Ajak bos IMF ke RSP Pertamina, Jokowi beri sinyal kerja sama di bidang kesehatan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Managing Director IMF Christine Lagarde blusukan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina di Jalan Kyai Maja No 43, Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/2).
Di lokasi, Jokowi mengaku bangga Indonesia memiliki program pelayanan kesehatan yang berwujud Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Saat ini, peserta BPJS tercatat mencapai 193,1 juta orang dan peserta KIS menyentuh angka 92,4 juta.
"Jadi jaminan kesehatan dalam jumlah yang sangat besar seperti ini hanya ada di Indonesia. 92 Juta KIS dan 193,1 juta BPJS," ungkapnya.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Dimana Jokowi akan bekerja di IKN? 'Kalau kantor presiden, Istana Presiden insyaallah sudah siap pada bulan Juli itu,' kata Basuki di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3).
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Presiden Marcos? 'Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan),' jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Jokowi mengatakan, banyak negara yang menilai program jaminan kesehatan yang dikelola Indonesia cukup besar. Namun, mantan Wali Kota Solo ini menyebut, tidak mudah mengelola program BPJS dan KIS.
"Jumlah yang besar sekali, tidak mudah untuk mengelola," ucap dia.
Jokowi menambahkan, pemerintah dan IMF belum berencana melakukan kerja sama dalam bidang kesehatan. Namun, tidak menutup kemungkinan kerja sama tersebut dibahas dalam pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia, pada Oktober mendatang.
"Kerja samanya nanti di bulan Oktober, akan ada IMF-World Bank annual meeting," katanya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegaskan, saat ini sudah saatnya suara dan juga kepentingan dari negara-negara berkembang harus didengarkan oleh dunia.
Baca SelengkapnyaAri menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bersama Wapres Ma'ruf Amin memboyong para menteri untuk rapat kabinet perdana di Ibukota Nusantara (IKN) pada Senin (12/8).
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaHal pertama disorot Presiden Jokowi adalah kerja sama di bidang kesehatan.
Baca SelengkapnyaUpaya memitigasi dampak perubahan iklim yang dilakukan akan sia-sia tanpa adanya dukungan investasi maupun pendanaan murah dari negara-negara maju.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bersama Wapres Ma'ruf Amin memboyong para menteri untuk rapat kabinet perdana di Ibukota Nusantara (IKN), Senin (12/8)
Baca SelengkapnyaISF 2023 menjadi rapat tahunan (annual meeting) untuk membahas isu-isu terkait keberlanjutan lingkungan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyambutnya dan mengajak Ajay masuk ke ruangan bersama sejumlah delegasi.
Baca SelengkapnyaJokowi beralasan, fokusnya bekerja saat ini juga dilandasi kekhawatiran situasi global yang tidak menentu.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, RI-Tanzania sepakat meningkatkan kerja sama konkret di berbagai bidang, mulai dari perdagangan hingga kesehatan.
Baca SelengkapnyaKerja sama yang dibahas meliputi penguatan perdagangan, investasi, kerja sama kesehatan, kerja sama pembangunan IKN, hingga kerja sama riset serta teknologi.
Baca Selengkapnya