7 Ide bisnis cocok bagi generasi milenial yang ingin berwirausaha
Merdeka.com - Bekerja kantoran biasanya tak cocok untuk para generasi milenial. Apalagi, kantor dengan aturan ketat. Sebab, generasi ini adalah generasi pemikir yang tak suka dengan hal-hal kurang efisien. Maka tak heran, saat ini banyak dari mereka memilih menjadi pebisnis.
Generasi milenial adalah generasi serba instan yang ingin lebih bebas dalam mengekspresikan diri. Termasuk, dalam pilihan profesi. Itulah sebabnya, sulit bagi mereka bekerja dengan penentuan jam kerja.
Sebuah riset pada American Express mengatakan, kaum milenial menilai penting jika nilai-nilai perusahaan tempat mereka bekerja sesuai dengan nilai-nilai kehidupan yang mereka percaya. Dengan begitu, mereka bisa lebih nyaman dan bangga saat bekerja.
-
Apa tantangan Gen Z di dunia kerja? Generasi Z mengalami tantangan berat di dunia kerja saat ini. Stigma dengan individu yang kurang kompetitif cukup melekat pada generasi kelahiran 1997-2012 ini. Meskipun memiliki latar pendidikan mentereng, tak menjamin Generasi Z mudah diterima kerja.
-
Kenapa kelompok milenial rentan terhadap kecanduan gadget? Kelompok anak milenial menjadi yang paling rentan terhadap kecanduan ini, karena kebiasaan mereka yang selalu ingin terhubung dan mengikuti perkembangan terbaru.
-
Kenapa Gen Z sulit mempertahankan pekerjaan? Salah satu kritik paling umum terhadap Gen Z secara umum adalah kurangnya motivasi yang dirasakan. Semua orang, mulai dari Generasi Milenial hingga Generasi Baby Boomer, gemar membicarakan keengganan Gen Z untuk bekerja 'keras' demi apa yang ingin mereka capai dalam hidup tanpa perlu menjelaskan alasannya.
-
Bagaimana milenial mendidik anak? Gerson menjelaskan bahwa orang tua saat ini lebih cenderung memperkuat perilaku positif daripada menghukum perilaku negatif.
-
Mengapa Gen Z kesulitan cari kerja? Beberapa orang percaya bahwa Generasi Z mengalami kesulitan dalam pasar kerja karena mereka dianggap terlalu selektif dan membutuhkan dalam hal pekerjaan.
-
Kenapa anak milenial rentan kecanduan gadget? Kelompok anak milenial menjadi yang paling rentan terhadap masalah kecanduan ini. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan mereka yang selalu ingin terhubung dan mengikuti perkembangan terbaru di dunia digital. Dengan adanya gadget, mereka merasa terikat untuk terus memantau informasi dan berinteraksi dengan orang lain, sehingga sulit untuk melepaskan diri dari perangkat tersebut.
Seorang konsultan dan pelatih kepribadian dari Millennial Skills Coach, Amerika Serikat, Jared Buckley, mengatakan generasi milenial adalah generasi yang mudah bosan. Jika setiap hari mereka melakukan pekerjaan sama, akan bosan dan tidak akan betah di tempat kerja tersebut. Mereka justru lebih suka jika mendapat tugas-tugas baru yang lebih menantang.
Berdasarkan riset yang dilakukan Bentley University, 77 persen Generasi Milenial percaya bahwa dengan jam kerja yang lebih fleksibel, mereka akan lebih produktif dalam bekerja.
Di Indonesia, salah satu contoh pekerjaan yang menawarkan waktu fleksibel adalah perusahaan ridesharing, seperti transportasi online.
Di balik pesatnya perkembangan dunia bisnis adalah teknologi. Inilah yang mendorong munculnya ide-ide bisnis baru yang kebanyakan berasal dari ide Generasi Milenial. Berikut jenis bisnis yang cocok untuk Generasi Milenial dikutip dari Wormtraders.com.
Reporter: Fitriana Monica Sari
Sumber: Liputan6
Bisnis startup
Hadirnya bisnis ini turut mengubah aktivitas sehari-hari. Bisnis jual beli, misalnya, sudah bisa dilakukan lewat media sosial.
Bisnis ini ada yang bergerak di dunia produksi, pemasaran, ataupun sosial. Terlihat bisnis ini tidak terlalu profitable, namun jika ditekuni memiliki peluang bisnis yang menjanjikan.
Bisnis afiliasi
Bisnis ini adalah kerjasama antar-pemilik bisnis online dan blogger untuk membantu memasarkan barang yang dijual online shop. Orang-orang yang bekerja di dunia internet, seperti blogger, vlogger, ataupun youtuber, biasanya memanfaatkan afiliasi untuk mendapatkan uang.
Kafe
Kafe dulunya hanya dikunjungi sebagai tempat makan semata. Kini, kafe sudah menjadi tempat nongkrong hits anak muda.
Karena bisnis ini sangat ketat, maka pemilik kafe harus pintar menyediakan kebutuhan kaum milenial. Jika mampu memadukan cita rasa makanan, konsep, dan fasilitas, bisnis kafe akan membuahkan hasil memuaskan.
Bisnis fotografi
Dengan modal yang minim, bisa menggeluti bisnis ini. Hanya bermodalkan kamera, bisa meraup keuntungan yang tidak sedikit. Apalagi, saat ini, makin banyak orang yang ingin mengabadikan setiap momentum secara visual berupa gambar yang menakjubkan.
Bisnis online
Bisnis ini paling digemari Kaum Milenial. Dari tahun ke tahun, jumlah pemilik bisnis online semakin bertambah. Persaingan di bisnis online ini sangat ketat, jadi jika ingin menggelutinya harus mampu mengamati kebutuhan pasar lebih dulu sebelum akhirnya resmi terjun ke dunia bisnis.
Trading
Trading di Indonesia memang belum banyak dilirik milenial. Padahal trading seperti Binary Options, salah satu cara mendapatkan penghasilan tambahan.
Selain itu, dapat dijadikan profesi menjanjikan. Trading hanya membutuhkan keterampilan, jaringan internet, dan gadget, menjadi pilihan tepat yang dapat dicoba para milenial.
Restoran
Bisnis ini patut dilirik Kaum Milenial. Karena itu harus menawarkan sesuatu yang berbeda. Bisa berupa makanan, konsep, pelayanan, maupun fasilitas.Intinya, apapun bisnis yang akan dipilih nanti, tanpa hadirnya teknologi tak akan bergerak cepat. Agar bisnis berkembang dan mendatangkan keuntungan maksimal, sebaiknya memanfaatkan teknologi sebaik mungkin. Entah itu untuk menciptakan inovasi, memperbaiki produksi, hingga pemasaran dari bisnis.
Â
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika sudah merasa jenuh dengan rutinitas sebagai karyawan, bisa saja itu pertanda untuk beralih menjadi wirausaha.
Baca SelengkapnyaPerubahan yang terjadi antar generasi adalah hasil yang diminta dari pekerjaan.
Baca SelengkapnyaPasca pandemi menjadi titik perubahan tren pekerja formal menjadi informal, namun ada kondisi lainnya pekerja informal makin diminati.
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan Samsung and Morning Consult melibatkan 1.000 generasi Z berusia 16-25 tahun.
Baca SelengkapnyaSebanyak 60 persen perusahaan merasa kurang cocok bekerja dengan generasi Z.
Baca Selengkapnya40 Persen dari Gen Z lebih memilih menganggur dari pada bekerja di pekerjaan yang tidak mereka sukai.
Baca SelengkapnyaMerasa Gen Z punya keunikan sendiri saat bekerja? Begini cara memahami karakteristiknya
Baca SelengkapnyaIngin tahu cara efektif mengelola Gen Z di tempat kerja? Simak tips mudah dan praktis agar produktivitas tim semakin meningkat!
Baca SelengkapnyaRekomendasi ide bisnis online berpeluang tinggi yang cocok untuk anak muda.
Baca SelengkapnyaAnak muda masa kini kurang motivasi, atau inisiatif mereka kurang dari 50 persen.
Baca SelengkapnyaHal ini penting dilakukan demi menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks
Baca SelengkapnyaPersoalan lapangan pekerjaan menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Baca Selengkapnya