidikan SMA. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaAda kerja keras yang dilaluinya hingga berhasil mendapat gelar master dari kampus bergengsi dunia.
Baca SelengkapnyaNegara-negara berikut mungkin dapat menjadi pilihan bagi Anda untuk menempuh pendidikan yang lebih berkualitas.
Baca SelengkapnyaIa tak menyerah walaupun tak meneruskan sekolah formal.
Baca SelengkapnyaBerikut deretan miliarder teknologi yang enggan wariskan hartanya ke anak-anaknya.
Baca SelengkapnyaAkhirnya, kekayaan sang ayah habis dan mereka pindah ke pemukiman miskin di Jefferson County.
Baca SelengkapnyaMeski sudah memiliki kekayaan berlimpah, Atta Halilintar tetap semangat melanjutkan pendidikan.
Baca SelengkapnyaSementara untuk kerugian keuangan negara masih dalam formulasi penyidik bersama pihak terkait.
Baca SelengkapnyaMahfud berharap, kisah pelajar tersebut dapat menginspirasi para penyelenggara pendidikan.
Baca Selengkapnya