5 Tanda Anda sedang bunuh diri dalam sistem keuangan
Merdeka.com - Mengatur keuangan seringkali menjadi sebuah pekerjaan yang sulit untuk dilakukan oleh sebagian besar orang. Hal ini tentu dipengaruhi oleh berbagai hal, termasuk pola hidup dan juga kebijakan yang diterapkan di dalam keuangan itu sendiri.
Jika Anda tidak bisa mengelola pengeluaran dengan baik, maka besar kemungkinan berbagai masalah akan selalu menghampiri keuangan Anda setiap saat.
Berbagai kebiasaan buruk Anda dalam mengelola keuangan, akan sangat berpengaruh pada keselamatan dan juga keamanan keuangan Anda di masa depan. Hal ini bahkan bisa mempengaruhi kehidupan Anda secara keseluruhan.
-
Bagaimana cara mengelola keuangan dengan bijak? Dengan melakukan budgeting, seseorang atau entitas dapat menciptakan rencana
-
Mengapa gaya hidup konsumtif bisa menyebabkan masalah keuangan? Gaya hidup konsumtif sering kali membuat seseorang mengeluarkan uang lebih banyak daripada yang mereka mampu, menggunakan kredit atau pinjaman untuk memenuhi kebutuhan konsumtif mereka. Penggunaan kartu kredit yang berlebihan dan pinjaman konsumtif tanpa perencanaan yang matang dapat menyebabkan tumpukan hutang yang sulit dilunasi.
-
Bagaimana mengatur keuangan bisa meningkatkan kualitas hidup? Dengan menetapkan prioritas, kamu dapat memastikan bahwa kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan anak-anak terpenuhi terlebih dahulu. Barulah, kebutuhan sekunder lainnya bisa dipenuhi. Nah, ketika keuangan terkelola dengan baik, kamu dan keluarga pasti akan merasa lebih tenang dan nyaman dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
-
Bagaimana cara menjaga informasi keuangan? Informasi KeuanganDetail seperti nomor rekening bank, informasi kartu kredit, gaji, atau detail utang harus dijaga ketat. Memberikan informasi ini kepada orang yang tidak dikenal atau dipercaya dapat mengakibatkan pencurian identitas atau penipuan.
-
Siapa yang memberi saran untuk mengelola keuangan? Dilansir dari Business Insider, dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks, penting untuk mengelola keuangan dengan bijak guna menjaga kekayaan hingga usia tua. Perencana keuangan, Patrick Rush, membagikan beberapa strategi efektif untuk memastikan kekayaan tetap terjaga sepanjang hidup.
-
Apa saja tips kelola keuangan kelas menengah? Tips bagi Masyarakat Kelas Menengah Lebih lanjut, Johanna membeberkan sejumlah tip atau kiat bagi masyarakat kelas menengah untuk bisa bertahan dan mengelola keuangan dengan baik.
Meski tidak memiliki kemampuan yang dalam di dalam mengelola keuangan sebagaimana seorang ahli, namun sepatutnya Anda mengenali berbagai kelemahan Anda di dalam hal ini, sehingga berbagai upaya pencegahan bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Ini mungkin bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah, terutama bagi Anda yang telah terbiasa tidak memiliki aturan ketat di dalam keuangan Anda. Namun jika diperbaiki secara bertahap, maka besar kemungkinan kondisi keuangan masih bisa diselamatkan.
Kenali beberapa tanda buruk di dalam pengelolaan keuangan berikut ini, agar Anda bisa menghindari bunuh diri di dalam keuangan Anda seperti ditulis Cermati:
Punya anak sebelum mapan dalam keuangan
Ini menjadi salah satu kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh pasangan suami istri, terutama mereka yang menikah dalam usia yang masih sangat muda. Memiliki seorang anak adalah sebuah keputusan yang sangat besar dan akan mempengaruhi seluruh kehidupan Anda dan pasangan secara keseluruhan, karena itu Anda membutuhkan pertimbangan yang sangat matang dalam hal tersebut.
Jangan memutuskan untuk memiliki anak pada saat kondisi keuangan belum mapan dan stabil, sebab hal ini akan sangat berisiko menimbulkan berbagai masalah di dalam keluarga Anda.
Seorang anak akan membutuhkan sejumlah biaya yang cukup besar, seperti dana untuk membesarkan mereka dan memastikan semua kebutuhannya tercukupi dengan baik, dana pendidikan, dana kesehatan, dan bahkan sejumlah dana asuransi.
Belum mandiri secara finansial
Ini juga sebuah kesalahan yang sangat fatal, di mana Anda dalam usia yang sudah dewasa (usia kerja) namun Anda belum juga mandiri secara finansial dan masih tergantung kepada orang lain. Dalam kondisi seperti ini, maka kehidupan Anda tentu akan sangat rentan, terutama bidang keuangan yang pada dasarnya memang jauh dari kata mapan.
