555.048 Pelamar CPNS 2018 sudah buat akun SSCN

Merdeka.com - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat, sejak proses pendaftaran perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil 2018 (CPNS 2018) dibuka, sudah ada sebanyak 555.048 orang yang telah membuat akun pada portal Situs Seleksi CPNS Nasional (SSCN).

"Per hari ini jam 12.00 WIB ada 555.048 permintaan akses data kependudukan dari server BKN. Atau boleh disebut, ada 555.048 user yang sudah punya akun di SSCN," kata Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan di kantornya, Rabu (26/9).

Dalam proses pembuatan akun, BKN berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri untuk mengintegrasikan data kependudukan calon pelamar.

Ridwan mengatakan, data tersebut dibutuhkan agar bisa memvalidasi nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) yang pelamar masukan pada saat proses registrasi untuk membuat akun SSCN.

Meski telah memiliki 555.048 user, masih sedikit pengguna yang sudah resmi mendaftarkan diri pada situs sscn.bkn.go.id untuk berpartisipasi sistem seleksi CPNS 2018.

"Dari jumlah tersebut, masih kecil rasanya yang sudah menetapkan diri untuk mendaftar dan klik selesai. Soalnya kan ada berkas lain yang harus dilengkapi kayak swafoto, biodata, pemilihan formasi, dan lain-lain yang harus di-upload," imbuhnya.

Dia pun mengungkapkan, Dukcapil memberi batasan terhadap pengambilan data kependudukan kepada server SSCN yakni sebanyak 1 juta daya pelet hari.

"Batasan akses terhadap data kependudukan, kami diberi akses dibatasi 1 juta per hari oleh Kemendagri melalui Dirjen Dukcapil yang punya syarat bisa punya akun di BKN. Bantuan teman-teman Kemendagri juga diharapkan bisa mempercepat," tandasnya.

Sebelumnya, pembuatan akun SSCN bagi mereka yang akan mendaftarkan diri dalam penerimaan CPNS 2018 bisa dilakukan di sscn.bkn.go.id mulai hari ini, Rabu (26/5). Setelah membuat akun, pendaftar bisa memilih instansi dan formasi yang akan dilamar, sesuai pencarian lowongan yang sudah dapat diakses sejak 19 September 2018.

Jika ternyata instansi yang akan dipilih belum tersedia, berarti instansi tersebut belum memulai menerima pendaftaran atau belum selesai diverifikasi oleh BKN.

Silakan lihat web instansi yang dituju untuk mendapatkan informasi terkini. Khusus untuk BKN, kami memiliki www.bkn.goid dan media sosial twitter.com/BKNgoid, facebook.com/BKNgoid, instagram.com/BKNgoidOfficial dan youtube.com/c/BKNgoidOfficial.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com