5 Komentar lucu Jokowi dan tokoh RI terkait Trump dan kebijakannya
Merdeka.com - Kemarin, Menteri Keuangan era Presiden SBY, Chatib Basri angkat bicara terkait fenomena ekonomi global saat ini, khususnya sejak Donald Trump menjabat sebagai Presiden AS. Banyak pihak yang merasa takut dengan kebijakan Trump, seperti proteksi ekonomi, larangan muslim masuk AS dan lain sebagainya.
Menurut Chatib, kebijakan Trump tidaklah semenakutkan yang dia umbar-umbar. Semua pemimpin akan bicara lantang, namun kenyataannya tidak akan mudah dijalankan.
"Apa yang dibicarakan tidak akan seperti itu. Semua negara memang berbeda, tapi kalau budget sulit naikkan BBM juga walaupun awal ada pemimpin bilang tak mau," ucap Chatib mencontohkan saat menjadi pembicara dalam acara investor gathering LPEI di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.
-
Apa tantangan utama pemerintahan baru terkait ekonomi? Tantangan dari Dalam Akhmad Akbar mengatakan bahwa pemerintahan Prabowo dan Gibran akan sibuk menghadapi tantangan dari dalam pemerintahannya sendiri.
-
Siapa bos China yang membuat pernyataan kontroversial? Dalam perkembangan terbaru, ia telah meminta maaf atas komentarnya yang kontroversial.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Apa tugas berat seorang Menteri Keuangan? Faisal Basri menyampaikan tugas berat seorang Menkeu adalah mengelola pendapatan, mengelola pengeluaran, menyeleksi alokasi anggaran. Hingga akhirnya memastikan anggaran negara digunakan sesuai dengan tujuannya.
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Mengapa pergantian presiden dianggap penting untuk ekonomi? Pergantian kepemimpinan ini seharusnya bisa dijadikan momen untuk memperbaiki ketahanan ekonomi.
Selain Chatib, Presiden Jokowi juga pernah berkomentar mengenai Presiden Trump dengan kebijakannya. Kemudian, beberapa tokoh negeri ini pun tak ketinggalan. Uniknya komentar mereka terbilang lucu dan nyeleneh.
Simak beberapa komentar tersebut yang dirangkum merdeka.com berikut ini.
Jokowi kirim setnov jika ada masalah dengan AS
Presiden Joko Widodo belum ingin berkomentar banyak mengenai rencana Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump menarik diri dari perjanjian perdagangan Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) pada hari pertama menjabat. Jika keputusan itu diambil diyakini tak terlalu berdampak pada Indonesia."Kan belum. Nanti kalau sudah, baru kita bicara," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/11). Jokowi mengatakan, kalau pun ada persoalan pelik yang melanda Tanah Air, Jokowi bisa minta bantuan kepada Trump melalui Setya Novanto. Novanto memang sempat bertemu saat masa kampanye calon presiden AS. "Yang jelas kita senang karena kedekatan Pak Setnov (Setya Novanto) dengan Donald Trump. Jadi nanti kalau ada apa-apa, ya bisa minta tolong ke pak Setnov," ujar Jokowi sambil tertawa.
Menteri Susi bakal kalahkan Trump jika jadi warga AS
Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) menyatakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mungkin bisa mengalahkan Donald Trump dalam pemilihan presiden, jika sang menteri itu hidup di Amerika Serikat (AS)."Orang bilang, Amien Rais yang kuliah sampai S3 di Amerika tidak bisa menjadi Presiden RI, tapi Barack Obama yang cuma lulus SD di Jakarta, bisa menjadi Presiden AS. Jadi, kalau tinggal di AS, Bu Susi mestinya bisa mengalahkan Donald Trump, sebab Bu Susi sekolahnya sampai SMA," kelakar Gus Sholah.
Jokowi siap ajarkan Trump Tax Amnesty
Jokowi menyebut bahwa Donald Trump akan menarik USD 2,5 triliun dari luar negeri melalui program Tax Amnesty. Jokowi menyebut, program Trump tersebut mirip seperti yang dilakukan Indonesia saat ini.Kemudian, Jokowi berkelakar siap memberi tips kepada Trump jika ingin program Tax Amnesty-nya sukses seperti di Indonesia."Saya paham di AS, Bapak Trump sekarang sedang mempertimbangkan beberapa kebijakan seperti meluncurkan program pengembangan infrastruktur, deregulasi aturan dan persyaratan bisnis, dan meluncurkan program Tax Amnesty besar-besaran untuk menarik modal USD 2,5 triliun dari perusahaan dalam bentuk uang tunai yang berada di luar negeri. Saya harus mengatakan kok kedengarannya saya seperti mengenal semua program tersebut," ucap Jokowi.Jokowi secara tegas mengatakan akan mengajarkan Trump soal kebijakan tersebut. "Kalau Trump ingin mendapatkan kiat dari saya, kami akan senang hati untuk membagikan pengalaman yang sudah kami dapatkan," katanya seraya tertawa.
Perusahaan AS minta maaf atas kelakuan Trump
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong angkat bicara terkait kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang di kenal America First atau mengutamakan AS. Menurut Thom Lembong, negara di dunia saat ini masih memantau dan menunggu realisasi kebijakan proteksionis Trump tersebut.Lebih lanjut mantan Menteri Perdagangan ini menyebut banyak perusahaan-perusahaan AS yang meminta maaf ke Indonesia kerena kebijakan Presiden Trump yang proteksionis."Jadi justru banyak perusahaan AS yang minta maaf ke kami jadi investasi itu pada dasarnya kemitraan, gak perlu saling tunjuk jari, harus selalu cari solusi bersama, kalo saling menyalahkan malah tidak produktif," tutupnya.
Jokowi sebut Trump tak akan berani macam-macam dengan Indonesia
Di sela-sela kejuaraan panah di Bogor, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pelantikan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat ke-45 kemarin Jumat kemarin. Jokowi mengucapkan selamat atas pelantikan itu dan optimistis hubungan Amerika Serikat dan Indonesia akan semakin baik."Kalau kita mencermati dan kita mengikuti pidato (Trump) yang disampaikan kemarin yang saya garis bawahi adalah saling menguntungkan, sehingga kita optimis hubungan AS dan Indonesia akan terjalin dengan baik," kata Jokowi di Lapangan Pusdikzi TNI AD, Bogor."Saat saya telepon Presiden Trump beliau mengatakan hubungan Indonesia dan AS akan lebih baik karena Presiden Trump mengatakan kawan saya di Indonesia banyak, hahaha. Saya punya bisnis di Indonesia, dia mengatakan seperti itu. Jadi saya optimis hubungan AS dan Indonesia akan lebih baik tapi harus saling menguntungkan kedua belah pihak, kedua belah negara," ujar Jokowi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan tekanan ini tak dialami oleh Indonesia saja, namun juga semua negara.
Baca SelengkapnyaTerdapat lima aspek utama yang perlu diperhatikan terkait kebijakan ekonomi dan politik di bawah kepemimpinan Trump.
Baca SelengkapnyaPerbedaan tersebut tidak terlepas dari latar belakang Trump yang berasal dari Partai Republik, yang memiliki pendekatan berbeda dengan Presiden Joe Biden.
Baca SelengkapnyaDia mengkritisi isi pidato Jokowi perihal situasi Indonesia yang akan menghadapi banyak tantangan yang harus diselesaikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berbicara mengenai kekhawatiran ekonomi di depan para investor lokal dan internasional
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.
Baca SelengkapnyaKestabilan ekonomi akan sulit dikembalikan jika sudah terganggu.
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menghadiri kuliah umum digelar IPDN di Jatinangor, Kamis (11/7)
Baca SelengkapnyaAda beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaIndonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca Selengkapnya