Agus Marto sebut Amerika jadi ancaman utang luar negeri RI
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengaku khawatir dengan rencana Bank Sentral Amerika menaikkan suku bunganya. Rencana ini akan berdampak pada larinya dana investor asing di Indonesia sehingga membuat nilai tukar Rupiah tertekan.
Pelemahan nilai tukar Rupiah dikhawatirkan membuat pembayaran utang asing menjadi lebih mahal, di luar prediksi.
"Total utang pemerintah Indonesia pada asing tinggi mencapai 36 persen surat utang. Ada perbaikan ekonomi Amerika, investor kembali ke Amerika memberikan tekanan ke Indonesia," ucap Agus di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (1/10).
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Kenapa negara-negara takut dengan bunga pinjaman? Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Siapa yang dirasa bertanggung jawab atas kenaikan utang? 'Kita di-prank, yang terjadi justru kita bisa tahu kenaikan tertinggi sepanjang sejarah Republik ini ada di tangan Jokowi,' terang Eko.
-
Bagaimana netizen menilai pengaruh utang terhadap harga? Di sisi lain, naiknya utang secara tak langsung membuat harga-harga naik. Hal ini seiring dengan kenaikan rasio pajak.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
Bukan hanya itu, pencabutan stimulus fiskal Amerika akan lebih berdampak karena transaksi valas Indonesia yang masih dangkal. Rata rata transaksi valas harian Indonesia hanya Rp 5 miliar per hari. Angka ini jauh dari Malaysia dan Thailand.
"Malaysia dan Thailand total transaksi harian mereka Rp 12 miliar, Turki bahkan Rp 27 miliar. Ini perlu ditingkatkan pasar valas dalam. Sehingga ketika ada kebutuhan valas tinggi nilai tukar kita tidak tertekan terlalu dalam," tegasnya.
Selain itu, transaksi valas di Indonesia masih dilakukan dengan cara tunai. "Sedangkan transaksi swap kita kecil padahal negara maju swap harusnya lebih banyak," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Erick Thohir ingatkan BUMN yang memiliki utang dalam bentuk dolar AS karena nilai tukar Rupiah terus anjlok beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.
Baca SelengkapnyaKusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaIndonesia harus beralih ke sumber pembiayaan lain sebagai langkah diversifikasi.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaBahan baku makanan minuman masih didominasi oleh impor dari luar negeri, sehingga hal itu memberikan efek terhadap Industri tersebut.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada awal perdagangan Kamis (18/4) pagi, nilai tukar rupiah mencapai Rp16.177 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.
Baca Selengkapnya