5 Tips jitu untuk sukses dalam negosiasi gaji
Merdeka.com - Mendiskusikan gaji ketika melamar pekerjaan memang cukup rumit dilakukan. Jika terlalu tinggi meminta, perusahaan akan menganggap Anda mata duitan. Di sisi lain, menghargai diri sendiri sesuai dengan kualitas yang Anda punya itu penting. Jangan biarkan harga Anda jatuh hanya karena gagal bernegosiasi.
Menurut penelitian yang dikumpulkan oleh PayScale, 28 persen responden survei mengaku tidak pernah meminta kenaikan gaji untuk alasan yang tepat. Dan selanjutnya, 19 persen bahkan tidak mencoba karena mereka tidak ingin dianggap sebagai orang yang memaksa.
Para pekerja sering merasa gugup jika pada sesi wawancara pihak perusahaan mulai membicarakan masalah gaji. Sebab, bernegosiasi memang tidak bisa ditangani dengan mudah oleh semua orang.
-
Kenapa pertanyaan wawancara kerja di perusahaan besar terkadang aneh? Sebab, pertanyaannya kadang tak terduga.
-
Apa tips penting untuk wawancara kerja? 'Kedengarannya cukup sederhana, tetapi saya memperhatikan bahwa tingkat kesiapan kandidat tampaknya telah menurun dalam lima tahun terakhir atau lebih,' kata Adriane, Rabu (11/9). 'Saya benar-benar terkejut melihat seberapa sering orang tidak mengerjakan pekerjaan rumah mereka. Inilah sesuatu yang sangat mendasar yang saya lihat tidak dipahami oleh para kandidat saat ini,' kata dia.
-
Apa masalah umum di lingkungan kerja? Masalah yang sering muncul di lingkungan kerja dalam hasil survei Monster di antaranya bergosip, menggunakan bahasa yang tidak pantas, tidak responsif terhadap pesan, selalu terlambat datang ke rapat.
-
Bagaimana cara mempersiapkan wawancara kerja? Melakukan riset perusahaan yang akan dilamar Mempersiapkan diri untuk wawancara tidak perlu memakan waktu lama. Schwager mengatakan akan lebih baik jika kandidat menyebutkan sesuatu dari profil LinkedIn, profil X, atau informasi lain tentang perusahaan di awal wawancara. 'Itu langsung membuat saya berpikir bahwa kandidat tersebut terlibat dan memulai percakapan dengan nada yang sangat baik,' katanya.
-
Apa saja gejala stres kerja? Berikut adalah 10 gejala stres kerja yang umum terjadi dan memengaruhi keseharian Anda:1. KelelahanKelelahan adalah salah satu gejala paling umum dari stres kerja. Anda mungkin merasa lelah meskipun sudah cukup tidur, dan merasa tidak ada energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Kelelahan ini sering disertai dengan penurunan motivasi untuk bekerja dan keengganan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada. 2. Sakit KepalaSakit kepala akibat stres biasanya berupa sakit kepala tegang atau migrain. Rasa sakit ini bisa dirasakan di bagian depan kepala, belakang leher, atau sekeliling tengkorak. Stres menyebabkan ketegangan otot yang dapat memicu sakit kepala, yang mungkin berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari. 3. Gangguan TidurStres kerja dapat menyebabkan berbagai gangguan tidur, seperti insomnia atau sering terbangun di tengah malam. Anda mungkin merasa sulit untuk tidur, atau tidur Anda tidak nyenyak dan tidak menyegarkan. Gangguan tidur ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas Anda di tempat kerja. 4. KecemasanKecemasan terkait stres kerja muncul sebagai kekhawatiran yang berlebihan tentang kinerja Anda, tenggat waktu, atau masa depan karier. Anda mungkin merasa cemas secara konstan, bahkan saat tidak ada alasan yang jelas untuk merasa khawatir, dan ini dapat memengaruhi kesejahteraan mental Anda. 5. Penurunan KinerjaPenurunan kinerja adalah tanda bahwa stres mempengaruhi kemampuan Anda untuk bekerja secara efektif. Anda mungkin merasa kesulitan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu, membuat lebih banyak kesalahan, atau merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi atasan dan rekan kerja. 6. KemarahanStres kerja dapat membuat Anda lebih mudah marah atau frustrasi. Anda mungkin merasakan kemarahan yang tidak terkendali terhadap pekerjaan, rekan kerja, atau bahkan diri sendiri. Kemarahan ini sering kali merupakan reaksi terhadap tekanan yang berlebihan dan rasa tidak adil. 7. Gangguan PencernaanMasalah pencernaan seperti sakit perut, mual, atau perubahan pola makan adalah gejala stres kerja yang sering terjadi. Stres dapat memengaruhi sistem pencernaan Anda, menyebabkan gejala seperti diare, sembelit, atau nafsu makan yang tidak stabil. 8. Perubahan Pola MakanPerubahan dalam pola makan, seperti makan berlebihan atau kehilangan selera makan, adalah gejala stres yang umum. Anda mungkin mencari kenyamanan melalui makanan atau merasa tidak lapar sama sekali, yang bisa mempengaruhi kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan. 9. Kesulitan BerkonsentrasiStres kerja sering mengakibatkan kesulitan dalam berkonsentrasi atau fokus pada tugas. Anda mungkin merasa mudah teralihkan, kesulitan dalam membuat keputusan, atau tidak mampu mengingat detail penting dari pekerjaan, yang dapat mempengaruhi produktivitas Anda. 10. Penurunan Kualitas Hubungan SosialPenurunan kualitas hubungan sosial bisa terjadi ketika stres kerja membuat Anda merasa terasing atau tidak ingin berinteraksi dengan orang lain. Anda mungkin menghindari pertemuan sosial, merasa sulit untuk berkomunikasi, atau mengalami konflik lebih sering dengan rekan kerja dan keluarga.
