4 Bisnis kekinian dengan modal kecil untung melimpah

Merdeka.com - Anda bosan hanya menjadi karyawan selama bertahun-tahun namun tidak puas dengan hasil yang didapat? Memulai usaha sendiri bisa menjadi jawaban Anda untuk keluar dari zona nyaman dan bisa membangkitkan semangat Anda dalam bekerja.

Anda tidak perlu pusing memilih bisnis apa yang akan Anda lakukan, berapa banyak modal yang harus disiapkan untuk memulai bisnis, dan bagaimana caranya agar bisnis Anda dilirik masyarakat.

Caranya, Anda bisa memulai usaha sesuai dengan hobi yang disesuaikan dengan lingkungan sekitar anda. Di samping menguntungkan, sekaligus mengasah hobi dan kemampuan diri Anda yang selama ini terpendam.

Selain itu, uang tabungan Anda selama menjadi karyawan juga cukup untuk memulai usaha. Jika tidak, Anda bisa memanfaatkan kemudahan yang diberikan pemerintah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Jika kedua hal tersebut sudah dipertimbangkan, maka saatnya Anda memilih jenis usaha apa yang akan Anda jalani. Berikut, 4 bisnis kekinian dengan modal minim namun untungnya melimpah yang merdeka.com rangkup seperti dikutip Hipwee.

Bisnis cemilan dan minuman

Bisnis yang tidak akan pernah mati adalah bisnis makanan dan minuman, setiap orang pasti membutuhkan dua hal ini. Makanan ringan dan minuman segar pun bisa menjadi pilihan Anda untuk berbisnis.

Cukup dengan uang Rp 50-100 ribu saja, Anda bisa langsung menjadi pengusaha cemilan. Caranya, dengan membeli makanan ringan di grosirnya lalu di kemas sesuai dengan kreasi Anda.

Selain itu, minuman segar seperti ice bubble atau jus juga bisa menjadi pilihan berbisnis. Anda bisa memilih untuk membeli paket franchise atau membuatnya sendiri dengan bahan-bahan yang bisa Anda dapatkan di pasar dengan modal Rp 6 juta.

Jika per bungkus makanan ringan dijual dengan harga Rp 5.000, maka dalam sebulan anda bisa langsung balik modal. Untuk minuman, jika dalam sehari kamu menjual 30 cup dengan harga Rp 6.000, maka dalam sebulan Anda bisa mengganti modal yang sudah dikeluarkan.

Bisnis busana

Sama halnya dengan makanan dan minuman, bisnis busana juga tidak akan pernah mati. Yang harus Anda lakukan adalah menentukan segmentasi busana yang akan dijual, seperti busana laki-laki atau wanita.

Jika Anda memilih untuk berjualan busana wanita, Anda lagi-lagi harus menentukan tempat terbaik untuk menyediakan stok busana. Pastikan Anda bisa membeli sejumlah busana secara grosir dengan harga yang murah.

Dari masing-masing busana, Anda bisa mengambil untung hingga 15 persen. Contohnya, jika Anda menjual hijab dengan untung Rp 5.000 per buah dan dalam sehari bisa menjual 5 hijab, maka Anda bisa mengantongi laba hingga Rp 25.000.

Anda bisa mengandalkan kemajuan internet untuk memperluas jangkauan bisnis Anda. Saat ini, banyak portal jual-beli online yang bisa kamu gunakan untuk berjualan.

Bisnis cuci sepatu

Bisnis ini tidak jauh berbeda dengan bisnis laundry. Bedanya, kamu hanya perlu mengeluarkan modal kurang dari Rp 1 juta saja untuk membeli sikat sepatu, cairan pembersih sepatu, dan lainnya.

Jika dalam satu hari Anda bisa mencuci 5 pasang sepatu dengan harga Rp 20.000 per pasang, maka dalam sebulan Anda bisa menghasilkan Rp 3 juta. Bahkan, dalam 3 bulan Anda bisa mempekerjakan satu karyawan untuk membantu Anda mencuci sepatu.

Namun, Anda harus menentukan terlebih dahulu target konsumennya. Jangan sampai, bisnis Anda bangkrut karena pelanggan di lingkungan Anda memilih untuk mencuci sepatu sendiri.

Bisnis cuci helm

Tidak hanya kendaraan yang bisa dicuci, namun perangkat lainnya seperti helm juga bisa dicuci. Dalam hal ini, Anda tidak perlu khawatir akan mencuci helm dengan tangan sendiri.

Kemajuan teknologi saat ini telah memungkinkan Anda memiliki mesin cuci helm sendiri dengan harga terjangkau. Bahkan, mesin ini bisa Anda dapatkan dengan mudah melalui jual-beli online (online shop).

Untuk memulai bisnis ini, Anda hanya perlu mengeluarkan modal dari Rp 15 juta hingga Rp 25 juta untuk membeli mesin cuci helm.

Jika dalam sehari Anda bisa mencuci helm hingga 10 buah dengan harga Rp 12.000, maka dalam sebulan Anda bisa menghasilkan Rp 3,6 juta, dan dalam setengah tahun Anda bisa menghasilkan lebih dari Rp 20 juta.