5 Kisah Habibie membangun industri penerbangan nasional
Merdeka.com - Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis industri penerbangan dalam negeri melesat kencang. Maskapai penerbangan baru ramai-ramai bermunculan di tengah percaturan bisnis penerbangan dalam negeri yang semakin ketat.
Pesawat-pesawat baru berteknologi canggih didatangkan dari perusahaan-perusahaan ternama demi menarik perhatian sekaligus sebagai psywar bagi maskapai pesaingnya. Jenis pesawat yang digunakan kebanyakan Airbus yang merupakan buatan Prancis, dan Boeing yang tak lain hasil karya perusahaan Jerman. Belakangan, pesawat jenis Sukhoi dari Rusia mulai masuk pasar penerbangan dan digunakan oleh maskapai yang beroperasi di Indonesia.
Tidak terbantahkan bahwa pesawat yang menguasai langit Indonesia adalah buatan asing. Pesawat hasil karya anak bangsa belum menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia seolah tak berdaya menghadapi gempuran pesawat-pesawat Airbus, Boeing, dan Sukhoi. Padahal, jika mendengar Bacharuddin Jusuf Habibie menceritakan kisahnya membangun industri penerbangan nasional, Indonesia tidak kalah dibanding negara lain.
-
Apa kontribusi Habibie untuk Indonesia? Nama Bacharuddin Jusuf Habibie, atau yang lebih dikenal dengan sebutan BJ Habibie, tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga memiliki reputasi yang baik di Jerman. Di negara tersebut, putra bangsa asal Parepare, Sulawesi Selatan, ini menghabiskan sebagian besar waktu studinya dalam bidang kedirgantaraan.
-
Apa yang menurut BJ Habibie penting untuk sukses? Kesempurnaan tidak datang dengan sendirinya. Kesempurnaan harus diupayakan. Kesempurnaan harus dinilai. Proses dan hasil pekerjaan harus diawasi.
-
Siapa menurut BJ Habibie yang harus membangun Indonesia? Kalau bukan anak bangsa ini yang membangun bangsanya, siapa lagi? Jangan saudara mengharapkan orang lain yang datang membangun bangsa kita.
-
Mengapa Habibie dijuluki Bapak Teknologi? BJ Habibie dikenal sebagai seorang negarawan yang memiliki visi yang jauh ke depan. Visi tersebut tercermin dalam berbagai program pembangunan, terutama di bidang teknologi kedirgantaraan, kemaritiman, serta pengembangan sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih. Ia adalah sosok pionir yang meletakkan dasar bagi demokrasi di Indonesia yang kita nikmati saat ini.
-
Apa yang dilakukan BJ Habibie saat menjadi presiden? 'Pak Habibie itu melakukan kebaikan bukan karena hukum, misalnya begitu beliau terpilih sebagai presiden menggantikan Pak Harto, apa yang diumumkan pertama? Saya akan memerintah sebentar karena tahun depan akan mengadakan pemilu,' kata Mahfud MD.Meski telah mendapatkan kepastian hukum bahwa Habibie bisa mencalonkan kembali dan berpotensi terpilih menjadi presiden, tapi menurut Mahfud Habibie mempunyai etika untuk tidak mencalonkan dirinya.
-
Di mana B.J Habibie menimba ilmu teknik penerbangan? Bahkan, mantan Presiden Republik Indonesia ke-3, B.J Habibie juga merupakan alumni dari RWTH Aachen mengambil studi teknik penerbangan.
Habibie adalah orang yang meyakini bahwa industri penerbangan nasional bisa bersaing asalkan ada komitmen untuk mendukung produk yang dihasilkan. Komitmen untuk memajukan industri kedirgantaraan muncul sejak zaman proklamasi. Artinya, sudah lebih dari setengah abad. Habibie menceritakan, saat proklamasi kemerdekaan Indonesia muncul wawasan agar bangsa Indonesia bisa semakin mandiri, termasuk di bidang kedirgantaraan.