-
Bagaimana cara mengatasi stres kerja? Mengatasi stres kerja adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik, serta meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Berikut adalah 10 cara efektif untuk mengatasi stres kerja:1. Atur Prioritas dan Buat Daftar TugasIdentifikasi tugas-tugas yang paling penting dan segera selesaikan yang mendesak terlebih dahulu. Dengan membuat daftar yang terorganisir, Anda bisa memecah pekerjaan besar menjadi langkah-langkah kecil yang lebih mudah dikelola. 2. Terapkan Teknik RelaksasiLuangkan waktu setiap hari untuk melakukan latihan pernapasan dalam atau meditasi selama 5-10 menit. Ini dapat membantu menenangkan pikiran, meredakan ketegangan fisik, dan memberikan Anda waktu untuk merenung sejenak dari kesibukan pekerjaan.3. Ambil Istirahat RegulerJangan ragu untuk menjadwalkan waktu istirahat di antara sesi kerja, seperti istirahat singkat setiap 1-2 jam untuk berdiri, bergerak, atau melakukan peregangan. Istirahat ini membantu menyegarkan pikiran dan tubuh, serta mencegah kelelahan yang dapat memperburuk stres. 4. Jaga Kesehatan FisikPastikan Anda mendapatkan cukup tidur, makan makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang dapat membantu melepaskan endorfin yang meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.5. Atur Batasan Kerja dan Kehidupan PribadiHindari membawa pekerjaan ke rumah atau mengecek email kantor di luar jam kerja. Ciptakan waktu untuk aktivitas pribadi dan bersosialisasi dengan keluarga atau teman untuk menjaga keseimbangan hidup dan pekerjaan. 6. Berbicara dengan Atasan atau Rekan KerjaJangan ragu untuk meminta umpan balik, mengajukan pertanyaan, atau meminta bantuan jika diperlukan. Diskusikan solusi atau penyesuaian yang bisa membuat pekerjaan Anda lebih mudah diatur.7. Pelajari Teknik Manajemen WaktuGunakan teknik seperti Pomodoro Technique, di mana Anda bekerja selama 25 menit diikuti dengan 5 menit istirahat. Atau coba Time Blocking, di mana Anda mengalokasikan waktu tertentu untuk tugas-tugas spesifik. 8. Ciptakan Lingkungan Kerja yang NyamanLingkungan kerja yang nyaman dapat membantu mengurangi stres. Pastikan meja kerja Anda teratur, ergonomis, dan bebas dari gangguan. Tambahkan elemen yang menenangkan seperti tanaman hijau atau musik lembut.9. Lakukan Aktivitas yang MenyenangkanCobalah untuk menyisihkan waktu untuk hobi, seperti membaca, berkebun, atau berolahraga. Aktivitas yang menyenangkan dapat memberikan Anda kesempatan untuk bersantai dan mengalihkan perhatian dari stres kerja. 10. Pertimbangkan Konseling atau Dukungan ProfesionalJika stres kerja Anda terasa tidak terkendali, mencari bantuan dari seorang profesional bisa sangat bermanfaat. Terapis atau konselor dapat membantu Anda mengeksplorasi penyebab stres, mengembangkan strategi koping yang efektif, dan memberikan dukungan emosional.
Ada beberapa trik untuk negosiasi soal gaji yang Anda inginkan. Berikut sejumlah tips negosiasi gaji seperti dikutip dari JobsDB.
Tetapkan nilai Anda
Jangan pernah berbicara tentang harapan gaji atau melanjutkan ke negosiasi gaji tanpa menetapkan kualifikasi Anda terlebih dulu. Hal ini bahkan berlaku jika itu adalah perusahaan baru.
Anda harus cekatan dalam mengarahkan topik diskusi yang memungkinkan Anda terlihat sebagai kandidat yang tepat di posisi itu. Setelah perusahaan mulai melihat bahwa anda sangat cocok dengan lowongan kerja di perusahaan tersebut, Anda akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk menegosiasikan gaji yang sudah Anda rencanakan.
