Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akal-akalan Menteri Puan minta dana Rp 149 M buat revolusi mental

Akal-akalan Menteri Puan minta dana Rp 149 M buat revolusi mental Jokowi dan Puan Maharani. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015, sejumlah kementerian berlomba-lomba meminta tambahan anggaran. Tambahan anggaran diajukan karena APBN 2015 yang disusun pemerintahan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dianggap belum memasukkan program kerja kementerian sesuai visi-misi Presiden Joko Widodo.

Dengan alasan adanya tambahan program kerja sesuai visi misi pemerintahan Jokowi-JK, sejumlah menteri menggelar rapat dengan mitra kerjanya masing-masing di DPR. Termasuk Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani.

Seperti menteri lainnya, Menteri Puan mengajukan tambahan anggaran. Nilainya Rp 149 miliar. Tambahan dana ini disebut-sebut akan digunakan untuk program revolusi mental yang digagas Presiden Jokowi.

Menteri Puan mengajukan tambahan anggaran untuk program koordinasi pengembangan kebijakan sebesar Rp 19 miliar, dari pagu dalam APBN 2015 sebesar Rp 153,3 miliar, menjadi Rp 172,3 miliar.

Namun dalam rapat bersama DPR, Puan tidak menjelaskan secara detail apa agenda program revolusi mental. Padahal, proses dalam pengajuan anggaran wajib mencantumkan detail program dan penggunaan anggarannya.

Tidak jelasnya rencana program revolusi mental yang disampaikan Menteri Puan, mengundang kritik. Pengamat politik Ray Rangkuti melihat, apa yang disampaikan Menteri Puan tidak jelas. Dalam pandangannya, sah-sah saja bila kementerian mengajukan penambahan anggaran di tahun 2015. Apalagi subsidi BBM sudah dikurangi. Otomatis APBN akan bertambah dibandingkan tahun lalu.

Persoalannya, kata dia, kementerian harus memberi penjelasan detail soal rencana tambahan anggaran.

"Permintaan itu boleh-boleh saja. Apalagi pemerintah dapat dana lumayan besar akibat pengalihan subsidi. Mungkin untuk pemasukan APBN kita akan bertambah. Sebelum mengajukan perubahan, alangkah baiknya dipikirkan terlebih dahulu apakah logis atau tidak anggaran yang diajukan. Tidak perlu mengajukan harga dulu, tapi paparkan dulu programnya," katanya.

Merdeka.com mencatat keanehan pengajuan tambahan anggaran yang disampaikan Menteri Puan. Berikut paparannya.

Ternyata cuma buat sosialisasi

Anggota Badan Anggaran DPR Jazilul Fawaid mengakui, program revolusi mental yang dimaksud Puan hanya berwujud program sosialisasi. Untuk program revolusi mental sendiri belum jelas.

"Sudah disetujui, kemarin (Menko Puan) bilang untuk sosialisasi dan perencanaan saja. Makanya dananya tidak terlalu besar," ucap Jazilun ketika ditemui di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/2).

Program belum jelas

Anggota Badan Anggaran DPR Jazilul Fawaid mengaku, DPR tidak mengetahui program revolusi mental yang dimaksud Menko Puan. Peta jalan atau roadmap program ini belum dijelaskan secara detal. Bahkan dikabarkan masih dalam proses penyusunan menunggu lampu hijau pengesahan anggaran APBN-P 2015.

"Katanya sosialisasi saja. Contohnya belum ada dalam lingkup koordinator PMK itu. Kan anggaran baru dimintakan, belum jadi (program revolusi mental)," singkatnya.

Tidak masuk akal

Pengamat politik Ray Rangkuti mengkritisi sikap Puan Maharani. Menurut Ray, permintaan anggaran untuk program komunikasi publik tak masuk akal, karena membutuhkan dana yang fantastis. Sebagai Menteri Koordinator, Puan harusnya bisa menjelaskan lebih rinci soal anggaran tersebut.

"Ini bidang revolusi mental apa yang dimaksud. Apalagi teknisnya akan di bawah kementerian Kemenkominfo, ini relevansinya di mana? Kalau revolusi mental untuk menteri pendidikan dan kebudayaan mungkin masih masuk di akal," ujar pendiri Lingkar Madani (Lima) ini, saat berbicang dengan merdeka.com, Selasa (10/2) malam.

Harusnya kementerian teknis yang minta dana

Pengamat Indef, Eni Sri Hartati ikut komentar terkait pengajuan tambahan anggaran Rp 149 miliar yang diminta Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani. Anggaran untuk revolusi mental dipertanyakan kegunaan dan pemakaiannya karena tidak dijelaskan secara detail.

Dalam pandangan Eni, Puan yang membawahi kementerian koordinator hanya bertugas melakukan hal teknis dan koordinasi. Untuk koordinasi sendiri dipastikan tidak akan menghabiskan anggaran Rp 149 miliar.

"Harus ditanya buat apaan dana itu Ibu Puan. Tupoksi dia kan koordinasi dan rapat rapat saja. Rapat juga di kantor kan," ucap Eni kepada merdeka.com di Jakarta, Rabu (11/2).