Jika terus berlanjut dan tidak ada perubahan, maka bisa dipastikan Anda sedang menjelang dan akan segera menemukan berbagai masalah di dalam keuangan, sebab sampai kapan Anda akan bisa selalu bergantung kepada orang lain di dalam keuangan?
Gali lubang tutup lubang
Hal seperti ini biasanya Anda lakukan sebagai sebuah bentuk bunuh diri yang paling nyata dan menjadi sebuah kebiasaan buruk yang sangat sulit untuk ditinggalkan. Anda memulai sebuah utang, lalu membayarnya dengan sejumlah utang baru dari sumber lain dengan jumlah yang kemungkinan menjadi lebih besar dari utang yang Anda lunasi tersebut.
Jika hal seperti ini berlangsung terus, maka Anda akan tertimbun sejumlah utang yang luar biasa besar dan tidak akan pernah keluar dari lingkaran utang tersebut, maka selamanya Anda akan tenggelam di dalam kubangan utang yang semakin hari semakin dalam.
Mengandalkan kredit bank
Memiliki sejumlah pinjaman kredit tunai ke bank, tentu bukanlah sebuah hal yang buruk, terutama jika sejumlah dana tersebut memang benar-benar harus ada dan akan Anda gunakan di saat-saat darurat. Namun jika ternyata Anda begitu rajin mengajukan pinjaman kredit ke bank dan selalu menyambungnya setiap kali masa cicilannya akan berakhir, maka hal ini sudah patut untuk dikhawatirkan.
Pinjaman sepanjang masa yang Anda lakukan ke bank, hanya akan membuat Anda terjebak di dalam lingkaran utang, terutama jika ternyata Anda tidak berniat atau berupaya untuk melakukan pelunasan dan menutup utang tersebut. Sejumlah uang Anda akan selalu terpakai untuk membayar bunga utang tersebut, di mana Anda akan kesulitan untuk menabung atau bahkan memenuhi berbagai kebutuhan lainnya di dalam keluarga Anda.
Membeli rumah yang salah
Ketika keuangan sedikit membaik, maka Anda memiliki sejumlah keinginan besar, bahkan yang jumlahnya masih berada di luar kemampuan keuangan Anda. Menghabiskan seluruh uang tabungan Anda untuk membeli sebuah rumah mewah yang berada di kawasan elit, tentu bukan sebuah pilihan yang tepat, terutama jika ternyata kondisi keuangan masih belum stabil dan bisa diandalkan untuk menjamin masa depan.
Berbagai biaya dan juga kebutuhan lainnya selama tinggal di sana, bukanlah jumlah yang kecil dan bisa Anda penuhi dengan mudah, karena itu sangat penting untuk selalu mempertimbangkan kemampuan dan juga kebutuhan Anda akan sebuah hunian. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemikiran yang harus dihindari agar keuangan Anda tetap stabil,
Baca SelengkapnyaUpaya seseorang untuk menghemat pengeluaran kecil yang dia lakukan, tetapi justru melakukan pemborosan dengan melakukan pengeluaran dalam jumlah besar.
Baca SelengkapnyaMenabung dapat membuat kehidupan jauh lebih baik. Tapi harus diingat, menabung tidak dapat dilakukan dengan sembarangan.
Baca SelengkapnyaSejumlah kesalahan dan perbuatan kita justru bisa membuat kebahagiaan terampas dari diri.
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 persen generasi muda mengaku pengeluaran sering melebihi pemasukan.
Baca SelengkapnyaJika judi online dilatarbelakangi motif ekonomi, maka segera cari solusi bersama mengatasi masalahnya.
Baca SelengkapnyaMulailah dari langkah kecil, dan biarkan uang itu bekerja dalam jangka waktu yang panjang.
Baca SelengkapnyaPara pecandu paham, judi online sebenarnya terlarang, maka mereka cenderung tidak akan terang-terangan melakukan aktivitas ini.
Baca SelengkapnyaAda banyak hal negatif yang dibawa oleh gaya hidup konsumtif.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, Anda juga harus berhati-hati dengan tawaran investasi-investasi bodong yang hingga saat ini marak terjadi dan terus memakan korban.
Baca SelengkapnyaSemua orang pasti ingin merasakan hidup bahagia. Namun terkadang masih ada hal yang dapat menghambatnya, ini tanda-tandanya.
Baca SelengkapnyaLangkah ini bisa dilakukan agar tidak terjerumus pengeluaran yang membuat masa depan terancam finansial.
Baca Selengkapnya