Sampai saat ini, Habibie masih menyatakan komitmennya untuk memajukan industri penerbangan nasional. Seperti pesannya saat lengser dari kursi Presiden Indonesia pada 1999 lalu.
"Saya sampaikan kepada pengganti saya, jangan korek-korek industri strategis. Karena itu wawasan implementasi dari seluruh bangsa Indonesia," kata Habibie beberapa waktu lalu.
Habibie mengakui bahwa ide dan sosok yang getol membuat pesawat terbang di Indonesia bukan dia, Soekarno ataupun Soeharto . Tokoh yang pertama kali ingin mengembangkan pesawat terbang adalah Wiweko Soepono.
Dia berasal dari Angkatan Udara Indonesia. Wiweko juga ternyata sosok pendiri maskapai penerbangan pelat merah, Garuda Indonesia. Wiweko kemudian diganti oleh Nurtanio yang mengerti dan memahami pentingnya teknologi angkatan bersenjata.
Setelah Nurtanio meninggal, Soekarno mengambil inisiatif untuk mengembangkan pesawat terbang. Akhirnya Soekarno mengangkat seseorang bernama Kurwet menjadi Menteri Komando Pelatih Pelaksana Pesawat Terbang.
Habibie memang bukan pemeran utama dalam pembangunan industri penerbangan nasional. Namun, dia juga punya peran strategis. Apa saja kisah Habibie dalam perjalanannya membangun industri penerbangan nasional? merdeka.com mencoba merangkum lima kisah Habibie dalam membangun industri penerbangan dalam negeri.
Belajar di luar negeri
Habibie menceritakan, saat proklamasi kemerdekaan Indonesia muncul wawasan agar bangsa Indonesia bisa semakin mandiri. Salah satunya dalam bidang kedirgantaraan.
"Januari 1950 langsung dipersiapkan dan dicetuskan proklamator bahwa akan mengirim putra putri terbaik Indonesia untuk belajar ke luar negeri di dua bidang yaitu membuat pesawat terbang atau kapal laut," katanya.
Habibie masuk gelombang ke-4 putra putri Indonesia yang mendapat kesempatan belajar ke luar negeri. Ide pembuatan pesawat ini langsung dicetuskan oleh Angkatan Udara yang berguna untuk menjaga kedaulatan bangsa.
"Gelombang pertama dikirim waktu itu Pak Habibie masih SMP kelas 3. Saya gelombang ke 4 tamat SMA tahun 1954. Pertama ambil inisiatif buat pesawat terbang adalah angkatan udara. Para proklamator langsung memikirkan penguasaan udara," ujarnya.
Bikin pesawat 20 kali kecepatan suara
Habibie menceritakan pengalamannya dalam industri penerbangan. Pengalaman pertamanya itu diperoleh ketika dia tengah mengejar gelar doktor di Jerman. Ketika masih kuliah di Jerman dan tengah menyelesaikan tugas akhir sebagai syarat mendapat gelar doktor, Habibie diharuskan membuat pesawat yang kecepatannya 20 kali kecepatan suara.
"Waktu saya mau selesaikan S-3, saya merancang pesawat terbang yang terbangnya 20 kali kecepatan suara. Seperti apa pesawatnya saya tidak bisa membayangkan tapi harus dikembangkan, kalau tidak, ya tidak dapat S-3," kata Habibie.
Bikin Airbus dulu baru N 250
Habibie bercerita mengenai sejarahnya pengembangan pesawat terbang. Dia mengaku sudah mulai mengembangkan pesawat semasa kuliah di Jerman. Habibie mengaku pernah menjadi direktur teknologi di perusahaan Airbus.
Pesawat pertama yang dibuat Habibie adalah Airbus. "Pesawat terbang yang pernah dibuat yang dikenali di internet adalah Airbus, di mana saya kerja dulu. Saya dulu pernah direktur di situ untuk teknologi," katanya di Jakarta, Kamis (26/9) malam.
