Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada PSBB di DKI, Gojek dan Grab Diminta Pangkas Persentase Bagi Hasil

Ada PSBB di DKI, Gojek dan Grab Diminta Pangkas Persentase Bagi Hasil Gojek. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melarang ojek online untuk mengangkut penumpang selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB). Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 33 Tahun 2020.

Selama 14 hari masa PSBB ojek online hanya diperbolehkan melayani layanan pesan antar makanan atau barang. Diperkirakan pendapatan ojek online menurun dari biasanya.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat, Djoko Setijowarno mengatakan dalam kondisi seperti saat ini perusahaan aplikasi seharusnya memberikan bantuan. Dia mengusulkan perusahaan aplikasi memotong persentase tiap transaksi.

Orang lain juga bertanya?

"Pemotongan setiap transaksi tidak lagi 20 persen," kata Djoko kepada merdeka.com, Jakarta, Sabtu (11/4).

Sebagai informasi, tiap argo yang dibayarkan penumpang akan dipotong sebesar 20 persen oleh perusahaan aplikasi sebagai partner bisnis. Sehingga para pengemudi ojek online atau taksi online tidak mendapatkan jumlah utuh seperti yang dibayarkan pengguna jasa.

Dalam kondisi ini, Djoko ingin perusahaan aplikasi memangkas besaran potongan oleh perusahaan aplikator. Setidaknya di masa pandemi ini potongan yang dilakukan hanya 5 persen saja.

"Dapat dikurangi hanya lima persen saja atau menghilangkan pemotongan itu lebih baik," kata Djoko.

Djoko membandingkan perlakuan perusahaan aplikasi dengan pengusaha bus, truk, angkutan travel dan taksi reguler. Dalam kondisi seperti ini perusahaan memberikan perhatian dengan cara bantuan sembako kepada awak kendaraan, teknisi dan pegawai lainnya.

Hubungan antara pengusaha dengan pengemudi adalah kemitraan. Jika tidak bekerja tidak menerima penghasilan. Namun, mereka itu sudah dianggap seperti bagian keluarga perusahaan.

Padahal kalau melihat besaran keuntungan yang diperoleh pengusaha transportasi umum itu lebih kecil ketimbang aplikator transportasi daring. "Ini hanya masalah kepedulian pada pegawainya yang selama ini telah menjadi mesin pengumpul uang bagi perusahaan," tutur Djoko.

Bantuan Datang dari Luar Perusahaan

Sementara itu saat ini bantuan kepada pengemudi ojek online justru datang dari pihak di luar perusahaan. Mulai dari instansi pemerintah, kelompok masyarakat atau masyarakat secara individu yang memberikan bantuan kepada pengemudi ojek online.

Seperti yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang makan siang bagi kelompok informal. Paling banyak yang menerima manfaat ini dari kalangan pengemudi ojek daring online.

Djoko menilai, sudah saatnya perusahaan ojek online untuk memberikan bantuan dan perhatian kepada mitra kerjanya yang berasal dari kalangan masyarakat bawah.

"Saatnya aplikator peduli nasib mitranya yang selama ini sebagai mesin pencari uang, namun realitanya pratek perbudakan modern," kata Djoko mengakhiri.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Protes Pemotongan Tarif hingga 30 Persen, Ojek Online di Jakarta Mau Demo Besar-Besaran Hari Ini
FOTO: Protes Pemotongan Tarif hingga 30 Persen, Ojek Online di Jakarta Mau Demo Besar-Besaran Hari Ini

Ojol berencana menggelar unjuk rasa pada hari ini soal pemotongan tarif yang dianggap membebankan mitra driver.

Baca Selengkapnya
Tolak Simpanan Tapera, Pengusaha : Sudah Banyak Potongan
Tolak Simpanan Tapera, Pengusaha : Sudah Banyak Potongan

Beban pungutan yang telah ditanggung pemberi kerja saat ini sebesar berkisar 18,24 sampai 19,74 persen.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi soal Gaji Pekerja Swasta Bakal Dipotong Buat Tapera
Respons Jokowi soal Gaji Pekerja Swasta Bakal Dipotong Buat Tapera

Jokowi menilai, semua aturan termasuk potongan Tapera tersebut akan dihitung terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Spa Terapis Gugat Pajak Hiburan 75 Persen, Mendagri Tito: MK Nanti akan Hadapi
Pengusaha Spa Terapis Gugat Pajak Hiburan 75 Persen, Mendagri Tito: MK Nanti akan Hadapi

Mendagri Tito menilai, gugatan yang dilayangkan pelaku usaha spa tersebut merupakan hak dari pelaku usaha atas regulasi pemerintah.

Baca Selengkapnya
Pajak BBM di Jakarta Naik 10 Persen, Kementerian ESDM: SBPU Bisa Tutup
Pajak BBM di Jakarta Naik 10 Persen, Kementerian ESDM: SBPU Bisa Tutup

Banyak keluhan dari para pengelola SPBU soal kenaikan pajak BBM 10 persen di Jakarta tersebut.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Usul Pungut Pajak Online Shop, Kemenkeu: Hati-Hati, Pajak Tidak Boleh Berganda
Pemprov DKI Usul Pungut Pajak Online Shop, Kemenkeu: Hati-Hati, Pajak Tidak Boleh Berganda

Sandy mengusulkan Pemerintah Daerah (Pemda) dapat menjalin kerjasama dengan layanan ojol dan online shop tersebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja

Kebijakan pemotongan gaji untuk iuran Tapera dari ini menuai kritik publik karena semakin menambah beban hidup pekerja di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.

Baca Selengkapnya
PSI Sebut Dividen BUMD DKI Rendah, Heru Budi: Kita Evaluasi, Jadi Dirut Harus Kreatif
PSI Sebut Dividen BUMD DKI Rendah, Heru Budi: Kita Evaluasi, Jadi Dirut Harus Kreatif

"Semua dievaluasi kan ada Badan Pembinaan BUMD," kata Heru.

Baca Selengkapnya
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal

Sebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.

Baca Selengkapnya
Ribuan Pengemudi Ojek Online di Batam Demo, Ini Tuntutannya
Ribuan Pengemudi Ojek Online di Batam Demo, Ini Tuntutannya

Ribuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.

Baca Selengkapnya
FOTO: Depan Patung Kuda Arjuna bak Lautan, Begini Penampakan Massa Ojek Online Saat Tumpah Ruah ke Jalan
FOTO: Depan Patung Kuda Arjuna bak Lautan, Begini Penampakan Massa Ojek Online Saat Tumpah Ruah ke Jalan

Massa pengemudi ojol yang tergabung dalam berbagai komunitas dan organisasi ini menyuarakan keluhan soal pemotongan tarif sampai 30 persen.

Baca Selengkapnya
Ojek Online Demo di Batam, Maxin Indonesia Siap Buka Ruang Diskusi
Ojek Online Demo di Batam, Maxin Indonesia Siap Buka Ruang Diskusi

Maxim Indonesia mengimbau mitra pengemudi untuk menyampaikan aspirasi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya