Agustus 2017, China jadi negara pangsa pasar ekspor terbesar Indonesia
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Agustus 2017 mencapai USD 15,21 miliar, meningkat 11,73 persen dibandingkan ekspor Juli 2017. Sementara dibandingkan Agustus 2016, ekspor Indonesia juga mengalami peningkatan hingga 19,24 persen.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, China merupakan negara tujuan ekspor terbesar Indonesia dengan nilai sebesar USD 1,94 miliar, meningkat 21,59 persen dari Juli 2017 sebesar USD 1,60 miliar. Sementara secara kumulatif (Januari-Agustus 2017), China masih menjadi negara tujuan ekspor terbesar sebesar USD 12,67 miliar.
Menurutnya, hal ini dikarenakan impor China terhadap seluruh negara, termasuk Indonesia, sedang meningkat pada Agustus 2017 sebesar 13,7 persen. Dia memperkirakan, situasi ini bisa meningkatkan perekonomian China, yang juga akan berpengaruh ke ekonomi Indonesia.
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Kapan Tiongkok menjadi investor terbesar kedua di Indonesia? Tercatat pada 2013 lalu, Tiongkok sudah menempati urutan 12 kontributor penanaman modal asing (PMA) di Indonesia. Posisi ini berubah di tahun 2022 di mana negara tersebut sudah berada di urutan kedua.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Bagaimana Indonesia jadi produsen nikel terbesar? Indonesia menjadi produsen nikel terbesar setelah Filipina membuat kebijakan ketat penambangan.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
"Agustus ini impor China bukan hanya berasal dari Indonesia saja, tapi dari seluruh negara naiknya memang tinggi," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Jumat (15/9).
Selain itu, Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor Indonesia terbesar kedua setelah China dengan nilai USD 1,61 miliar atau naik 15,92 persen dari Juli 2017. Diikuti Jepang sebesar USD 1,26 miliar, di mana secara kumulatif mencapai USD 9,28 miliar.
"Namun ekspor ke Jepang menurun dibanding Juli 2017. Menurunnya 5,63 persen dari Juli yang nilainya mencapai USD 1,34 miliar," imbuhnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kontribusi China dalam impor non-migas Indonesia sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 35,20 persen menjadi 35,91 persen.
Baca SelengkapnyaRealisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaChina merupakan salah satu dari 3 negara yang jadi mitra dagang utama RI.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaDia mengaku siap membantu langsung para investor asal China yang ingin berinvestasi di ibu kota baru.
Baca SelengkapnyaKacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaPenurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca SelengkapnyaCatatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.
Baca SelengkapnyaRosan Perkasa Roeslani mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan ke Beijing.
Baca Selengkapnya