5 Tipe pekerja yang sulit raih promosi jabatan
Merdeka.com - Kompetisi di dunia kerja saat ini begitu ketat. Kemampuan yang memadai saja kadang tak cukup untuk membuat seseorang bertahan atau naik jabatan di dalam sebuah pekerjaan.
Memperoleh promosi jabatan juga tidak terlepas dengan komunikasi yang baik antara karyawan dan atasannya. Karyawan harus mengomunikasikan dengan atasan tanggung jawab dan kompensasi yang diperoleh apabila ingin mendapatkan promosi.
Dilansir dari Business Insider, Selasa (16/1), Profesor Bisnis Northwestern's Kellog School of Management, Carter Cast, bercerita dia pernah mendapat penilaian buruk saat masih bekerja dan ditasbihkan tak bisa mendapatkan promosi jabatan.
-
Apa yang penting untuk sukses dalam karier? Berdasarkan informasi dari CNBC pada Rabu (13/11/2024), banyak pemimpin perusahaan yang mempertimbangkan cara berkomunikasi saat menentukan siapa yang pantas mendapatkan tanggung jawab besar.
-
Apa masalah umum di lingkungan kerja? Masalah yang sering muncul di lingkungan kerja dalam hasil survei Monster di antaranya bergosip, menggunakan bahasa yang tidak pantas, tidak responsif terhadap pesan, selalu terlambat datang ke rapat.
-
Kenapa konflik vertikal bisa terjadi di lingkungan kerja? Faktor-faktor ini dapat menciptakan konflik antara pihak yang memiliki wewenang pengambilan keputusan dan mereka yang merasakan dampak langsung dari keputusan tersebut.
-
Kenapa persaingan menjadi polwan ketat? Persaingan untuk menjadi polwan sangatlah ketat dan tidak mudah. untuk itu, Anda harus mempersiapkan fisik dan mental secara maksimal sebelum memutuskan untuk mendaftarkan diri.
-
Bagaimana cara mendapatkan pekerjaan yang memuaskan? Alumni dengan gelar sarjana dalam terapi musik kemungkinan besar akan melakukan pekerjaan yang memuaskan ini, dengan 95 persen pemegang gelar mengatakan pekerjaan mereka membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, menurut Payscale.
-
Apa kata-kata promosi diri tentang keahlian yang dapat digunakan saat melamar pekerjaan? Kata-kata Promosi Diri untuk Melamar Kerja tentang Keahlian 1. Saya memahami pentingnya menjadi interaktif dan menikmati berkomunikasi dengan orang lain untuk kepentingan perusahaan.2. Meskipun saya menganggap pekerjaan saya serius, saya memiliki selera humor yang baik. 3. Saya menanamkan kepercayaan pada orang lain dan menghadapi tantangan baru dengan pikiran terbuka.4. Saya terbiasa mengoperasikan aplikasi desain grafis seperti Adobe Illustrator, Photoshop, In Design dan Corel Draw. Memiliki pengalaman sebagai freelance desain grafis di perusahaan percetakan foto online.5. Saya terbiasa dengan program MS Office. Saya memiliki pengalaman bekerja mengoperasikannya selama dua tahun. Hal ini membuat saya bisa bekerja secara tim maupun individu.6. Memiliki kemampuan pemrograman PHP dan Javascript. Pernah magang di PT XL Axiata Jakarta selama tiga bulan dan bergabung dengan tim IT support. Saya juga terbiasa mengoperasikan OS Linux dan jaringan IT. 7. Saya bisa menulis dengan cepat. Saya sudah berpengalaman di media ternama di Indonesia. Sehingga saya bisa bekerja lebih efisien dan profesional.8. Saya seorang copywriter kreatif dengan pengalaman pemasaran dan periklanan selama lima tahun, berspesialisasi dalam konten digital dengan minat besar pada media sosial.9. Saya akan bekerja keras untuk kemajuan perusahaan.10. Fresh Graduate jurusan S1 Bahasa Inggris. Dapat menulis dan berbicara bahasa Inggris dengan baik. Juga memiliki kemampuan menulis artikel hard news yang bagus, dan mengerti fotografi serta bisa mengedit.