Ketika sedang mengembangkan Airbus 300 di Jerman, Habibie diminta pulang ke Indonesia untuk mengembangkan industri strategis dalam negeri. Setelah itulah, Habibie langsung mengembangkan N 250
"Dalam keadaan demikian saya disuruh pulang. Kalau bukan anda yang tidak membangun Indonesia terus siapa. Pesawat pertama dikenal di internet dulu itu Air Bus A300, N 250 kemudian baru Boeing 777," katanya.
Namun demikian, nasib Airbus, Boeing dan N 250 sedikit berbeda. N 250 tidak bisa berkembang seperti Boeing dan Airbus.
Bikin N 250 dengan 20 orang
Sesampainya di Indonesia, Habibie mulai mengembangkan industri penerbangan nasional dengan membuat pesawat N 250 yang dikerjakan hanya 20 orang. Namun harapan untuk memajukan industri strategis ini kandas ketika Habibie diangkat menjadi Wakil Presiden.
"Saya ditugaskan membuat industri strategis. Tapi waktu saya diangkat menjadi wakil presiden saya meletakkan itu semua. Saya akhirnya punya 48.000 karyawan dan USD 10 miliar aset industri saya itu membuat pesawat N-250," ujar Habibie.
Industri penerbangan sempat gulung tikar
Habibie menuturkan, ketika mengembangkan industri strategis, dia mempunyai banyak karyawan putra putri Indonesia. Namun setelah Habibie lengser, industri strategis justru gulung tikar.
"Putra putra terbaik telah memiliki apa yang dia miliki. Jangan di korek-korek. Yang lain up to you, tapi jangan yang itu. Tiba-tiba itu dibubarkan. Anak anak yang saya pimpin suruh cari pekerjaan lain di luar," katanya.
Baca juga:Asal usul pencetus pembuatan pesawat di Indonesia versi HabibieHabibie sebut Indonesia butuh pesawat lebih banyak dari AmerikaKisah Habibie bikin pesawat melebihi 20 kali kecepatan suaraIde bikin pesawat bukan dari Habibie, Soekarno atau SoehartoNam Air pesan 100 pesawat, Habibie kembali bersemangat (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putra BJ Habibie itu menduduki posisi sebagai jajaran Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud. Berikut profil Ilham Akbar Habibie.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem merekomendasikan Ilham Habibie maju di Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaBJ Habibie selalu menjadi inspirasi bagi generasi mendatang, yang ingin membangun Indonesia melalui ilmu pengetahuan dan kepemimpinan yang visioner.
Baca SelengkapnyaPenemuan-penemuan spektakuler dari BJ Habibie yang diakui dunia internasional.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem mengusung putra Presiden ke-3 RI B.J. Habibie, Ilham Akbar Habibie sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaIlham Habibie resmi mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat dalam Pilkada 2024, berpasangan dengan Ahmad Syaikhu.
Baca SelengkapnyaIlham Akbar Habibie adalah putra pertama mantan Presiden RI B.J.Habibie dan Hasri Ainun Besari Habibie.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku mengagumi sosok BJ Habibie sebagai putra bangsa yang jenius dan belajar di luar negeri.
Baca SelengkapnyaSejarah tercipta bagi dunia dirgantara Tanah Air pada 10 Agustus 1995 saat Indonesia berhasil menerbangkan pesawat buatan negeri N-250 Gatot Kaca.
Baca SelengkapnyaPendiri Sriwijaya Air Hendry Lie terlibat kasus korupsi izin tambang timah bersama Harvey Moeis, suami dari Sandra Dewi.
Baca SelengkapnyaSelama menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki banyak menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia yang yang digencarkan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMahfud menyinggung seorang presiden yang mencari akal untuk memperpanjang jabatan
Baca Selengkapnya