Abah Odil, tukang bubur naik haji beromzet bisnis Rp 1,3 miliar
Merdeka.com - Tukang Bubur Naik Haji ternyata tak hanya cerita sinetron televisi. Ate Rushendi membuktikan bahwa perjalanan hidup tukang bubur naik haji juga terjadi di dunia nyata, tanpa rekayasa atau skenario.
Dari tukang bubur keliling, Ate Rushendi atau akrab disapa Abah Odil kini menjelma menjadi pengusaha bubur ternama di Malang, Jawa Timur. Bubur menjadi bagian dari perjalanan hidup Abah Odil. Dari sekian usaha yang coba dijalaninya, Abah Odil menetapkan hati untuk menjadi tukang bubur.
"Bisnis sebagai tukang bubur berangkat dari keterpurukan, habis-habisan, ekonomi saya di bawah minus. Barang-barang banyak yang ikut terjual. Ini bisnis sudah ke-19 kali, dari saat masih bekerja sebagai karyawan, sampai keluar dari pekerjaan," kenang Abah Odil saat berbincang dengan merdeka.com di salah satu cabangnya di ruko Jalan Soekarno - Hatta, Kota Malang, Kamis (1/4).
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
-
Bagaimana Dewi Perssik menghasilkan uang saat awal karir? Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ia pernah mencoba mengamen di jalan-jalan utama Jakarta.
-
Bagaimana Dina memulai usaha? Dina benar-benar mulai dari nol, dia mempelajari resep dari internet dan YouTube. Dengan modal Rp300 ribu, Dina memproduksi roti Maryam di kos-kosannya.
-
Bagaimana cara dia memulai usaha roti? “Iseng-iseng cari resep roti di YouTube dan akhirnya setelah enam bulan uji coba barulah menemukan resep paten dan jualan roti,“ katanya lagi.
-
Siapa yang sukses jadi pengusaha di usia muda? Hal ini telah dibuktikan Via, yang dulunya hanya seorang pembantu dengan penghasilan Rp20.000 sehari. Namun, kini Via telah menjadi pengusaha muda yang sukses dan mandiri.
Setelah mencoba pelbagai peluang usaha dan selalu gagal, Abah akhirnya memilih dan mulai mendorong gerobak bubur pada 2004. Dia sadar betul usaha yang dirintisnya itu tidak langsung mendatangkan keuntungan besar. Butuh usaha keras dan energi maksimal untuk mewujudkannya. Apalagi warga Kota Malang identik dengan makanan bakso dan nasi pecel.
Pertama kali mendorong gerobak bubur, omzet Abah Odil hanya Rp 15.000 per hari. Agar bisa bertahan, Abah Odil menambah modalnya. Namun bukan dalam bentuk uang, melainkan berupa kesabaran.
"Saya berusaha sabar, saya sedang diuji. Keesokan harinya kami untung Rp 18.000, kemudian naik menjadi Rp 25.000. Sabar, sabar dan tawakal," ungkapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tahun 2012, Amin memulai usaha berjualan bubur di Blitar. Awalnya Amin hanya menjual bubur bayi.
Baca SelengkapnyaAda rahasia khusus yang ia bocorkan bagaimana usahanya bisa sukses. Paling awal, ia menyebut jika salat jadi salah satu pembuka pintu rezekinya.
Baca SelengkapnyaPopularitas peyek kacang produksinya mulai meningkat hingga berdampak peningkatan omzet.
Baca SelengkapnyaSempat bingung hendak bekerja apa, kini Sutina jadi jutawan dari bisnis telur asin yang ia mulai kecil-kecilan
Baca SelengkapnyaBanyak pekerja yang memutuskan untuk berhenti kerja dan membangun bisnis.
Baca SelengkapnyaKisah mantan kuli pembuatan batu bata berhasil sukses dari berjualan pisang goreng di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pengusaha kerupuk asal Cianjur yang merupakan mantan TKI Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaUsahanya dimulai saat Faisal resign dari tempat kerjanya, lalu memutuskan mulai belajar usaha untuk mendapat pemasukan.
Baca SelengkapnyaDari pengakuannya, pria ini berhasil membangun bisnis makanan ringan dengan modal Rp50 ribu saja.
Baca SelengkapnyaOlla Ramlan bercerita tentang ayahnya yang dulu pernah jadi sopir ojek.
Baca SelengkapnyaAbidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca SelengkapnyaWalau dia tak tamat menempuh pendidikan di bangku SD, nyatanya kini ia berhasil menjadi seorang bos dengan punya banyak karyawan.
Baca Selengkapnya