Airlangga pastikan pengelola kawasan industri Teluk Bintuni dapat tax holiday
Merdeka.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan guna menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di kawasan industri Teluk Bintuni, maka pihaknya akan memberikan fasilitas Tax Holiday.
"Siapapun yang invest di teluk Bintuni, pasti, dijamin dapat tax holiday. Lamanya berapa, kami bisa bicara dengan Kementerian keuangan. Jadi kami akan dorong ini menjadi proyek yang visible," kata dia, di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (24/9).
Dia menambahkan, pemerintah akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur, seperti pelabuhan, untuk mendukung proses bisnis di Teluk Bintuni. Selain itu, pemerintah juga akan menyediakan badan layanan umum (BLU) untuk memfasilitasi investor dalam mengakses pinjaman modal.Airlangga menyebutkan, total investasi untuk masing-masing industri sekitar USD 700 juta.
-
Bagaimana cara Airlangga Hartarto mendorong investasi? “Pemerintah Indonesia terbuka atas kerja sama investasi dalam berbagai area ekonomi,“ ungkap Menko Airlangga.
-
Mengapa Airlangga Hartarto mendorong investasi asing? Pemerintah Indonesia juga tengah giat mendorong investasi asing untuk masuk ke Indonesia guna mencapai target investasi senilai Rp 1.400 triliun di tahun 2023.
-
Apa kebijakan Airlangga Hartarto terkait investasi? “Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan,“ tanggap Menko Airlangga.
-
Kenapa Kutai Timur terbuka untuk investor? 'Kami masih sangat terbuka dan siap berkolaborasi (dengan investor),' kata Nurullah beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
"Mempersiapkan sejenis BLU agar investor ini mendapat pinjaman. Untuk pengembangan project. (Investasi) bervariasi karena total investasi beragam, tergantung jenis (industri). Bikin pabrik pupuk tidak sama dengan metanol. Kita serahkan ke investornya. Tapi range-nya di atas USD 700 juta,"ujarnya.
Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan pengembangan Teluk Bintuni akan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau lazim disebut Public Private Partnership (PPP).
Dukungan pemerintah juga akan tampak berupa pemberian VGF (Viability Gap Fund). Hal ini dikarenakan kawasan Teluk Bintuni belum terlalu menarik bagi investor meskipun menyimpan potensi yang sangat besar.
"Oleh karena itu, karena nggak visible itu kita pakai skema KPBU Pemerintah bisa chip in sampai 49 persen. VGF tadi," jelas dia.
Sejauh ini, sudah banyak investor dari berbagai negara tetangga yang berminat. Pemerintah, lanjut dia, akan menyeleksi proposal masing-masing investor untuk menentukan pengelola kawasan industri petrokimia Teluk Bintuni.
"Tertarik dari Jepang, ada dari Korea. Terbuka untuk semua," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Perekonomian (Menko) Airlangga mendapatkan BKTI-PII Award sebagai Tokoh Transformasi Industri.
Baca SelengkapnyaJokowi juga akan menghadiri resepsi pernikahan Pangeran Mateen di Brunei Darussalam
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya meningkatkan investasi di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaUpaya hilirisasi bakal terkesan percuma jika pelaku pertambangan tidak menerapkan good mining practice dalam pengoperasiannya.
Baca SelengkapnyaProgram insentif pajak ini bersifat fleksibel sesuai arahan Otorita IKN (OIKN).
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menghitung sedemikian rupa agar terjadi keseimbangan antara insentif yang diberikan dengan penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus memberikan dukungan untuk mengakselerasi perkembangan KEK melalui pemberian sejumlah insentif fiskal dan non-fiskal
Baca SelengkapnyaDia berjanji akan memberikan insentif bagi investor yang berminat tanam modal di sektor perikanan dan kelautan.
Baca SelengkapnyaSalah satunya adalah wilayah Kepulauan Riau (Kepri) sebagai provinsi yang memiliki KEK terbanyak di Indonesia.
Baca SelengkapnyaWilayah Batam, secara geografis terletak di jalur pelayaran internasional dan berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaHal ini diharapkan akan mampu memberikan angin segar bagi pelaku usaha dan dapat menjaga iklim usaha agar tetap kondusif.
Baca SelengkapnyaLangkah ini untuk menarik investor baik dari negara anggota ASEAN maupun negara lainnya untuk masuk ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca Selengkapnya