Bicarakan insentif berdasar performa kerja
Dalam situasi di mana Anda mendapatkan tawaran yang rendah dari perusahaan yang benar-benar Anda suka, jangan ragu untuk berbicara tentang kemungkinan kerja berbasis insentif. Diskusikan sebuah hasil terukur sebelum mendapat besaran gaji yang diinginkan. Jika mereka setuju dengan saran Anda, pastikan disikusi tersebut didokumentasikan secara tertulis sehingga Anda tidak akan memiliki masalah dalam proses pembuktian. Di beberapa industri tidak jarang kita mendengar karyawan yang meminta peninjauan gaji setelah 6 bulan bekerja terutama untuk karyawan yang menerima tawaran yang rendah di awalnya.Jika Anda membuktikan selama periode itu bahwa Anda benar-benar sebaik yang Anda katakan, maka perusahaan akan bersedia untuk mempertahankan Anda dengan memberikan penawaran yang lebih banyak. Dalam kasus seperti itu, penting sekali bagi Anda untuk membuat perusahaan memahami bahwa Anda menerima tawaran yang lebih rendah dari yang biasanya dengan pertimbangan ada kesempatan yang lebih baik bagi Anda untuk membuktikan nilai Anda serta kembali mendiskusikan gaji pada tahap berikutnya.
Terbuka dengan insentif non-moneter
Cara lain yang dapat dilakukan untuk menutup kesenjangan antara gaji yang Anda harapkan dengan yang ditawarkan adalah untuk terbuka dengan sistem insentif non-moneter. Terlepas apakah itu berupa sebuah tambahan waktu libur, makanan gratis, atau diskon pada keanggotaan gym. Insentif lain bisa juga tentang tunjangan-tunjangan dalam mempertimbangkan kebutuhan Anda. Insentif non-tunai dinilai lebih efektif dalam menjembatani perbedaan antara harga yang Anda minta dengan paket kompensasi yang ditawarkan.
Tetapkan alasan saat menetapkan nilai gaji
Ketika ditanya kenapa Anda menyebutkan gaji tertentu yang nominalnya cukup tinggi, jangan katakan Anda butuh uang untuk biaya cicilan rumah atau mobil. Meskipun itu benar, utarakan alasan yang lebih profesional. Misalnya karena Anda memang mampu bekerja dengan baik sehingga laik menerimanya. Pencari kerja harus tahu posisi pekerjaan yang diinginkan dan standar gaji untuk posisi tersebut. Bandingkan dengan teman atau sumber lain agar bisa memberikan pengharapan gaji yang masuk akal.
Menjaga tindakan dan penampilan
Akhirnya, Anda harus bisa memperlihatkan sebuah kelaikan yang lebih dari sisi berpakaian dan tindakan. Pakaian dan sepatu yang baik akan memberikan indikasi dari standard kepribadian diri yang tinggi kepada perusahaan. Inilah yang akan membedakan Anda dari kandidat yang kurang dalam berbuasana. Sebagai contoh, seorang penjual mobil atau sepeda motor bisa mendapatkan harga tinggi dengan menambahkan jok kulit untuk mobil model dasar atau garis sport untuk model sepeda motor, tiba-tiba nilai produk tersebut akan naik senilai 10 persen lebih.Negosiasi gaji berada dalam posisi topik teratas baik untuk veteran maupun pencari kerja pemula. Dibutuhkan banyak latihan untuk mengasah keterampilan negosiasi gaji Anda hingga ke titik di mana hal tersebut tidak lagi membuat Anda merasa gugup atau khawatir berbicara tentang hal itu. Pada akhirnya, ini merupakan salah satu hal yang paling penting dari proses pencarian kerja. Jadi pastikan anda memikirkan tawaran itu dengan hati-hati sebelum memasuki proses penandatanganan kontrak kerja.
Â
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menegosiasikan gaji dengan HRD adalah hak yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan kesepakatan terbaik sesuai dengan nilai dan pengalaman calon karyawan.
Baca SelengkapnyaDia melihat bahwa banyak karyawan terutama perempuan masih ragu untuk meminta kenaikan gaji.
Baca SelengkapnyaAlasan kedua adalah Anda kurang persiapan baik itu dari segi diri sendiri maupun persyaratan yang diminta oleh perusahaan.
Baca SelengkapnyaBagaimana sih agar rasa gugup dan deg-degan yang dimiliki bisa berkurang?
Baca SelengkapnyaBeberapa pelamar kerja seringkali mengabaikan beberapa hal penting saat wawancara.
Baca SelengkapnyaHRD akan memberikan sejumlah pertanyaan untuk mencari kandidat pekerja terbaik.
Baca SelengkapnyaJika kamu mengalami situasi tersebut kamu bisa mencoba untuk melontarkan pertanyaan-pertanyaan lucu.
Baca SelengkapnyaKelemahan diri perlu dipahami sebagai bekal wawancara kerja.
Baca SelengkapnyaPHK bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari sebuah perubahan yang bisa membawa Anda pada peluang baru.
Baca Selengkapnya31 persen karyawan merasa bekerja di lingkungan yang tidak menghargai antar sesama
Baca Selengkapnya