"Saya butuh untuk mengerti apa yang membuat saya berperilaku buruk," ujarnya.
Mantan CEO Walmart ini akhirnya mengadakan penelitian dan menemukan apa yang menyebabkan karir seseorang tertambat. Dia menemukan lima alasan umum dan mengkategorikannya sebagai berikut:
Tipe 'Captain Fantastic'
Cast mengatakan tipe pertama orang yang tidak akan mendapat kenaikan pangkat ialah si kapten fantastik. Pekerja ini kerap menyingkirkan siapapun untuk mencapai apa yang diinginkan dalam karirnya.
Tak peduli siapapun itu. Mereka, lanjut Cast, memiliki hubungan dengan rekan kerja baik pada bawahan atau atasan yang buruk. Padahal, atasan dibutuhkan agar mereka mendapat rekomendasi untuk naik jabatan.
Cast menilai tipe kapten fantastik biasanya memiliki masalah personal seperti sulit untuk mendengar pendapat orang dan egois.
Tipe 'Solo Flier'
Cast mengatakan pekerja tipe Solo Flier atau one man show sebetulnya hebat dalam bekerja. Namun, mereka tidak bisa untuk mengarahkan dan membantu rekan-rekan kerja.Pada akhirnya, tipe ini hanya mengarahkan urusan remeh temeh dan menyelesaikan seluruh pekerjaan seorang diri.
Tipe 1.0
Cast mengatakan tipe ini menolak untuk berubah dan tetap pada cara kerja lamanya. Mereka kerap menolak untuk mempelajari hal-hal baru demi meningkatkan produktivitasnya.Pekerja tipe ini biasanya bangga pada julukan 'jadul' yang disematkan padanya.
Tipe 'One-Trick Pony'
Cast mengatakan tipe 'one-trick pony' ialah pekerja yang memiliki keahlian khusus dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dia kerap mengandalkan keahliannya ini terus menerus tanpa ingin menggantinya.Menurut Cast, pekerja tipe ini justru mempersempit peluang pertumbuhan karirnya. Pekerja tipe tersebut juga akan dipandang sebagai pekerja monoton atau miskin strategi.
Tipe 'whirling dervish'
Cast mengandaikan pekerja tipe ini seperti kerap mondar-mandir di kantor seperti kebakaran jenggot, selalu terlambat saat rapat, dan mengeluh sendiri jika terpaksa harus bekerja lembur. Pekerja tersebut, lanjut Cast, adalah pembuat rencana yang buruk.Pekerja ini juga tidak bisa diharapkan dan tak maksimal saat menyelesaikan penugasan. Setiap rekan kerja pasti menghindari untuk setim dengannya.
Â
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika belum dipromosikan, bukan berarti kinerja Anda yang buruk.
Baca SelengkapnyaManajer proyek bertanggung jawab untuk merencanakan, mengatur, dan mengelola penyelesaian proyek.
Baca SelengkapnyaWaspada dengan tanda lingkungan kerja toxic karena bisa mempengaruhi kesehatan mentalmu.
Baca SelengkapnyaSeorang pelatih karier profesional, Caroline Castrillon mengungkapkan strategi berharga bagi para pencari kerja di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAnak muda masa kini kurang motivasi, atau inisiatif mereka kurang dari 50 persen.
Baca SelengkapnyaSejumlah pekerja Gen Z mengalami kesulitan dalam mengelola beban kerja.
Baca SelengkapnyaAlasan kedua adalah Anda kurang persiapan baik itu dari segi diri sendiri maupun persyaratan yang diminta oleh perusahaan.
Baca SelengkapnyaDi level manajer, hanya 8 persen yang terlibat aktif di dunia kerja.
Baca SelengkapnyaUngkapkan betapa bahagianya Anda mendengar kabar mereka yang akan memiliki jabatan baru dalam pekerjaannya.
Baca Selengkapnya31 persen karyawan merasa bekerja di lingkungan yang tidak menghargai antar sesama
Baca SelengkapnyaDemotivasi kerja menghasilkan dampak negatif pada produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Baca Selengkapnya