Menurut Eni, Puan seharusnya tidak melakukan sosialisasi revolusi mental karena itu sudah tugas kementerian teknis di bawah koordinasi Kemenko PMK. Jika memang dibutuhkan, anggaran revolusi mental seharusnya untuk kementerian teknis.

"Seharusnya kementerian teknis minta anggaran. Tupoksinya Ibu Puan engga ada, dia cuma koordinasi saja, rapat rapat. Sosialisasi yang mengerjakan kementerian teknis," tegasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Suharso Bongkar 'Keanehan' Anggaran Program Strategis Nasional: Judulnya Revolusi Mental tapi Buat Beli Motor Trail
Menteri Suharso Bongkar 'Keanehan' Anggaran Program Strategis Nasional: Judulnya Revolusi Mental tapi Buat Beli Motor Trail

Suharso mengatakan, kementeriannya tidak bisa mengontrol secara rinci terkait anggaran yang terpakai dalam program-program pembangunan nasional.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ugal-ugalan! Suharso Bongkar Liciknya Daerah Pakai Dana Stunting Buat Bikin Pagar
VIDEO: Ugal-ugalan! Suharso Bongkar Liciknya Daerah Pakai Dana Stunting Buat Bikin Pagar

Suharso mengaku melihat anggaran stunting malah digunakan untuk anggaran revolusi mental justru dibelikan motor trail.

Baca Selengkapnya
Temuan Bappenas: Anggaran Stunting dan Revolusi Mental Malah Digunakan untuk Beli Motor Trail
Temuan Bappenas: Anggaran Stunting dan Revolusi Mental Malah Digunakan untuk Beli Motor Trail

Bappenas mengaku heran anggaran dengan pos program revolusi mental digunakan untuk memberi kendaraan bermotor yang disinyalir untuk jalan-jalan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Isi Surat Edaran Sri Mulyani Blokir Belanja Pemerintah Senilai Rp50,1 Triliun
Terungkap, Begini Isi Surat Edaran Sri Mulyani Blokir Belanja Pemerintah Senilai Rp50,1 Triliun

kegiatan yang saat ini diblokir (catatan halaman IV A DIPA) dan diperkirakan tidak dapat dipenuhi dokumen pendukungnya sampai dengan akhir Semester I TA 2024.

Baca Selengkapnya
Bappenas Ukur Kemampuan Negara Wujudkan Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
Bappenas Ukur Kemampuan Negara Wujudkan Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Suharso mengaku masih belum dapat membicarakan lebih jauh terkait sumber dana untuk program makan siang dan susu gratis.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Jokowi Bahas Makan Siang Gratis Program Prabowo-Gibran dalam Sidang Kabinet
Penjelasan Jokowi Bahas Makan Siang Gratis Program Prabowo-Gibran dalam Sidang Kabinet

Jokowi ingin presiden terpilih lebih cepat dan mudah menjalankan programnya.

Baca Selengkapnya
Keras, Prabowo Bahas Makan Bergizi di Sidang Kabinet Perdana: Yang Tak Setuju Silakan Keluar!
Keras, Prabowo Bahas Makan Bergizi di Sidang Kabinet Perdana: Yang Tak Setuju Silakan Keluar!

Dalam sidang, Prabowo membahas program guna merealisasikan janji-janji kampanye.

Baca Selengkapnya
Muncul Wacana Dana BOS Digunakan untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Kemenkeu Respons Begini
Muncul Wacana Dana BOS Digunakan untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Kemenkeu Respons Begini

Pemerintah akan melakukan kajian lebih lanjut terkait penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Rp15.000 per anak.

Baca Selengkapnya
Benarkah Anggaran Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025? Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Benarkah Anggaran Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025? Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Sri Mulyani menyebut, saat ini belum ada pembahasan khusus terkait penggunaan anggaran untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya
KPU Rancang Aturan Penundaan Pelantikan Bila Calon Kepala Daerah Tidak Lapor Dana Kampanye
KPU Rancang Aturan Penundaan Pelantikan Bila Calon Kepala Daerah Tidak Lapor Dana Kampanye

Aturan main itu dibuat untuk pasangan calon yang tidak menyampaikan Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye.

Baca Selengkapnya
Benarkah Dana BOS Digunakan untuk Program Makan Siang Gratis? Begini Penjelasan Wapres Ma’ruf Amin
Benarkah Dana BOS Digunakan untuk Program Makan Siang Gratis? Begini Penjelasan Wapres Ma’ruf Amin

Wapres Ma'ruf menjelaskan bahwa program makan siang gratis yang dijalankan oleh pemerintah selanjutnya menggunakan APBN Tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Mencuat Wacana Sumber Anggaran Makan Siang Gratis dari Dana BOS, Ini Respons Kemenko-PMK
Mencuat Wacana Sumber Anggaran Makan Siang Gratis dari Dana BOS, Ini Respons Kemenko-PMK

Wacana tersebut digulirkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Baca Selengkapnya